Rabu, 14 September 2011

Lunas

  (cerita ini diambil dari email kantor saya)



  
Seorang anak laki-laki mendatangi ibunya di dapur pada suatu sore ketika ibunya sedang menyiapkan makan, 
dan anak itu menyerahkan selembar kertas yang telah ia tulis. 
Setelah ibunya mengeringkan tangannya, ia membaca secarik kertas tersebut, di dalamnya tertulis : 

- Untuk memotong rumput : Rp. 5.000 
- Untuk membersihkan kamar saya pada minggu ini : Rp. 1.000 
- Untuk pergi ke toko karena engkau suruh : Rp. 5.000 
- Mengasuh adik ketika engkau sedang berbelanja : Rp.25.000 
- Untuk membuang sampah : Rp. 1.000 
- Untuk mengambilkan kartu laporan : Rp. 5.000 
- Untuk membersihkan dan merapikan halaman : Rp. 2.000 
- Jumlah: Rp. 44.000 

Baiklah, ibunya menatap anaknya yang berdiri di dekatnya, 
dan anak itu dapat melihat kenangan yang terlintas dalam pikirannya. 
Lalu ibunya mengambil pena, membalik kertas tersebut, kemudian menuliskan sesuatu di kertas tersebut, 
dan inilah yang ditulis ibu tersebut : 
- Untuk sembilan bulan aku membawamu ketika engkau berada dalma kandungan : Gratis 
- Untuk setiap malam aku merawatmu, mengantarmu ke dokter, dan mendoakanmu : Gratis 
- Untuk keadaan-keadaan sulit dan air mata yang disebabkan oleh perbuatanmu dalam beberapa tahun ini : Gratis 
- Untuk menjagamu setiap malam agar engkau tidak menghadapi ketakutan dan kesulitan : Gratis 
- Untuk mainan, makanan, bahkan membersihkan hidungmu : Gratis 
- Jika engkau mau menambahkan, biaya kasih sayangku kepadamu : Gratis 

Ketika membaca apa yang laki-laki itu tulis oleh ibunya, air matanya pun menetes, dan ia langsung berkata,"Ibu, sungguh aku mencintaimu." 
Kemudian anak laki-laki itu mengambil pena dan menulis dengan huruf-huruf yang besar : "DIBAYAR LUNAS". 



"Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah (penggalan)."