Jumat, 23 September 2011

Batman dan Mbah Gendeng

 

Suatu ketika ban mobil Batman bocor “huh sial bocor lagi sih”, ujar Batman kepada Batmobile nya. Batman mendorong nya hingga ke bengkel. 
Bengkel “Mbah Gendeng” 

“Bannya bocor ya nak?” ujar kakek tua kepada Batman. “Iya mbah, sudah kedua kalinya nih, padahal baru sekitr 5 km lalu bocor dan ditambal”. Jawab batman lesu. 
“Hhmmm...” mbah Gendeng mengangguk-angguk dan mula mempersiapkan peralatannya. 
”Silahkan duduk, biar saja kerjakan dulu ban nya” ujarnya kepada batman. 

45 menit berlalu.... 

Batman mulai tidak sabar menunggu mbah Gendeng untuk menyelesaikannya. 
“Pantesan aja lama, wong kerjanya lambat banget ini” sergah batman kasar. “Apa gak bisa lebih cepat lagi,Mbah?” tanya batman. 
Mbah gendeng meletakan ban dalam batmobile yng sedang ia pegang lalu menoleh ke arah batman. 
” Memangnya kamu pikir pekerjaan ini tidak penting sehingga harus dikerjakan dengan terburu-buru?” 
“Memang begitu kan? Cuma nambal ban ini, apa pentingnya? Jauh lebih penting pererjaanku yang kesana kemari buat menyelamatin dunia dari orang jahat. 
Mbah tahu kan saya ini Batman” ujar Batman sombong. 
“So what gitu lohhh???” balas mbah gendeng kesal. 
”Dengarkan baik-baik anak muda, coba pikir seandainya tadi kamuu perjalanan untuk menyelamatkan ribuan orang dan banmu bocor, 
apa bukan berarti saya kerjakan ini tidak sama pentingnya dengan pekerjaanmu? Dengan memperbaiki ban bocormu dengan baik dan teliti, 
secara tidak langsung saya sudah membantu kamu dan menyelamatkan mereka-ribuan orang itu?” 
“Lihat ban dalammu ini, bekas tambalan asal-asalan sebelumnya, untung tidak terjadi apa-apa denganmu” Mbah Gendeng melihatkan dua buah ban dalam Batmobile . 
Batman tercenung dan meminta maaf kepada mbah Gendeng. 



"Setiap pekerjaan itu penting, jangan pernah meremehkan pekerjaan orang lain sekecil apapun itu."