Kamis, 29 Desember 2011

Orang Super Kaya Tetapi Tak Punya Rumah

Nicolas Berggruen

Menjadi kaya mungkin keinginan semua orang. Namun menganggap semua orang kaya pasti punya rumah mewah, tak sepenuhnya benar. Nicolas Berggruen contohnya. Hidup itu pilihan. Berggruen yang lahir di Paris pada 10 Agustus 1961 merupakan salah satu orang yang masuk dalam daftar 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Kekayaannya ditaksir sebesar US$ 2,3 miliar, atau sekitar Rp 20 triliun.  Wowwww Angka yang Fantastis hehehehe....

Dengan kekayaan sebanyak itu, ditambah berwajah tampan, seharusnya apa pun yang diinginkan bisa ia dapatkan demi kebahagiaan hidup. Ia bisa memiliki istri cantik dan rumah mewah seperti para billionaire lain dapatkan. Ternyata ia menjalani hidup berbeda. Ia tak punya istri dan juga tak punya rumah. Ia memilih menjadi seorang kaya yang masuk kategori "Homeless Billionaire" alias seorang miliarder yang tak memiliki rumah.


Tidurnya cuma di Hotel gan

Nicolas lahir dari keluarga kaya. Ayahnya adalah Heinz Berggruen, seorang dealer dan kolektor benda-benda seni. Ibunya seorang artis Jerman terkenal bernama Bettina Moissi.

Berggruen memulai kiprahnya di dunia bisnis dengan mendirikan usaha sendiri setelah ia lulus kuliah. Modalnya sebesar US$ 250.000. Usahanya bergerak di bidang investasi mulai dari properti hingga jual-beli perusahaan. Kini modal sebesar itu sudah berkembang menjadi US$ 2,3 miliar yang menunjukkan bahwa ia seorang pengusaha tulen.

Sukses di karier tak merambat di kehidupan pribadinya. Ia dikabarkan dekat dengan model-model dan artis terkenal dunia, namun tak satu pun yang berakhir menjadi istrinya. Kenapa ia tak memilih salah satunya jadi istri? "Saya tidak dapat mencurahkan cukup energi dan waktu dan pengabdian pada mereka," katanya. 

Entah karena tak memiliki istri atau ada alasan lain, ia kemudian memilih tak memiliki rumah dan harta benda lainnya. Ia lebih suka berpindah-pindah tempat dan tinggal di hotel bintang lima. Tahun ini saja ia berpindah-pindah tempat tinggal dari hotel ke hotel di 14 negara dengan hanya menenteng kantong plastik kecil sebagai bawaannya. 

Sedangkan sarana transportasinya adalah jet pribadi. Ia tak memiliki mobil. Mungkin ini memang sudah pilihan atau prinsip hidupnya. "Saya tahu, umumnya manusia ingin memiliki tempat tinggal dan sesuatu untuk dipamerkan. Tetapi saya tidak tertarik," katanya.


Sumber :