selain sebagai pemanasan sebelum bercinta atau foreplay, dengan kita melakukan ciuman dengan pasangan kita ternyata dapat memberikan berbagai dampak positif bagi kesehatan tubuh kita.
beberapa dampak positif yang dapat kita rasakan tersebut antara lain ;
1. menyehatkan jantung.
pada umumnya usaha yang kita lakukan untuk menyehatkan jantung kita adalah dengan berolahraga secara teratur setiap hari. namun, sekarang kita dapat menggantinya dengan hanya berciuman dengan dengan pasangan kita.
pada kenyataannya, setelah kita selesai melakukan ciuman dalam waktu yang lama, detak jantung kita akan meningkat hingga 110 permenit.
2. menyehatkan paru-paru.
setelah berciuman, biasanya seseorang tersebut akan dapat menghirup dan membuang nafas lebih banyak daripada keadaan normal. rata-ratanya adalah setelah selesai berciuman seseorang dapat menghirup dan membuang nafas 60 kali dalam satu menit, sedangkan dalam keadaan normal hanya 20 kali selama satu menit.
hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena dengan kita lebih banyak menghirup dan mengeluarkan nafas tentu akan mengcegah kita terkena gangguan paru-paru.
3. gigi yang sehat.
saat kita berciuman, tubuh akan memproduksi saliva atau ludah dalam jumlah yang lebih banyak.
adapun asam yang terkandung dalam ludah ini merupakan pelindung yang bagus bagi kesehatan gigi kita.
4. penghilang stress.
dengan kita berciuman lebih dari tiga menit akan memacu tubuh kita untuk menghasilkan rantai kimiawi yang akan menghilangkan hormon penyebab stress.
5. mendekatkan diri pada pasangan.
secara psikis dengan kita melakukan ciuman ternyata dapat membuat perasaan kita menjadi lebih dekat dan lebih intim atau mesra dengan pasangan kita.
karena secara otomatis hal tersebut akan meningkatkan rasa kepemilikan kita terhadap pasangan kita.
tentu saja akan meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang kita kepada pasangan kita tersebut.
bukan kebetulan kita terlahir seperti ini dan dalam keadaan seperti ini..
Selasa, 29 Juni 2010
Kamis, 24 Juni 2010
ANEKA RAGAM KECERDASAN MANUSIA
selama ini kita selalu beranggapan jika tolok ukur kecedasan manusia hanya tampak melalui kemampuan seseorang tersebut dalam mendapatkan prestasi yang tinggi di lingkungan pendidikan.
misalnya juara kelas, juara olimpiade sains, juara di bidang akademik, dsb.
hal tersebut memang ada benarnya dan tidak dapat disalahkan sepenuhnya. akan tetapi, jika kita mau untuk menelisik lebih dalam lagi tentang apa saja itu sesungguhnya hal-hal yang termasuk dalam kategori kecerdasan seorang manusia, maka kita akan dapat menemukan banyak sekali kecerdasan-kecerdasan dari manusia itu sendiri yang belum terungkap dan mungkin selama ini belum pernah kita kenal.
secara garis besar, penggolongan kecerdasan seorang manusia di bagi menjadi beberapa tipe, antara lain ;
1. kecerdasan logika matematika.
kecerdasan matematika menunjukan kemampuan dari seseorang untuk berpikir secara indukti dan deduktif, berpikirr logis, analisis,serta selalu memecahakan setiap permasalahan menggunakan kemampuan berpikir.
seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi ini biasanya cenderung suka untuk menganalisis dan mempelajari sebuah permasalahan menggunakan pendekatan sebab akibat dari munculnya permasalahan tersebut.
seseorang dengan tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi juga biasanya suka untuk berpikir secara konseptual. misalnya adalah sering melakukan sebuah pengklasifikasian dan kategorisasi terhadap sebuah permasalahan yang dihadapinya.
kebiasaan yang suka dilakukan bagi seseorang bertipe seperti ini adalah berhitung, dan dia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan matematika secara cepat.
permainan yang disukai oleh orang ini juga jenis-jenis permainan yang melibatkan kemampuan berpikir aktif dalam menjalankan permainan tersebut, seperti catur, rubik, teka-teki, dsb.
2. kecerdasan bahasa.
seseorang yang memiliki kecerdasan yang baik tercermin melalui pengungkapan gagasan-gagasan yang ingin disampaikannya itu melalui kemampuan kata-kata dan bahasa, baik itu secara tertulis maupun lisan.
kebiasaan yang disukai oleh orang dengan kecerdasan bahasa yang baik adalah kegiatan yang melibatkan penggunaan kemampuan pengelolaan bahasa dalam pekerjaan tersebut, misalnya membaca, menulis, baik berupa menulis kata-kata mutiara, menulis puisi, dsb.
orang ini juga memiliki kemampuan daya ingat terhadap sesuatu hal yang sangat kuat.
dalam metode belajar, umumnya lebih suka dengan cara mendengarkan dan verbalisasi.
ia juga akan cepat dalam melakukan pemahaman terhadap suatu bahasa asing yang baru dikenalnya.
3. kecerdasan musikal.
kecerdasan musikal menunjukan seseorang yang lebih peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di lingkungan sekitarnya, termasuk juga nada dan irama.
kebiasaan yang sering dilakukan oleh seseorang yang cenderung memilki kecerdasan musikal yang lebih baik adalah mendengarkan musik melalui media apa saja.
mereka juga mudah untuk mengingat dan mengekspresikan gagasan mereka melalui musik.
4. kecerdasan visual parsial.
kecerdasan visual parsial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melihat secara lebih mendalam keterkaitan antara objek dan ruang.
kemampuan yang dimiliki adalah mampu untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya. profesi yang biasa berkaitan dengan kecerdasan visual parsial adalah para pemahat patung dan para arsitek.
kemampuan untuk membayangkan suatu bentuk nyata dan memecahkan permasalahan sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol dalam kecerdasan visual parsial ini.
biasanya seseorang dengan tipe kecerdasan seperti ini akan unggul dalam permainan mencari jejak dalam kepramukaan.
5. kecerdasan kinestetik
kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan seseorang dalam menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahakan suatu permasalahan.
kecerdasan ini biasanya terlihat pada seseorang yang unggul pada slah satu cabang olah raga tertentu, pandai menari, bermain akrobat, atau unggul bermain sulap.
6. kecerdasan interpersonal
kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan yang menampakan kepekaan terhadap perasaan orang lain. kecerdasan ini juga disebut sebagai kecerdasan sosial.
mereka cenderung mudah memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
mereka juga memilki kemampuan dalam memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan, memperoleh simpati dari orang lain, dsb.
7. kecerdasan intrapersonal
kecerdasan intrapersonal ini menunjukan kemampuan seseorang yang peka terhadap perasaan dari dirinya sendiri. mereka yang termasuk dalam golongan ini cenderung lebih mudah dalam mengorganisir segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
mereka menyukai pada hal-hal yang berkaitan dengan kesunyian, kesendirian, merenung, dan instropeksi diri.
8. kecerdasan naturalis
kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemampuan seseorang yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan alam.
seseorang yang dominan dengan kecerdasan ini sangat suka dengan kegiatan di alam terbuka, seperti berada di pantai, gunung, cagar alam, hutan, dsb.
kegiatan yang biasa membuat mereka merasa tertarik adalah observasi lingkungan alam, seperti aneka bebatuan, lapisan tanah, flora, dan fauna.
misalnya juara kelas, juara olimpiade sains, juara di bidang akademik, dsb.
hal tersebut memang ada benarnya dan tidak dapat disalahkan sepenuhnya. akan tetapi, jika kita mau untuk menelisik lebih dalam lagi tentang apa saja itu sesungguhnya hal-hal yang termasuk dalam kategori kecerdasan seorang manusia, maka kita akan dapat menemukan banyak sekali kecerdasan-kecerdasan dari manusia itu sendiri yang belum terungkap dan mungkin selama ini belum pernah kita kenal.
secara garis besar, penggolongan kecerdasan seorang manusia di bagi menjadi beberapa tipe, antara lain ;
1. kecerdasan logika matematika.
kecerdasan matematika menunjukan kemampuan dari seseorang untuk berpikir secara indukti dan deduktif, berpikirr logis, analisis,serta selalu memecahakan setiap permasalahan menggunakan kemampuan berpikir.
seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi ini biasanya cenderung suka untuk menganalisis dan mempelajari sebuah permasalahan menggunakan pendekatan sebab akibat dari munculnya permasalahan tersebut.
seseorang dengan tingkat kecerdasan logika matematika yang tinggi juga biasanya suka untuk berpikir secara konseptual. misalnya adalah sering melakukan sebuah pengklasifikasian dan kategorisasi terhadap sebuah permasalahan yang dihadapinya.
kebiasaan yang suka dilakukan bagi seseorang bertipe seperti ini adalah berhitung, dan dia memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan matematika secara cepat.
permainan yang disukai oleh orang ini juga jenis-jenis permainan yang melibatkan kemampuan berpikir aktif dalam menjalankan permainan tersebut, seperti catur, rubik, teka-teki, dsb.
2. kecerdasan bahasa.
seseorang yang memiliki kecerdasan yang baik tercermin melalui pengungkapan gagasan-gagasan yang ingin disampaikannya itu melalui kemampuan kata-kata dan bahasa, baik itu secara tertulis maupun lisan.
kebiasaan yang disukai oleh orang dengan kecerdasan bahasa yang baik adalah kegiatan yang melibatkan penggunaan kemampuan pengelolaan bahasa dalam pekerjaan tersebut, misalnya membaca, menulis, baik berupa menulis kata-kata mutiara, menulis puisi, dsb.
orang ini juga memiliki kemampuan daya ingat terhadap sesuatu hal yang sangat kuat.
dalam metode belajar, umumnya lebih suka dengan cara mendengarkan dan verbalisasi.
ia juga akan cepat dalam melakukan pemahaman terhadap suatu bahasa asing yang baru dikenalnya.
3. kecerdasan musikal.
kecerdasan musikal menunjukan seseorang yang lebih peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di lingkungan sekitarnya, termasuk juga nada dan irama.
kebiasaan yang sering dilakukan oleh seseorang yang cenderung memilki kecerdasan musikal yang lebih baik adalah mendengarkan musik melalui media apa saja.
mereka juga mudah untuk mengingat dan mengekspresikan gagasan mereka melalui musik.
4. kecerdasan visual parsial.
kecerdasan visual parsial berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melihat secara lebih mendalam keterkaitan antara objek dan ruang.
kemampuan yang dimiliki adalah mampu untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya. profesi yang biasa berkaitan dengan kecerdasan visual parsial adalah para pemahat patung dan para arsitek.
kemampuan untuk membayangkan suatu bentuk nyata dan memecahkan permasalahan sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol dalam kecerdasan visual parsial ini.
biasanya seseorang dengan tipe kecerdasan seperti ini akan unggul dalam permainan mencari jejak dalam kepramukaan.
5. kecerdasan kinestetik
kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan seseorang dalam menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahakan suatu permasalahan.
kecerdasan ini biasanya terlihat pada seseorang yang unggul pada slah satu cabang olah raga tertentu, pandai menari, bermain akrobat, atau unggul bermain sulap.
6. kecerdasan interpersonal
kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan yang menampakan kepekaan terhadap perasaan orang lain. kecerdasan ini juga disebut sebagai kecerdasan sosial.
mereka cenderung mudah memahami dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
mereka juga memilki kemampuan dalam memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan, memperoleh simpati dari orang lain, dsb.
7. kecerdasan intrapersonal
kecerdasan intrapersonal ini menunjukan kemampuan seseorang yang peka terhadap perasaan dari dirinya sendiri. mereka yang termasuk dalam golongan ini cenderung lebih mudah dalam mengorganisir segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
mereka menyukai pada hal-hal yang berkaitan dengan kesunyian, kesendirian, merenung, dan instropeksi diri.
8. kecerdasan naturalis
kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemampuan seseorang yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan alam.
seseorang yang dominan dengan kecerdasan ini sangat suka dengan kegiatan di alam terbuka, seperti berada di pantai, gunung, cagar alam, hutan, dsb.
kegiatan yang biasa membuat mereka merasa tertarik adalah observasi lingkungan alam, seperti aneka bebatuan, lapisan tanah, flora, dan fauna.
Rabu, 23 Juni 2010
JALAN PINTAS SELALU DIANGGAP PANTAS
hidup adalah perjuangan.
itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi kehidupan manusia di dunia ini.
ketika seseorang mulai berani untuk menampakan visi keinginannya, mereka sering dihadapkan pada sebuah permasalahan di mana mereka harus selalu dipacu untuk melakukan berbagai cara untuk mewujudkannya.
beragam cara ditempuh untuk menggapai keinginannya. mulai cara yang benar hingga cara yang keji sekalipun.
jika ada di antara kita yang tiba-tiba berada pada kondisi yang demikian, apakah yang akan dilakukan ?
tentu saja menggunakan segala potensi terbaik yang ada dalam diri kita di imbangi dengan pelaksanaan yang baik untuk mewujudkan segala keinginan, harapan, dan cita-cita kita bukan ?
lalu apakah kenyataannya sekarang ?
jangankan menggunakan cara yang baik, menggunakan kemampuan sendiri untuk menampilkan segala keinginan kita pun kita tidak pernah.
kita selalu di manjakan dengan cara-cara pintas yang terkesan tanpa proses yang matang dalam meraih keinginan kita.
tanpa proses dan hanya berorientasi pada hasil akhir.
itulah kenyataan yang muncul pada mayoritas di antara kita.
kita selalu menggunakan jalan pintas agar lebih cepat dan lebih mudah menggapai keinginan kita.
kita selalu beranggapan jika jalan pintas pun selalu di anggap pantas.
untuk mempercepat pencapaian hasil memang benar, tetapi apakah hasil yang kita inginkan juga semaksimal dengan hasil apa yang awalnya kita harapkan untuk kita capai ?
tentu tidak !
nah, untuk itu intinya adalah di setiap melakukan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan harapan kita, hendaklah harus dilakukan dengan melewati tahapan-tahapan yang sistematis, terstruktur rapi, dan terencana dengan baik.
jangan hanya berorientasi hanya pada hasil. karena hasil bukanlah akhir dari segalanya, melainkan proses itu sendirilah yang menentukan keberhasilan pencapaian hasil yang kita inginkan.
hasil yang baik tidak selalu diikuti oleh proses yang baik. akan tetapi, sebuah proses mencapai hasil yang baik akan selalu diikuti oleh hasil yang baik pula.
jalan pintas yang selalu dianggap pantas tidak lagi berarti saat kita memilki waktu yang panjang untuk menyempurnakan harapan kita.
akan tetapi, ada kalanya pula kita memerlukan jalan pintas yang kenyataannya selalu dianggap pantas untuk menggapai hasil instan yang ingin kita capai.
itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi kehidupan manusia di dunia ini.
ketika seseorang mulai berani untuk menampakan visi keinginannya, mereka sering dihadapkan pada sebuah permasalahan di mana mereka harus selalu dipacu untuk melakukan berbagai cara untuk mewujudkannya.
beragam cara ditempuh untuk menggapai keinginannya. mulai cara yang benar hingga cara yang keji sekalipun.
jika ada di antara kita yang tiba-tiba berada pada kondisi yang demikian, apakah yang akan dilakukan ?
tentu saja menggunakan segala potensi terbaik yang ada dalam diri kita di imbangi dengan pelaksanaan yang baik untuk mewujudkan segala keinginan, harapan, dan cita-cita kita bukan ?
lalu apakah kenyataannya sekarang ?
jangankan menggunakan cara yang baik, menggunakan kemampuan sendiri untuk menampilkan segala keinginan kita pun kita tidak pernah.
kita selalu di manjakan dengan cara-cara pintas yang terkesan tanpa proses yang matang dalam meraih keinginan kita.
tanpa proses dan hanya berorientasi pada hasil akhir.
itulah kenyataan yang muncul pada mayoritas di antara kita.
kita selalu menggunakan jalan pintas agar lebih cepat dan lebih mudah menggapai keinginan kita.
kita selalu beranggapan jika jalan pintas pun selalu di anggap pantas.
untuk mempercepat pencapaian hasil memang benar, tetapi apakah hasil yang kita inginkan juga semaksimal dengan hasil apa yang awalnya kita harapkan untuk kita capai ?
tentu tidak !
nah, untuk itu intinya adalah di setiap melakukan rangkaian kegiatan untuk mewujudkan harapan kita, hendaklah harus dilakukan dengan melewati tahapan-tahapan yang sistematis, terstruktur rapi, dan terencana dengan baik.
jangan hanya berorientasi hanya pada hasil. karena hasil bukanlah akhir dari segalanya, melainkan proses itu sendirilah yang menentukan keberhasilan pencapaian hasil yang kita inginkan.
hasil yang baik tidak selalu diikuti oleh proses yang baik. akan tetapi, sebuah proses mencapai hasil yang baik akan selalu diikuti oleh hasil yang baik pula.
jalan pintas yang selalu dianggap pantas tidak lagi berarti saat kita memilki waktu yang panjang untuk menyempurnakan harapan kita.
akan tetapi, ada kalanya pula kita memerlukan jalan pintas yang kenyataannya selalu dianggap pantas untuk menggapai hasil instan yang ingin kita capai.
Selasa, 22 Juni 2010
BERHENTI UNTUK BERHENTI
hidup adalah perjalanan waktu.
hidup harus tetap berjalan meski apapun terjadi pada hidup kita.
saat kita menerima sebuah masalah, kita dapat menyikapi masalah tersebut dari dua sisi sudut pandang yang berbeda. apakah masalah tersebut memang membebani kita, atau justru karena datangnya masalah itulah yang membuat kualitas hidup kita memjadi semakin maju.
jika kita selalu berpikiran sempit dimana selalu mengecam sebuah permasalahan yang datang dalam hidup kita adalah sebagai beban tanpa berpikir tentang hikmahnya, hidup kita akan cenderung statis, stagnan, dan tidak dinamis atau tidak akan mengalami kemajuan dan perkembangan.
mengapa ?
janganlah selalu mengeluh terhadap apa yang sedang kita alami dari keburukan suatu masalah. cobalah berpikir, bagaimana masalah itu datang, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya, dan bagaimana dalam misi kita agar kita secepatnya dapat keluar dari masalah tersebut dengan membawa hikmahnya agar permasalahan buruk yang sama tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
berhentilah untuk mengeluh, karena sesungguhnya keluhan kita itulah yang menghambat perjalanan kesuksesan kita.
berhentilah untuk berhenti.
teruslah maju meski apapun yang terjadi telah menimpa hidup kita.
susah, senang, semua itu tidak akan menggoyahkan sedikitpun visi kita dalam meraih kesuksesan.
jika kita memandang kedatangan sebuah permasalahan dari sudut pandang akan adanya hikmah di balik permasalahan tersebut, tentunya kita akan semakin bijak pada setiap langkah dalam hidup kita.
mengapa ?
karena kita yakin atau optimis akan adanya hikmah dan sebuah keindahan tersendiri yang menunggu keberhasilan kita dalam menyelesaikan masalah tersebut.
berhentilah untuk berhenti.
berhenti untuk diam.
berhenti untuk tidak berbicara.
dan berhenti untuk tidak bertindak.
kita harus terus melangkah dengan segala kenyataan apapun yang terjadi.
permasalahan berat tidak membuat hidup kita menjadi kiamat, tetapi justru dengan semangat dapat membuat hidup kita dapat menemukan hikmah yang bermanfaat.
hidup harus tetap berjalan meski apapun terjadi pada hidup kita.
saat kita menerima sebuah masalah, kita dapat menyikapi masalah tersebut dari dua sisi sudut pandang yang berbeda. apakah masalah tersebut memang membebani kita, atau justru karena datangnya masalah itulah yang membuat kualitas hidup kita memjadi semakin maju.
jika kita selalu berpikiran sempit dimana selalu mengecam sebuah permasalahan yang datang dalam hidup kita adalah sebagai beban tanpa berpikir tentang hikmahnya, hidup kita akan cenderung statis, stagnan, dan tidak dinamis atau tidak akan mengalami kemajuan dan perkembangan.
mengapa ?
janganlah selalu mengeluh terhadap apa yang sedang kita alami dari keburukan suatu masalah. cobalah berpikir, bagaimana masalah itu datang, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya, dan bagaimana dalam misi kita agar kita secepatnya dapat keluar dari masalah tersebut dengan membawa hikmahnya agar permasalahan buruk yang sama tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
berhentilah untuk mengeluh, karena sesungguhnya keluhan kita itulah yang menghambat perjalanan kesuksesan kita.
berhentilah untuk berhenti.
teruslah maju meski apapun yang terjadi telah menimpa hidup kita.
susah, senang, semua itu tidak akan menggoyahkan sedikitpun visi kita dalam meraih kesuksesan.
jika kita memandang kedatangan sebuah permasalahan dari sudut pandang akan adanya hikmah di balik permasalahan tersebut, tentunya kita akan semakin bijak pada setiap langkah dalam hidup kita.
mengapa ?
karena kita yakin atau optimis akan adanya hikmah dan sebuah keindahan tersendiri yang menunggu keberhasilan kita dalam menyelesaikan masalah tersebut.
berhentilah untuk berhenti.
berhenti untuk diam.
berhenti untuk tidak berbicara.
dan berhenti untuk tidak bertindak.
kita harus terus melangkah dengan segala kenyataan apapun yang terjadi.
permasalahan berat tidak membuat hidup kita menjadi kiamat, tetapi justru dengan semangat dapat membuat hidup kita dapat menemukan hikmah yang bermanfaat.
Senin, 21 Juni 2010
REFORMASI KEUANGAN NEGARA
sebelum tahun 2003, keuangan negara indonesia masih menggunakan ketentuan perundangan peninggalan bekolonial belanda yang masih berlaku menurut aturan peralihan UUD 1945.
peraturan peninggalan belanda tersebut antara lain ;
peraturan perundangan yang lama tersebut tidak lagi dipakai karena dianggap tidak lagi mampu mengikuti dinamika perkembangan kenegaraan di indonesia. oleh karena itu, meski secara formal paket perundangan peninggalan belanda tersebut masih berlaku, tetapi secara materiil sebagian dari ketentuan lama tidak lagi digunakan.
beberapa hal yang menjadi dasar diberlakukan peraturan perundang-undangan yang baru sebagai pengganti peraturan perundang-undangan belanda yang lama adalah adanya beberapa kelemahan yang timbul dari perangkat perundangan-undangan lama tersebut, antara lain;
kelemahan tersebut sebenarnya memang sudah dirasakan sebelumnya, tetapi penggunaannya masih dilakukan karena solusi yang ditemukan masih bersifat parsial.
kelemahan yang ada dalam aturan lama ditutup dengan membuat aturan baru yang dibuat khusus untuk mengganti pasal dari aturan lama yang menyebabkan kelemahan. aturan yang lama masih tetap berlaku, tetapi khusus untuk pasal yang diamandemenkan berlaku ketentuan yang baru.
dan pada saat tahun 2003-2004 pemerintah melakukan perombakan peraturan keuangan negara dengan mengganti seluruh peraturan yang lama dan pada tahun tersebut bersama dengan DPR mengeluarkan satu paket peraturan perundang-undangan bidang keuangan yang terdiri dari ;
UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara.
UU No. 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.
UU No. 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
peraturan peninggalan belanda tersebut antara lain ;
- Indische Comptabiliteitswet, biasa disingkat ICW stbl 1925 No. 448.
- Indische Bedrijvenwet, biasa disingkat IBW stbl 1927 No. 419.
- Regleme voorhet Administratief Beheer, biasa disingkat RAB stbl 1933 No. 381.
peraturan perundangan yang lama tersebut tidak lagi dipakai karena dianggap tidak lagi mampu mengikuti dinamika perkembangan kenegaraan di indonesia. oleh karena itu, meski secara formal paket perundangan peninggalan belanda tersebut masih berlaku, tetapi secara materiil sebagian dari ketentuan lama tidak lagi digunakan.
beberapa hal yang menjadi dasar diberlakukan peraturan perundang-undangan yang baru sebagai pengganti peraturan perundang-undangan belanda yang lama adalah adanya beberapa kelemahan yang timbul dari perangkat perundangan-undangan lama tersebut, antara lain;
- kelemahan di bidang peraturan perundang-undangan.
- kelemahan di bidang perencanaan dan penganggaran.
- kelemahan di bidang perbendaharaan.
- kelemahan di bidang auditing.
kelemahan tersebut sebenarnya memang sudah dirasakan sebelumnya, tetapi penggunaannya masih dilakukan karena solusi yang ditemukan masih bersifat parsial.
kelemahan yang ada dalam aturan lama ditutup dengan membuat aturan baru yang dibuat khusus untuk mengganti pasal dari aturan lama yang menyebabkan kelemahan. aturan yang lama masih tetap berlaku, tetapi khusus untuk pasal yang diamandemenkan berlaku ketentuan yang baru.
dan pada saat tahun 2003-2004 pemerintah melakukan perombakan peraturan keuangan negara dengan mengganti seluruh peraturan yang lama dan pada tahun tersebut bersama dengan DPR mengeluarkan satu paket peraturan perundang-undangan bidang keuangan yang terdiri dari ;
UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara.
UU No. 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.
UU No. 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Jumat, 18 Juni 2010
BENTUK KORUPSI DI INDONESIA
korupsi merupakan tindakan yang sangat tercela. selain merugikan negara, tindakan korupsi juga dapat merugikan pelaku korupsi itu sendiri jika terbukti perbuatannya diketahui oleh badan penindak korupsi yang berwenang.
di indonesia, klasifikasi tindakan korupsi secara garis besar dapat di golongkan dalam beberapa macam bentuk. khusus untuk instansi yang melakukan administrasi penerimaan (revenue administration) yang meliputi instansi pajak dan bea cukai, tidak termasuk pemda dan pengelola penerimaan pnbp, tindakan korupsi dapat dibagikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. korupsi kecil-kecilan (petty corruption) dan korupsi besar-besaran (grand corruption)
korupsi kecil-kecilan merupakan bentuk korupsi sehari-hari dalam pelaksanaan suatu kebijakan pemerintah. korupsi ini biasanya cenderung terjadi saat petugas bertemu langsung dengan masyarakat.
korupsi ini disebut juga dengan nama korupsi rutin (routine corruption) atau korupsi untuk bertahan hidup (survival corruption). korupsi kecil-kecilan umumnya dijalankan oleh para pejabat junior dan pejabat tingkat bawah sebagai pelaksana fungsional.
contohnya adalah pungutan untuk mempercepat proses pencairan dana yang terjadi di kppn.
sedangkan korupsi besar-besaran umumnya dijalankan oleh pejabat level tinggi, karena korupsi jenis ini melibatkan uang dalam jumlah yang sangat besar. korupsi ini terjadi saat pembuatan, perubahan, atau pengecualian dari peraturan.
contohnya adalah pemberian pembebasan pajak bagi perusahaan besar.
2. penyuapan (bribery)
bentuk penyuapan yang biasanya dilakukan dalam birokrasi pemerintahan di indonesia khususnya di bidang atau instansi yang mengadministrasikan penerimaan negara (revenue administration) dapat dibagi menjadi empat, antara lain:
a. pembayaran untuk menunda atau mengurangi kewajiban bayar pajak dan cukai.
b. pembayaran untuk meyakinkan petugas agar tutup mata terhadap kegiatan ilegal.
c. pembayaran kembali (kick back) setelah mendapatkan pembebasan pajak, agar di masa mendatang mendapat perlakuan yang lebih ringan daripada administrasi normal.
d. pembayaran untuk meyakinkan atau memperlancar proses penerbitan ijin (license) dan pembebasan (clearance).
3. penyalahgunaan / penyelewengan ( misappropriation)
penyalahgunaan / penyelewengan dapat terjadi bila pengendalian administrasi (check and balances) dan pemeriksaan serta supervisi transaksi keuangan tidak berjalan dengan baik.
contoh dari korupsi jenis ini adalah pemalsuan catatan, klasifikasi barang yang salah, serta kecurangan (fraud).
4. penggelapan (embezzlement)
korupsi ini adalah dengan menggelapkan atau mencuri uang negara yang dikumpulkan, menyisakan sedikit atau tidak sama sekali.
5. pemerasan (extortion)
pemerasan ini terjadi ketika masyarakat tidak mengetahui tentang peraturan yang berlaku, dan dari celah inilah para petugas melakukan pemerasan dengan menakut-nakuti masyarakat untuk membayar lebih mahal daripada yang semestinya.
6. perlindungan (patronage)
perlindungan dilakukan termasuk dalam hal pemilihan, mutasi, atau promosi staf berdasarkan suku, kinship, dan hubungan sosial lainnya tanpa mempertimbangkan prestasi dan kemampuan dari seseorang tersebut.
di indonesia, klasifikasi tindakan korupsi secara garis besar dapat di golongkan dalam beberapa macam bentuk. khusus untuk instansi yang melakukan administrasi penerimaan (revenue administration) yang meliputi instansi pajak dan bea cukai, tidak termasuk pemda dan pengelola penerimaan pnbp, tindakan korupsi dapat dibagikan menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. korupsi kecil-kecilan (petty corruption) dan korupsi besar-besaran (grand corruption)
korupsi kecil-kecilan merupakan bentuk korupsi sehari-hari dalam pelaksanaan suatu kebijakan pemerintah. korupsi ini biasanya cenderung terjadi saat petugas bertemu langsung dengan masyarakat.
korupsi ini disebut juga dengan nama korupsi rutin (routine corruption) atau korupsi untuk bertahan hidup (survival corruption). korupsi kecil-kecilan umumnya dijalankan oleh para pejabat junior dan pejabat tingkat bawah sebagai pelaksana fungsional.
contohnya adalah pungutan untuk mempercepat proses pencairan dana yang terjadi di kppn.
sedangkan korupsi besar-besaran umumnya dijalankan oleh pejabat level tinggi, karena korupsi jenis ini melibatkan uang dalam jumlah yang sangat besar. korupsi ini terjadi saat pembuatan, perubahan, atau pengecualian dari peraturan.
contohnya adalah pemberian pembebasan pajak bagi perusahaan besar.
2. penyuapan (bribery)
bentuk penyuapan yang biasanya dilakukan dalam birokrasi pemerintahan di indonesia khususnya di bidang atau instansi yang mengadministrasikan penerimaan negara (revenue administration) dapat dibagi menjadi empat, antara lain:
a. pembayaran untuk menunda atau mengurangi kewajiban bayar pajak dan cukai.
b. pembayaran untuk meyakinkan petugas agar tutup mata terhadap kegiatan ilegal.
c. pembayaran kembali (kick back) setelah mendapatkan pembebasan pajak, agar di masa mendatang mendapat perlakuan yang lebih ringan daripada administrasi normal.
d. pembayaran untuk meyakinkan atau memperlancar proses penerbitan ijin (license) dan pembebasan (clearance).
3. penyalahgunaan / penyelewengan ( misappropriation)
penyalahgunaan / penyelewengan dapat terjadi bila pengendalian administrasi (check and balances) dan pemeriksaan serta supervisi transaksi keuangan tidak berjalan dengan baik.
contoh dari korupsi jenis ini adalah pemalsuan catatan, klasifikasi barang yang salah, serta kecurangan (fraud).
4. penggelapan (embezzlement)
korupsi ini adalah dengan menggelapkan atau mencuri uang negara yang dikumpulkan, menyisakan sedikit atau tidak sama sekali.
5. pemerasan (extortion)
pemerasan ini terjadi ketika masyarakat tidak mengetahui tentang peraturan yang berlaku, dan dari celah inilah para petugas melakukan pemerasan dengan menakut-nakuti masyarakat untuk membayar lebih mahal daripada yang semestinya.
6. perlindungan (patronage)
perlindungan dilakukan termasuk dalam hal pemilihan, mutasi, atau promosi staf berdasarkan suku, kinship, dan hubungan sosial lainnya tanpa mempertimbangkan prestasi dan kemampuan dari seseorang tersebut.
MASALAH PENGANGGARAN DI NEGARA BERKEMBANG
menurut schick, di negara berkembang terdapat beberapa permasalahan terkait dengan penganggaran yang dilaksanakan di negara-negara tersebut.
berbagai jenis permasalahan penganggaran tersebut antara lain:
1. masalah kemiskinan
kemiskinan mengakibatkan terbatasnya sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan permintaan pelayanan publik yang cenderung semakin meningkat.
2. ketidakstabilan ekonomi
dalam negara berkembang kurang terdapatnya ruang yang tersedia untuk manghilangkan dampak goncangan siklikal dan gangguan perekonomian lainnya.
seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat, dan pengangguran.
3. dasar penerimaan (revenue base) yang rendah
dengan adanya dasar penerimaan yang rendah ini sangat rapuh atau bahaya sekali dalam meningkatkan harga komoditas, syarat perdagangan, dan rendahnya akses kepada pasar modal.
4. sektor pasar informal
sebagian besar aktivitas perekonomian di negara berkembang tidak memperhatikan kaidah hukum yang berlaku. dengan adanya penegakan hukum yang rendah dalam hak cipta dan kontrak inilah yang akhirnya membuat timbulnya korupsi.
5. sektor publik informal
peraturan formal yang berkaitan dengan pegawai negeri, pengeluaran, pengadaan barang/jasa diabaikan atau tidak dijalankan dengan baik.
6. mobilisasi politis yang rendah
pengertian mobilisasi politis yang rendah ini adalah kurangnya perkembangan dari setiap kelompok kepentingan untuk menyuarakan aspirasi dan memantau kinerja pemerintah.
sedangkan permasalahan-permasalahan penganggaran di negara berkembang menurut world bank dengan mengutip caiden dinyatakan dalam sepuluh asumsi, antara lain:
1. terdapat suatu pola penganggaran yang akan cocok dengan semua keadaan.
2. tujuan dari penganggaran adalah perencanaan ekonomi.
3. perbaikan penganggaran tergantung dari ketersediaan sumber daya.
4. keputusan penganggaran dapat dipisahkan dari keputusan kebijakan.
5. apapun yang telah dikoordinasikan dengan baik pasti akan menjadi baik.
6. keputusan komprehensif lebih baik dari pada keputusan sebagian, dan solusi yang kompleks lebih baik daripada solusi sederhana.
7. persyaratan dasar dari penganggaran lebih pada masalah teknis dan kemauan, bukan produk dari kondisi lingkungan.
8. politik tidak terlalu penting dibanding ekonomi.
9. penganggaran yang baik adalah masalah peraturan.
10. penganggaran adalah relevan dengan pembangunan.
berbagai jenis permasalahan penganggaran tersebut antara lain:
1. masalah kemiskinan
kemiskinan mengakibatkan terbatasnya sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan permintaan pelayanan publik yang cenderung semakin meningkat.
2. ketidakstabilan ekonomi
dalam negara berkembang kurang terdapatnya ruang yang tersedia untuk manghilangkan dampak goncangan siklikal dan gangguan perekonomian lainnya.
seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat, dan pengangguran.
3. dasar penerimaan (revenue base) yang rendah
dengan adanya dasar penerimaan yang rendah ini sangat rapuh atau bahaya sekali dalam meningkatkan harga komoditas, syarat perdagangan, dan rendahnya akses kepada pasar modal.
4. sektor pasar informal
sebagian besar aktivitas perekonomian di negara berkembang tidak memperhatikan kaidah hukum yang berlaku. dengan adanya penegakan hukum yang rendah dalam hak cipta dan kontrak inilah yang akhirnya membuat timbulnya korupsi.
5. sektor publik informal
peraturan formal yang berkaitan dengan pegawai negeri, pengeluaran, pengadaan barang/jasa diabaikan atau tidak dijalankan dengan baik.
6. mobilisasi politis yang rendah
pengertian mobilisasi politis yang rendah ini adalah kurangnya perkembangan dari setiap kelompok kepentingan untuk menyuarakan aspirasi dan memantau kinerja pemerintah.
sedangkan permasalahan-permasalahan penganggaran di negara berkembang menurut world bank dengan mengutip caiden dinyatakan dalam sepuluh asumsi, antara lain:
1. terdapat suatu pola penganggaran yang akan cocok dengan semua keadaan.
2. tujuan dari penganggaran adalah perencanaan ekonomi.
3. perbaikan penganggaran tergantung dari ketersediaan sumber daya.
4. keputusan penganggaran dapat dipisahkan dari keputusan kebijakan.
5. apapun yang telah dikoordinasikan dengan baik pasti akan menjadi baik.
6. keputusan komprehensif lebih baik dari pada keputusan sebagian, dan solusi yang kompleks lebih baik daripada solusi sederhana.
7. persyaratan dasar dari penganggaran lebih pada masalah teknis dan kemauan, bukan produk dari kondisi lingkungan.
8. politik tidak terlalu penting dibanding ekonomi.
9. penganggaran yang baik adalah masalah peraturan.
10. penganggaran adalah relevan dengan pembangunan.
RISIKO
berdasarkan pada pendekatan non profit organization, risiko dapat dirumuskan sebagai ketidakpastian mengenai peristiwa yang akan terjadi di masa depan yang dinilai tingkat kemungkinannya disertai dampak negatif dari peristiwa tersebut bagi pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan tidak terjadi.
risiko memiliki dua komponen dasar, yaitu dampak yang ditimbulkan dan peluang dari kemunculan risiko atau hal yang tidak diinginkan tersebut.
risiko itu sendiri belum dapat diklasifikasikan secara pasti atau baku tentang penggolongannya. karena risiko biasanya saling terkait dan kompleks. setiap ahli, konsultan, dan praktisi selalu membuat klasifikasi jenis atau penggolongan risiko menurut versinya masing-masing.
akan tetapi, secara umum terdapat risiko-risiko yang berlaku hampir sama pada semua korporat dan organisasi.
menurut bramantyo djohan putro, risiko secara umum yang dihadapi oleh perusahaan dibagi kedalam empat kategori, antara lain:
1. risiko keuangan
risiko keuangan merupakan fluktuasi target keuangan atau ukuran monometer perusahaan karena gejolak berbagai variabel makro.
risiko keuangan itu sendiri terdiri dari empat hal, yaitu:
a. risiko pasar.
risiko pasar juga dibagi menjadi empat jenis, yaitu risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko komoditas, dan risiko ekuitas.
b. risiko likuiditas.
c. risiko kredit.
d. risiko permodalan.
2. risiko operasional
risiko operasional merupakan potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak berfungsinya suatu sistem.
risiko operasional dapat terjadi pada dua tingkatan, yaitu teknis dan operasional.
pada tingkatan teknis, risiko operasional dapat terjadi pada sistem informasi, kesalahan pencatatan, informasi yang tidak memadai, dan pengukuran risiko yang tidak akurat dan tidak memadai.
pada tingkatan organisasi, risiko operasional terjadi karena sistem pemantauan dan pelaporan, sistem dan prosedur, serta kebijakan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3. risiko stategis
risiko strategis merupakan risiko yang dapat mempengaruhi eksposur korporat dan eksposur strategis (terutama eksposur keuangan) sebagai akibat dari keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal usaha.
risiko strategis dapat dijabarkan dalam beberapa kategori, antara lain:
a. risiko usaha.
b. risiko transaksi strategis.
c. risiko hubungan investor.
4. risiko eksternalitas
risiko eksternalitas adalah potensi penyimpangan hasil pada eksposur korporat dan strategis. hal ini akan berdampak pada potensi penutupan usaha karena pengaruh dari faktor eksternal seperti reputasi, lingkungan, sosial, dan hukum.
risiko memiliki dua komponen dasar, yaitu dampak yang ditimbulkan dan peluang dari kemunculan risiko atau hal yang tidak diinginkan tersebut.
risiko itu sendiri belum dapat diklasifikasikan secara pasti atau baku tentang penggolongannya. karena risiko biasanya saling terkait dan kompleks. setiap ahli, konsultan, dan praktisi selalu membuat klasifikasi jenis atau penggolongan risiko menurut versinya masing-masing.
akan tetapi, secara umum terdapat risiko-risiko yang berlaku hampir sama pada semua korporat dan organisasi.
menurut bramantyo djohan putro, risiko secara umum yang dihadapi oleh perusahaan dibagi kedalam empat kategori, antara lain:
1. risiko keuangan
risiko keuangan merupakan fluktuasi target keuangan atau ukuran monometer perusahaan karena gejolak berbagai variabel makro.
risiko keuangan itu sendiri terdiri dari empat hal, yaitu:
a. risiko pasar.
risiko pasar juga dibagi menjadi empat jenis, yaitu risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko komoditas, dan risiko ekuitas.
b. risiko likuiditas.
c. risiko kredit.
d. risiko permodalan.
2. risiko operasional
risiko operasional merupakan potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak berfungsinya suatu sistem.
risiko operasional dapat terjadi pada dua tingkatan, yaitu teknis dan operasional.
pada tingkatan teknis, risiko operasional dapat terjadi pada sistem informasi, kesalahan pencatatan, informasi yang tidak memadai, dan pengukuran risiko yang tidak akurat dan tidak memadai.
pada tingkatan organisasi, risiko operasional terjadi karena sistem pemantauan dan pelaporan, sistem dan prosedur, serta kebijakan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
3. risiko stategis
risiko strategis merupakan risiko yang dapat mempengaruhi eksposur korporat dan eksposur strategis (terutama eksposur keuangan) sebagai akibat dari keputusan strategis yang tidak sesuai dengan lingkungan eksternal dan internal usaha.
risiko strategis dapat dijabarkan dalam beberapa kategori, antara lain:
a. risiko usaha.
b. risiko transaksi strategis.
c. risiko hubungan investor.
4. risiko eksternalitas
risiko eksternalitas adalah potensi penyimpangan hasil pada eksposur korporat dan strategis. hal ini akan berdampak pada potensi penutupan usaha karena pengaruh dari faktor eksternal seperti reputasi, lingkungan, sosial, dan hukum.
Sabtu, 12 Juni 2010
SEDERHANA ITU INDAH
hidup adalah sebuah tempat atau sarana untuk mencapai keinginan dasar dari apa yang sebenarnya kita inginkan.
ada yang menganggap jika kita hidup hanya untuk mengejar duniawi saja, surgawi saja, atau kedua-duanya secara bersamaan.
terkait dengan itu semua, sejatinya kita hidup ini hanyalah untuk mencapai satu tujuan, yaitu untuk mencapai kebahagiaan hidup yang sebenarnya.
kebahagiaan tidak hanya diperolah dari hal-hal yang bersifat materialistis saja, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya adalah di saat kita mampu merasakan kepuasan maksimal dari apa yang kita peroleh dan apa yang telah kita berikan.
kadang orang beranggapan jika hidup kaya adalah sebuah kenikmatan. secara logika memang benar adanya, tapi hal itu tidak serta merta berlaku secara universal.
mengapa?
karena tingkat kepuasan untuk merasakan kebahagiaan bagi tiap orang sangatlah berbeda-beda.
hidup sederhana itu indah.
dengan hidup sederhana kita benar-benar merasakn hidup yang apa adanya dan bukan karena ada apanya.
saat kita terbangun dari tidur, kita merasakan sejuknya udara bebas di pagi hari yang begitu sejuk. kita merasakan kebebasan untuk melakukan sesuatu apapun tanpa terikat untuk merasakan kekhawatiran akan merasa rugi. kita tidak terbebani oleh apapun. kita merdeka. kita seakan bebas untuk menjalani apapun yang kita ingin lakukan.
dalam hidup yang penuh kesederhanaan, tidak semua hal yang selalu kita inginkan memang dapat terpenuhi. namun, kita dapat merasakan sebenarnya kenikmatan menjalani hidup.
intinya adalah dengan bersikap hidup sederhana, kita akan merasakan makna kebahagiaan hidup yang begitu indah. itu lah mengapa kita tidak pernah lagi merasa pusing memikirkan hutang, tagihan, masalah yang berlebihan, kesedihan, kekhawatiran, dan hal-hal buruk lainnya yang menggelisahkan hidup kita.
hidup sederhana memberikan kita banyak pilahan untuk berkembang.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai bersyukur, atau tidak.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai memaksimalkan keadaan hidup yang sederhana, atau tidak.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai dalam memandang realitas kehidupan, atau tidak.
jika semuanya dapat kita lalui dengan benar, yakinlah jika dengan hidup yang sederhana pun dapat membawa kebahagiaan yang begitu indah dalam kehidupan kalian.
ada yang menganggap jika kita hidup hanya untuk mengejar duniawi saja, surgawi saja, atau kedua-duanya secara bersamaan.
terkait dengan itu semua, sejatinya kita hidup ini hanyalah untuk mencapai satu tujuan, yaitu untuk mencapai kebahagiaan hidup yang sebenarnya.
kebahagiaan tidak hanya diperolah dari hal-hal yang bersifat materialistis saja, tetapi kebahagiaan yang sebenarnya adalah di saat kita mampu merasakan kepuasan maksimal dari apa yang kita peroleh dan apa yang telah kita berikan.
kadang orang beranggapan jika hidup kaya adalah sebuah kenikmatan. secara logika memang benar adanya, tapi hal itu tidak serta merta berlaku secara universal.
mengapa?
karena tingkat kepuasan untuk merasakan kebahagiaan bagi tiap orang sangatlah berbeda-beda.
hidup sederhana itu indah.
dengan hidup sederhana kita benar-benar merasakn hidup yang apa adanya dan bukan karena ada apanya.
saat kita terbangun dari tidur, kita merasakan sejuknya udara bebas di pagi hari yang begitu sejuk. kita merasakan kebebasan untuk melakukan sesuatu apapun tanpa terikat untuk merasakan kekhawatiran akan merasa rugi. kita tidak terbebani oleh apapun. kita merdeka. kita seakan bebas untuk menjalani apapun yang kita ingin lakukan.
dalam hidup yang penuh kesederhanaan, tidak semua hal yang selalu kita inginkan memang dapat terpenuhi. namun, kita dapat merasakan sebenarnya kenikmatan menjalani hidup.
intinya adalah dengan bersikap hidup sederhana, kita akan merasakan makna kebahagiaan hidup yang begitu indah. itu lah mengapa kita tidak pernah lagi merasa pusing memikirkan hutang, tagihan, masalah yang berlebihan, kesedihan, kekhawatiran, dan hal-hal buruk lainnya yang menggelisahkan hidup kita.
hidup sederhana memberikan kita banyak pilahan untuk berkembang.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai bersyukur, atau tidak.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai memaksimalkan keadaan hidup yang sederhana, atau tidak.
apakah kita ingin menjadi pribadi yang pandai dalam memandang realitas kehidupan, atau tidak.
jika semuanya dapat kita lalui dengan benar, yakinlah jika dengan hidup yang sederhana pun dapat membawa kebahagiaan yang begitu indah dalam kehidupan kalian.
Rabu, 09 Juni 2010
TIPS MENYIASATI KESENDIRIAN
Sendirian tanpa pekerjaan terkadang membuat kita menjadi bosan. Sendiri tanpa ada yang bisa kita lakukan juga sering memunculkan pemikiran-pemikiran dalam otak kita untuk dapat mencari sesuatu untuk dikerjakan. Memang itu merupakan sebuah solusi yang efektif, tapi apakah efisien? Belum tentu.
Mengapa? Karena apa yang timbul dari pemikiran kita tersebut hanya berdasar pada pencarian hal untuk mengisi kesendirian tanpa kegiatan.
Jika kita hanya berdasarkan pada hal itu semata, maka jika kita sudah mendapatkan kegiatan pun bisa saja kegiatan tersebut tidak akan bermanfaat apa-apa untuk kita.
Lalu, apa yang mesti kita lakukan?
Berikut beberapa tips untuk mengisi kesendirian tanpa kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang masih bermanfaat.
1. Kerjakan pekerjaan yang menunggu untuk wajib dikerjakan.
2. Gunakan waktu seefisien mungkin untuk mencari kegiatan yang perlu untuk dikerjakan dan benar-benar penting.
3. Tidur atau istirahat.
4. Berolah raga.
5. Belajar.
6. Refreshing dari kepenatan
7. Berkreasi dengan kemampuan yang kita miliki.
8. Menjalankan hobi kita.
9. Bersilaturahmi dengan teman, sahabat, atau kerabat dekat.
10. Membantu menyelesaikan pekerjaan orang lain.
Selain dari beberapa pemaparan singkat di atas, masih banyak lagi hal yang dapat kita lakukan untuk mengisi kesendirian kita saat tidak menemui sesuatu untuk dilakukan. Intinya adalah, saat apa yang kita pikirkan dan rasakan untuk melakukan sesuatu dan akan bermanfaat untuk diri kita, maka itulah pilihan terbaik yang mesti kita ambil untuk lakukan.
Mengapa? Karena apa yang timbul dari pemikiran kita tersebut hanya berdasar pada pencarian hal untuk mengisi kesendirian tanpa kegiatan.
Jika kita hanya berdasarkan pada hal itu semata, maka jika kita sudah mendapatkan kegiatan pun bisa saja kegiatan tersebut tidak akan bermanfaat apa-apa untuk kita.
Lalu, apa yang mesti kita lakukan?
Berikut beberapa tips untuk mengisi kesendirian tanpa kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang masih bermanfaat.
1. Kerjakan pekerjaan yang menunggu untuk wajib dikerjakan.
2. Gunakan waktu seefisien mungkin untuk mencari kegiatan yang perlu untuk dikerjakan dan benar-benar penting.
3. Tidur atau istirahat.
4. Berolah raga.
5. Belajar.
6. Refreshing dari kepenatan
7. Berkreasi dengan kemampuan yang kita miliki.
8. Menjalankan hobi kita.
9. Bersilaturahmi dengan teman, sahabat, atau kerabat dekat.
10. Membantu menyelesaikan pekerjaan orang lain.
Selain dari beberapa pemaparan singkat di atas, masih banyak lagi hal yang dapat kita lakukan untuk mengisi kesendirian kita saat tidak menemui sesuatu untuk dilakukan. Intinya adalah, saat apa yang kita pikirkan dan rasakan untuk melakukan sesuatu dan akan bermanfaat untuk diri kita, maka itulah pilihan terbaik yang mesti kita ambil untuk lakukan.
Selasa, 08 Juni 2010
Kisah Sukses Helmut Werner Membangun Brand Mercedes-Benz
Ini kisah Helmut Werner membangun Mercedes-Benz dengan penampilan dan gayanya “tidak mencerminkan seorang pemimpin bisnis jempolan seperti halnya Edzard Reuter. Kewiraswastaannya tidak begitu cemerlang seperti Werner Niefer. Lagi pula ia tidak mempunyai konsep strategis yang cerdik dan unggul seperti yang dimiliki Eberhard von Kuenheim atau Carl Horst Hahn. Kalau begitu, apa sebenarnya kelebihan Helmut Werner.
Tatkala ia memulai kariernya di Uniroyal, ia terus menanjak sampai memegang jabatan direktur pelaksana untuk wilayah Eropa. Kemudian ia menjadi anggota direksi termuda pada produsen ban Contri dan beberapa tahun kemudian menduduki jabatan direktur utama pada perusahaan itu. Setelah itu, pada musim gugur 1987 ia diangkat untuk mengepalai dewan pengawas Daimler Benz AG di bidang kendaraan serba guna, sekaligus menjadi calon kuat pengganti direktur utama perusahaan mobil bergengsi itu, Werner Niefer.
Selain itu, Helmut Werner bersama Juergen Schrempp yang berpeluang pula untuk menduduki jabatan presiden direktur perusahaan holding Mercedes yang kini dipegang Edzard Reuter. Helmut Werner mendapat sorotan dari segala penjuru. Penampilan Helmut Werner yang tinggi ramping dan elegan dalam berbusana memberi kesan menarik. Wajahnya masih nampak muda dan pandangan matanya yang berwarna coklat kehitaman itu berkesan bersahabat. “Saya ini memang agar mujur,” kata ayah dua putra yang menjelang dewasa. Kata-kata lain yang sering ia ucapkan, “Hidup ini memang indah dan mempesonakan”.
Sikap mental yang ceria seperti itu hanya dimiliki oleh salah seorang asal Reionland, memang tepat. Helmut lahir di Koeln kemudian dibesarkan di Sauerlan. Pendidikan SMA-nya ia selesaikan di Frankfurt dan Bonn. Di Koeln itu ia mempelajari ekonomi perusahaan.
Helmut Werner yang memimpin 90 ribu karyawan, tidak menguasai orang-orang itu, melainkan mendorong mereka. Sebagai atasan, ia diduga tidak mengetahui bagaimana cara-cara mempengaruhi anak buahnya. Ia orang yang sanggup bekerja dengan ragu dan bukan tipe manusia yang gemar bertarung sendiri. Di situlah letak keunggulan dan bakatnya. Ia sendiri menyebut hal itu sebagai temperatem yang berimbang atau sifat pembawa rezeki. Edzard Reuter sendiri merekomendasi dia sebagai orang yang sanggup menggerakkan massa yang dinilai lebih penting daripada kesanggupan untuk melakukan segala sesuatunya seorang diri.
Jelas sekali bahwa sikap, sifat, dan bakat yang ada pada Helmut Werner berasal dari pengalaman yang diperoloeh dari rumah orang tuanya. Dalam keluarga itu, Helmut berperan sebagai Primus Inter Pares atau orang nomor satu di antara lima bersaudara. Adik-adiknya ingin diperlakukan sebagai anak sulung, hal itu membahayakan posisi Helmut dalam keluarga itu. Dengan demikian, ia harus setiap kali menegaskan posisinya sebagai anak sulung hal ini membahayakan posisi Helmut dalam keluarga.
Dengan demikian, ia harus setiap kali menegaskan posisinya sebagai sulung dalam persaingan dengan adik-adiknya sendiri. Dalam hal ini berlaku hukum, yang terkuat adalah raja, suatu posisi yang ia harus berulang kali buktikan. Bagi Helmut Werner untuk membuktikan keunggulannya. Helmut sendiri mengaku dirinya bukan seorang pelajar yang baik. Itu yang sangat memprihatinkan ayahnya yang direktur Bank Sparkasse. Ia lebih suka membuktikan keunggulannya bukan di sekolah, melainkan di lapangan bola; sebagai perenang, pemain bola air, menyelam, dan ski atau balap sepeda.
Menurut Helmut Werner, “Saya kesurupan untuk bersaing dan bahwa rahasia keberhasilan dalam kepemimpinan itu terletak pada kemampuannya, menyiapkan orang lain siap melakukan sesuatu. “Dengan demikian, ia sendiri tidak perlu melakukan sesuatu apa pun. Efisiensi yang dia kembangkan adalah pada dualisme itu, termasuk memanfaatkan keberhasilan staf pegawai serta memupuk hubungan persaudaraan dan memberi peluang penembangan diri pada pegawainya. Tetapi, semua itu masih belum memadai. Karena di balik itu semua masih ada ambisi, disiplin, serta kerja keras bukan untuk sekedar menang, melainkan harus menang.
Pada awalnya Helmut Werner ingin menjadi peneliti ekonomi, tetapi cita-cita itu dibatalkannya setelah ia diterima sebagai trainee pada perusahaan ban mobil, Englebert & Co di Aachen, anak perusahaan Amerika Uniroyal pada tahun 1961, lima tahun lamanya ia berkelana di seluruh negeri dari satu penyalur ke penyalur ban mobil lainnya. Selama masa kerja itu, ia mengumpulkan pengalaman mengenai bagaimana reaksi orang. Ia mengatakan, “Mereka harus dapat melakukan sesuatu yang positif untuk saya, yaitu membeli ban dari saya.”
Sejak tahun 1970, Helmut Werner bekerja sebagai manajer aneka produk perusahaanya di kota Luettich, Belgia. Itu merupakan suatu kegiatan, yang menuntut dia sendiri, dia bolak balik di semua fungsi bisnis, baik dari segi teknis maupun segi bisnis, serta segi organisasi maupun segi strategi pemasaran. Semua tugas itu, menurut Helmut adalah suatu yang yang amat menarik, pengalaman langsungnya dengan nasabah/pelanggannya merupakan pendidikan lanjutan bagi Helmut dan di situ pulalah dia dimatangkan untuk menjadi wiraswastawan tangguh. “Saya merekomendasikan tahapan pengalaman yang pragmatis seperti itu bagi setiap pemuda,” katanya mantap.
Pada tahun 1977, perusahaan itu menyerahkan tanggung jawab untuk semua kelompok produksi pada Helmut Werner, dan pada tahun berikutnya dia diangkat menjadi managing director untuk Eropa, khusus menangani masalah pemasaran dan pengembangan. Setahun kemudian (1979) Continental Gummiwerke AG berhasil mengakuisisi (membeli) Uniroyal Eropa, dan dia diangkat menjadi anggota direksi termuda.
Hahn yang menjadi presiden direktur perusahaan Continental Gummiwerke AG dan Baron Englebert sangat dikagumi dan menjadi panutan Helmut Werner atas kreativitas dan kehebatan mereka. Sejak tahun 1982 Helmut Werner orang nomor satu di Continental Gummiwerke AS, dan pada akhir tahun itu juga perusahaan tersebut meraih keuntungan sekitar 18 juta mark atau sekitar 20 miliar rupiah. Pada tahun 1983 perusahaan itu meraih pendapatan sampai 45 miliar rupiah. Begitu pula pada tahun 1984. Selanjutnya, perusahaan itu terus berkembang dan pada tahun 1987 perusahaan itu mencaplok General Tire dan berhasil terjun langsung dalam bisnis di Amerika Serikat.
Ketenaran Helmut Werner ini telah sedemikian rupa, sehingga ia menjadi rebutan berbagai perusahaan besar. Bos Volkswagen Carl Hahn menawarkan kepadanya posisi direktur Audi. Sedangkan Alfred Herrhaussen mengajukan penawaran yang lebih menggiurkan, sebagai direktur yang mengepalai divisi kendaraan serba guna dalam jajaran Daimler Benz AG. Dari prestasi Helmut ini diharapkan dapat menolong menyelamatkan divisi itu, yang semula menderita rugi. Bagaimana pun juga, Mercedes-Benz yang mengalami kemunduran dalam pemasaran kendaraan besar di luar negeri masih saja merupakan podusen terbesar di dunia untuk kendaraan angkutan barang.
Helmut Werner bukan hanya memiliki daya pesona dan semangat korps yang tinggi. Selain itu, menurut pimpinan direksi umum, Karl Feuerstein, ia adalah tipe wiraswastawan yang tangguh, yang mempunyai wawasan serta mengetahui dengan tepat di mana menetapkan titik berat upaya. Dalam rapat direksi Daimler Holding, ia dikenal sebagai orang yang kritis dan ampuh pada setiap konflik yang kontruktif.
Di kalangan rekan-rekannya Helmut Werner dikenal sebagai seorang yang ketat sekali dalam manajemen keuangan. Ia melakukan kontrol yang ketat dan terus-menerus memantau arus atas berbagai pengeluaran perusahaan. Pada usia yang sudah memasuki 50 tahun, ia ingin melibatkan dirinya dalam perusahaan dan produk kelas satu serta berkutat pada bisnis internasional. Ia bertanggung jawab atas produksi kendaraan di 43 negara. Dengan demikian pengaruhnya semakin besar disusul dengan kewibawaan yang lebih meyakinkan. Di kalangan direksi ia mempunyai tingkat kebebasan yang tinggi mengingat prestasinya dalam meningkatkan volume penjualan kendaraan Mercedes. Ia menegaskan akan melipatgandakan penjualan sampai tiga kali lipat daripada Continental Gummiwerke AG. Bagi Helmut Werner, Mercedes-Benz AG adalah Pusat permobilan dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)