Jumat, 06 November 2009

PILU

Pilu.
Remuk merasakan kehancuran.
Sedih merasakan kepedihan.
Saat saat dimana waktu tak lagi menunggu.
Saat mentari tak lagi menanti.
Memulai dari pilu.
Berakhir dengan pilu.
Pilu, pilu, dan pilu.
Hamparan jiwa terasa kosong.
Dunia terasa hampa.
Sungguh keadaan yang tak berujung.
Sungguh waktu yang tak terbendung.
Pilu, membuaikan cinta yang terasa hampa.
Karena hati, jiwa, dan raga yang tak lagi berkata penuh makna.