Bekerjalah lebih cepat. Lebih cepat. Lebih cepat. Tak usah heran bila sekejap saja kita terperangkap dalam kesulitan. Banyak orang menganggap lebih cepat lebih baik.
Sehingga mereka menggerakkan tangan, kaki dan tubuhnya sedemikian rupa. Namun, dalam kenyataannya bekerja lebih cepat seringkali berarti bekerja lebih keras. Yang kita perlukan adalah bekerja lebih cerdik.
Kecerdikan tidak bertumpu pada kecepatan. Namun, pada kesiagaan dan keterjagaan. Kesiagaan menuntun kita pada ketajaman melihat, yang mungkin tak kita dapatkan saat berlari kencang.
Kita hidup di jaman yang menghargai kecepatan. Komputer tercepat yang kita miliki hari ini, esok cuma seonggok mesin lambat. Namun, kecepatan tak selalu mengalahkan kecerdikan.
Juara balap formula satu bukanlah pembalap tercepat di lintasan. Ia pembalap yang paling sigap dan waspada. Ia pembalap yang paling cerdik mengatur kapan harus menikung, mengerem bahkan berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Tujuan tak mungkin tercapai dengan terburu-buru. Bersikaplah tenang, kitapun jadi pemenang. Tujuan kita takkan lari jauh kemana.