Dengan suara apakah kita memulai hari kita? Teriakan bahwa hari sudah siang? Berita TV pagi yang menayangkan kegelisahan? Pekik radio tetangga yang bersahut-sahutan?
Betapa banyak orang memulai harinya dengan keriuhan. Padahal mereka tahu, sepanjang harinya mereka akan mengalami keributan yang lebih ribut.
Lalu, dengan suara apakah kita menutup hari kita? Omelan yang menyuruh kita tidur dan mematikan lampu? Dialog TV yang membingungkan? Kentongan peronda bertalu-talu? Betapa banyak orang menutup harinya dengan keriuhan pula.
Bertanyalah pada diri sendiri, manakah yang lebih menentramkan hati, memulai dan menutup hari dengan keriuhan atau ketenangan? Pilihlah ketenangan! Bertemanlah dengan kesunyian. Akrabilah kesenyapan.
Bila kita lebih suka berada dalam keriuhan, maka pilihlah keriuhan suara alam. Suara air terjun yang bergemuruh jauh lebih menyehatkan pikiran dan jiwa kita.
Demikian pula, suara semilir angin, hujan deras, halilintar, deburan ombak, kicau burung, kukuruyuk ayam, gemerisik pepohonan, kecipak ikan di kolam.
-- Berilah waktu pada diri kita untuk menyadari keberadaan kita di alam ini. Ini bukan cara untuk meninggalkan kehidupan kita sehari-hari. Ini adalah cara untuk memperkaya jiwa. Motivasi, inspirasi, daya cipta datang dari kepekaan kita pada suara alam