Kita semuanya tahu bahwa perjalanan ini tak mudah. Cepat atau lambat kita akan melintasi daerah yang berbatu, licin dan terjal. Kita menyebutnya sebagai masa sulit.
Bagaimana cara kita mengatasinya, menentukan apakah kita bisa terus melangkah di jalan keberhasilan atau tidak.
Rintangan tampak bagai wajah yang menakutkan, hanya bila kita memalingkan pandangan dari tujuan. Tapi, bagaimana kita bisa sampai di ujung cakrawala bila terhenti di situ.
Bukankah seorang murid saja harus menempuh ujian agar bisa naik kelas. Bahkan, agar bisa tetap berada dalam kelas pun ia harus menunaikan pekerjaan rumahnya setiap malam.
Kita mendapatkan intan yang terbaik dengan menggosoknya. Pedang yang tajam tercipta karena tempaan dan panas yang melelehkan. Begitu pula, kesejatian kita takkan terujud bila tak diuji dengan kesulitan.
-- Kesulitanlah yang membawa kita naik ke tangga keberhasilan yang lebih tinggi. Sedangkan, kemudahan melenakan kita untuk tetap berputar-putar di lantai bawah.