Kamis, 03 November 2011

I Love My Job

 "Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life." 





Ada dua orang pengemudi taksi yang bekerja pada perusahaan yang sama, 
tetapi mereka selalu mengalami situasi yang berbeda ketika pulang kerumah. 
Yang satu tampak letih dan mengeluh tentang penghasilannya yang kecil, 
cuaca yang buruk, penumpang yang sepi, dan pemakai jalan yang ugal-ugalan. 


Sedangkan sopir yang satunya selalu kelihatan riang gembira dan bercerita kepada 
keluarganya tentang rezeki yang diperoleh, penumpang yang ramah, 
cuaca yang bersahabat, dan pemandangan yang menarik di jalan. 
Apa yang membuat kedua pengemudi taksi itu mengalami nasib yang berbeda? 

Ternyata sopir taksi yang pertama, setiap pagi, ketika hendak pergi mencari nafkah, 
ia selalu berkata kepada istrinya, “Papa pergi berangkat kerja.” 
Sebaliknya sopir taksi yang kedua, setiap hari, sebelum berangkat ia mengucapkan kalimat yang berbeda. 
“Ayah pergi jalan-jalan keliling kota,” kata sopir taksi itu kepada anak dan istrinya. 

Kata “bekerja” dan jalan-jalan keliling kota” ternyata memiiki pengaruh yang sangat 
berbeda terhadap situasi dan kondisi emosi seseorang. 
“Bekerja” sering di kontaminasikan dengan perintah atasan, jam kerja, disiplin, target, 
tanggung jawab, dan juga beban. 
Sedangkan “Jalan-jalan” ditangkap pikiran kita sebagai rekreasi, bermain, refresing, suasana baru, dan keceriaan. 

Hal itu yang membedakan suasana hati kedua pengemudi taksi tersebut, 
mulai dari melangkah kaki menuju tempat tugas hingga kembali pulang kerumah. 
Maka, jika kita ingin menjadikan susasana kerja kita penuh dengan kegairahan dan suka cita, 
kita juga harus pandai-pandai mengelabui pikiran kita dengan selalu 
menggunakan kata-kata yang positif dan terus berusaha mencintai dan menghargai apa pun yang menjadi kewajiban kita.