Senin, 09 Mei 2011

Belajar Dari Masa Lalu

Setiap orang pasti memiliki masa lalunya sendiri-sendiri. Entah baik atau buruk, masing-masing di antara kita pasti pernah melewatinya.

Pentingkah masa lalu bagi hidup kita?

Masa lalu memang sudah kita tinggalkan. Secara logis, masa lalu memang sudah tidak bersinggungan lagi dengan kita. Tapi, bagaimana perannya? Ada! Masa lalu juga memiliki peran yang penting dalam menentukan arah hidup kita. Masa lalu memiliki peran secara tidak langsung dalam memperbaiki kualitas hidup kita, entah itu lewat sikap maupun cara berpikir kita.

Misalnya begini, kita sedang membeli sebuah kipas angina yang memiliki harga murah tak logis seperti biasanya. Awalnya kita berpikir jika mungkin ini barang cuci gudang. Tapi, dengan intelektual kita yang memadai kita yakin ini bukan lah barang hasil cuci gudang dan pikiran kita mengarah pada barang murahan yang berkualitas busuk! Sudah tahu barangnya seperti itu, tapi kita tetap nekat membeli karena tergiur harga yang miring. Setelah terbeli dan dipakai selama dua minggu, kipas angina tersebut langsung meledak entah kenapa! Nah, ini kesalahan kita bukan? Apakah kita akan bilang “ya sudah lah, yang lalu biar berlalu” tanpa memikirkan sesuatu paling tidak sesuatu sebagai antisipasi untuk masa depannya?

Di sini lah peran masa lalu digunakan. Dengan berbekal pengalaman yang kita miliki tersebut, kita akan lebih jeli lagi dalam membeli dan tak akan mudah tergoda oleh iming-iming harga yang murah dan mengabaikan kualitas barang. Pengalaman dari masa lalu menjadi penting bukan? Ingat, pengalaman adalah guru yang paling berharga!

Apakah penerapannya seperti itu?

Kadang sebagian orang menyatakan masa lalunya tidak penting. Kita tentu sering mendengar ungkapan “mari kita buka lembarang baru”. Atau “ya sudah lah, yang lalu biar lah berlalu.” Iya kan?
Nah, dari statement itu saja sudah terlihat betapa kita tidak menghargai masa lalu yang telah kita lewati.

Jadikan lah masamu lalu sebagai cerminan untuk melangkah di masa depan.


Apa yang seharusnya dilakukan?

Hargai lah masa lalu layaknya masa lalu telah menemani setiap langkah dalam hari-hari kita. Jangan melupakannya, mengesampingkannya, apalagi membuangnya. Seburuk apapun masa lalu kita, setiap kejadian pasti ada hikmahnya untuk kita pelajari dan kita terapkan ilmu serta manfaatnya di masa depan. Jika ada kenangan buruk, memang kita harus melupakannya agar tidak menguak lagi luka yang ada. Tapi, yang tidak boleh dilupakan adalah bahan pembelajarannya tentang apa yang harus kita lakukan agar kenangan buruk tersebut tidak terulang kembali. Jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama! Kita harus bisa melihat ke belakang sejanak untuk mengetahui latar belakang hidup kita. Dengan begitu, niscaya kita tidak akan menjadi orang yang lupa diri dalam menjalani hidup. Hidup kita akan selalu terkontrol dengan baik tanpa adanya pembelajaran masa lalu yang terlewatkan.

Selalu ingat dan yakini dalam hati, “jadikan lah masamu lalu sebagai cerminan untuk melangkah di masa depan!”. Dengan begitu, hidup yang kita lalui ini akan semakin terasa indah, terarah, dan jauh dari rasa gundah. Bersemangat kawan-kawan!