Untuk melengkapi artikel :Api penyulut kata-kata motivasi dan juga 25 Motivasi Hidup Cinta dan Kesuksesan , maka berikut untuk menambah wawasan serta inspirasi tentang pentingnya motivasi, berdasarkan pandangan para pakar di bidang ini. Dan saya kira perlu sebagai bahan kajian berikir dalam rangka memperkaya sudut pandang kita.
Menurut David C. McCleland (1976),
Hakekat motivasi merupakan daya dorong yang mempengaruhi setiap orang. daya dorong itu bisa datang dari dalam maupun dari luar diri seseorang.” A motive is the redintegration by a cue of a change in an affective situation.” Bahwa, (motif adalah memperbaharui seseorang yang belum berpengetahuan dengan cara memberi petunjuk untuk mengubah dirinya ke dalam situasi efektif). Yang dimaksud dengan motive adalah suatu yang mengakibatkan sikap atau kondisi yang akan mengantarkan manusia untuk melakukan tindakan tertentu.
Kenneth N Wexley and Gary A Yuki (1977)
Bahwa motivasi adalah suatu proses di mana tingkah laku bertindak dengan semangat dan terkendali. Dalam ”Mentallhelp, Motivation-Psychological Self-Help” dijelaskan, bahwa, ”Motivation is trying to reach our goals.” Bahwa, motivasi menumbuhkan usaha untuk mencapai tujuan-tujuan kita
Di samping itu ada sebagian orang terdorong untuk melakukan pekerjaan karena faktor kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari maupun yang tidak disadari, baik kebutuhan fisik maupun non fisik.
Motivasi merupakan proses yang berawal pada kekurangan atau kebutuhan psikologi maupun psikologi, mobilisasi atau dorongan itu diarahkan pada suatu tujuan atau rangsangan. Dengan demikian, kunci untuk memahami proses motivasi terletak pada pemahaman dan hubungan antara kebutuhan, dorongan dan semangat.
Selanjutnya bila kita tinjau dalam hidup, kita akan memberi tekanan banyak atau sebagian dari tujuan itu, misalnya hidup lebih tenang, lebih senang, lebih sehat dan tidak menunjukkan adanya gejala stres atau emosional. Tujuan-tujuan yang positif biasanya lebih dapat memotivasi seseorang dari pada tujuan-tujuan yang negatif.
Orang yang berorientasi pada kemampuan yang dimilikinya (mastery oriented people), menyadari bahwa kesuksesan yang ia raih tergantung kepada keterampilan yang dimilikinya, lebih berorientasi pada kemandirian yang ia miliki, bekerja keras, berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap penampilannya dan lebih tertarik pada aktivitas-aktivitas yang mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan. Agar motivasi yang dimiliki itu lebih efektif, harus difokuskan pada tugas-tugas yang dianggap penting serta mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan.
Oleh sebab itu motivasi dapat dikatakan faktor pendorong yang akan mempengaruhi manusia untuk bertindak sesuai dengan keinginannya yang akan dituju. Faktor pendorong tersebut bisa datang dari dalam (faktor intrinsik) maupun dari luar (faktor ekstrinsik) diri manusia itu sendiri.
Menurut David C. McCleland (1976),
Hakekat motivasi merupakan daya dorong yang mempengaruhi setiap orang. daya dorong itu bisa datang dari dalam maupun dari luar diri seseorang.” A motive is the redintegration by a cue of a change in an affective situation.” Bahwa, (motif adalah memperbaharui seseorang yang belum berpengetahuan dengan cara memberi petunjuk untuk mengubah dirinya ke dalam situasi efektif). Yang dimaksud dengan motive adalah suatu yang mengakibatkan sikap atau kondisi yang akan mengantarkan manusia untuk melakukan tindakan tertentu.
Kenneth N Wexley and Gary A Yuki (1977)
Bahwa motivasi adalah suatu proses di mana tingkah laku bertindak dengan semangat dan terkendali. Dalam ”Mentallhelp, Motivation-Psychological Self-Help” dijelaskan, bahwa, ”Motivation is trying to reach our goals.” Bahwa, motivasi menumbuhkan usaha untuk mencapai tujuan-tujuan kita
Di samping itu ada sebagian orang terdorong untuk melakukan pekerjaan karena faktor kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari maupun yang tidak disadari, baik kebutuhan fisik maupun non fisik.
Motivasi merupakan proses yang berawal pada kekurangan atau kebutuhan psikologi maupun psikologi, mobilisasi atau dorongan itu diarahkan pada suatu tujuan atau rangsangan. Dengan demikian, kunci untuk memahami proses motivasi terletak pada pemahaman dan hubungan antara kebutuhan, dorongan dan semangat.
Selanjutnya bila kita tinjau dalam hidup, kita akan memberi tekanan banyak atau sebagian dari tujuan itu, misalnya hidup lebih tenang, lebih senang, lebih sehat dan tidak menunjukkan adanya gejala stres atau emosional. Tujuan-tujuan yang positif biasanya lebih dapat memotivasi seseorang dari pada tujuan-tujuan yang negatif.
Orang yang berorientasi pada kemampuan yang dimilikinya (mastery oriented people), menyadari bahwa kesuksesan yang ia raih tergantung kepada keterampilan yang dimilikinya, lebih berorientasi pada kemandirian yang ia miliki, bekerja keras, berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap penampilannya dan lebih tertarik pada aktivitas-aktivitas yang mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan. Agar motivasi yang dimiliki itu lebih efektif, harus difokuskan pada tugas-tugas yang dianggap penting serta mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan.
Oleh sebab itu motivasi dapat dikatakan faktor pendorong yang akan mempengaruhi manusia untuk bertindak sesuai dengan keinginannya yang akan dituju. Faktor pendorong tersebut bisa datang dari dalam (faktor intrinsik) maupun dari luar (faktor ekstrinsik) diri manusia itu sendiri.