Dulu waktu masih kecil saya suka sekali mendengarkan atau menonton wayang golek. Ada beberapa pelajaran yang ternyata bisa saya ambil dari berbagai cerita yang ditampilkan. Salah satunya ialah saat ada seorang ksatria sedang mencari sebuah jawaban dari pertanyaanya, yaitu apa yang paling banyak yang berada dunia?
Dia berkeliling ke berbagai perguruan, bertemu dengan banyak guru yang tinggi ilmunya, namun begitu sulit menemukan guru yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Akhirnya sampailah dia ke seorang guru yang bisa menjawab pertanyaannya. Guru tersebut menjawab bahwa hal yang paling banyak di dunia ialah “keinginan”. Kenapa? Tidak ada orang yang tidak memiliki keinginan. Satu keinginan terpenuhi akan muncul keinginan yang lainnya.
Tidak sedikit orang yang memiliki banyak keinginan, tidak hanya satu. Keinginan hanya lenyap setelah kita meninggal. Keinginan akan muncul terus, akan selalu menyertai manusia. Keinginan adalah salah satu fitrah manusia. Allah memang menciptakan keinginan itu pada diri manusia.
Pernahkah Anda melihat ada orang yang tidak memiliki keinginan? Saya sendiri belum pernah, tetapi orang yang mengaku tidak memiliki keinginan atau sudah cukup puas dengan keadaan saat ini memang ada. Itulah orang-orang yang sering mengatakan bahwa kalau dia tidak muluk-muluk, sudah cukup dengan yang ada.
Entah benar atau tidak pengakuan mereka, namun sebagian dari mereka sebenarnya memiliki keinginan, mereka memiliki mimpi. Sayangnya mereka takut dengan mimpi. Pikir mereka bahwa mimpi bisa membawa kekecewaan saat mimpi itu tidak tercapai. Padahal bukan kegagalan yang membuat kecewa seseorang, tetapi sikap salah kita terhadap kegagalan yang membuat kita kecewa.
Ubahlah sudut pandang Anda terhadap kegagalan, maka Anda tidak akan kecewa terhadap kegagalan yang Anda alami, setidaknya kekecewaan Anda akan sedikit atau sementara saja. Kegagalan sendiri itu indah, silahkan baca artikel “Indahnya Kegagalan”. Anda akan lebih berani menghadapi kegagalan, dan Anda akan lebih berani untuk bermimpi. Dan hidup Anda akan lebih bergairah juga kontribusi Anda kepada sesama akan lebih besar. Bermimpilah.