“Manage your emotions and you will manage the quality of your life!”
Seorang karyawan pernah mengeluh demikian, “Kenapa ya, meskipun saya sudah tidur cukup,
setiap kali bangun pagi saya selalu merasa masih lelah dan sepertinya butuh waktu lebih lama lagi untuk beristirahat.
Padahal, saya sudah tidur 8-9 jam setiap hari.”
Pernahkah juga Anda merasa tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat tetapi tubuh Anda terasa lelah sekali?
Jawabannya, karena kita tidak hanya memiliki energi fisik saja, tetapi juga memiliki energi emosional. Keduanya merupakan sumber energi Anda.
Temukan 3 perkara sepele yang sering menyedot energi emosi Anda:
1. Peristiwa-peristiwa kecil yang seharusnya bisa kita abaikan tetapi malah kita urusi.
Misalnya, disalip pengendara motor dengan tidak sopan.
Daripada kita menghabiskan energi untuk marah-marah, menjadi bad mood seharian, lebih baik kita menyimpan energi itu untuk hal lain.
2. Menggerutu dan Menggosip.
Para ahli organisasi dan psikolog sepakat bahwa menggerutu dan menggosip hampir tidak membawa manfaat baik untuk orang lain maupun untuk diri-sendiri.
Jika Anda tidak terima dengan situasi yang terjadi, gunakan energi Anda untuk melakukan sesuatu yang bisa membawa perubahan.
Jika hal itu tidak bisa Anda ubah, terimalah atau menyingkirlah.
Jangan buang-buang waktu dan energi emosi Anda dengan komentar-komentar yang tidak ada gunanya.
3. Berandai-andai
Banyak orang menghabiskan energinya hanya untuk menyesal dan berandai-andai.
Dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan kita harus menerimanya.
Salah satunya adalah kelahiran kita. Daripada Anda berandai-andai dilahirkan di keluarga kaya,
gunakan energi Anda untuk berkarya dan berusaha agar Anda menjadi orang yang lebih kaya.
Berandai-andai hanyalah tindakan menjaring angin, melelahkan, menghabiskan waktu, namun tak menghasilkan apapun.
Hematlah energi emosi Anda dan gunakanlah secara cerdas, maka Anda akan menjadi lebih produktif, dan pada gilirannya, kualitas hidup Anda akan menjadi lebih baik.