bukan kebetulan kita terlahir seperti ini dan dalam keadaan seperti ini..
Selasa, 31 Mei 2011
Optimis, Rajin dan Berani, 1024 x 768
Orang Sukses selalu mempunyai sifat kebalikan dengan Orang Gagal.
Maka kalau Orang Gagal Pesimis , Anda Optimis
Mereka malas, Anda Rajin
Mereka takut, Anda Berani !
Daftar Situs Download Gratis Tema PowerPoint
Ketersediaan tema powerpoint yang diberikan oleh Microsoft terbilang sangat terbatas dan kurang bisa mengakomodasi kebutuhan kita untuk menampilkan sebuah tampilan powerpoint dengan tema yang unik dan menarik. Jika hal ini terjadi pada kita, apa yang harus kita lakukan? Ya, mau tidak mau kita harus mencari tema lain yang banyak tersebar di internet guna menghasilkan sebuah hasil powerpoint yang sesuai dengan kreasi yang kita inginkan.
Apakah tema ini juga peranannya untuk media kreatifitas kita saja? Tidak juga. Karena di samping itu ada alasan lain yang lebih penting mengapa kita membutuhkan tema powerpoint yang lebih unik dan menarik untuk dilihat. Tema powerpoint sebisa mungkin harus sama dan mendukung untuk memperkuat tema yang dibahas dalam presentasi menggunakan powerpoint tersebut. Misalnya jika kita sedang mempresentasikan tentang budidaya ikan air tawar, akan sangat menarik untuk diperhatikan oleh para audiens jika kita menggunakan media powerpoint yang tiap slidenya menggunakan tema yang berhubungan dengan ikan air tawar. Hasilnya akan sangat berbeda apabila kita mempresentasikan dengan tema powerpoint yang bersifat biasa dan standar bawaan dari Microsoft bukan?
Kalu begitu, di mana kita bisa menemukan beragam tema powerpoint yang unik dan gratis ini?
Tenang, berikut ini merupakan daftar beberapa situs yang menyediakan tema powerpoint dengan kualitas premium secara gratis!
Waow, banyak bukan?
Tunggu apalagi? Ayo kita download sepuasnya!!
Apakah tema ini juga peranannya untuk media kreatifitas kita saja? Tidak juga. Karena di samping itu ada alasan lain yang lebih penting mengapa kita membutuhkan tema powerpoint yang lebih unik dan menarik untuk dilihat. Tema powerpoint sebisa mungkin harus sama dan mendukung untuk memperkuat tema yang dibahas dalam presentasi menggunakan powerpoint tersebut. Misalnya jika kita sedang mempresentasikan tentang budidaya ikan air tawar, akan sangat menarik untuk diperhatikan oleh para audiens jika kita menggunakan media powerpoint yang tiap slidenya menggunakan tema yang berhubungan dengan ikan air tawar. Hasilnya akan sangat berbeda apabila kita mempresentasikan dengan tema powerpoint yang bersifat biasa dan standar bawaan dari Microsoft bukan?
Kalu begitu, di mana kita bisa menemukan beragam tema powerpoint yang unik dan gratis ini?
Tenang, berikut ini merupakan daftar beberapa situs yang menyediakan tema powerpoint dengan kualitas premium secara gratis!
- Presentation Helper
- Templates Wise
- Wondershare
- Indezine
- Inzones
- Master Templates
- Presentation Point
- PowerPoint.org.cn
- Sonia Coleman's
- Brainy Betty Official Site
- inspired piece
- Microsoft Office Online
- Presentation Load
- Powered Templates
Waow, banyak bukan?
Tunggu apalagi? Ayo kita download sepuasnya!!
Minggu, 29 Mei 2011
Melihat Masa Depan
heheheh, posting apaan ya enaknya ?
bingun ah :D
maaf yaa kawan : )
nggak ada inspirasi :D
yaa tapi dapat satu kok, kan baru-baru ini udah ada pengumuman UAN dan ada siswa yang lulus juga tidak, tapi apakah hanya bisa senang karena sebatas lulus saja ?
mungkin kebanyakan orang senang, tapi alangkah baiknya mereka tidak terlalu terbawa dengan senang itu sampai miras, kond*m laris mais dipasaran.
alangkah baiknya mereka memikirkan kedepannya mereka itu bagaimana, yang SD mau ke SMP dari SMP mau ke SMA dan dari SMA yang mau ke kuliahan, yang terpenting adalah ketika SMA mau ke kuliahan, kenapa ?
dengan mereka kuliah atau tidak mereka harus berpikir masa depan mereka, bagi yang tidak kuliah bagaimana ?
dan bagi yang kuliah juga jangan asal-asalan karena banyak sekarang yang kuliah jadi pengangguran, ya kan ?
oleh karena itu, jangan lupa memikirkan masa depan kalian dari sekarang. Masa depan bukannlah nasib belaka tapi nasib yang harus kita capai dengan usaha kita. Nasib dan kekayaan tak akan datang dengan sendirinya, kerja dao dan tawakal adalah penentu dari semua itu. : )
benarkan ?
ayo mulai sekarang memikirkan beberapa langkah hidup kita kedepan agar kita tidak macet di tengah jalan :)
hehehe :)
Sabtu, 28 Mei 2011
video - Motivasi dari Sebuah Kegagalan
Setelah kemarin posting tentang Gedung DPR yang menjengkelkan sekarang saya akan memberikan video yang dapat memotivasi diri kalian yang pernah terpuruk dalam kegagalan yang diterima :
kegagalan sebetulnya adalah ujian seberapa besar niat dan usaha kita dalam mencapai sebuah keinginan. Terkadang kita menyesal saat gagal, namun janganlah berlarut-larut karena itu akan membuat motivasi diri anda akan runtuh.
so, seperti kata pepatah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda".
kegagalan sebetulnya adalah ujian seberapa besar niat dan usaha kita dalam mencapai sebuah keinginan. Terkadang kita menyesal saat gagal, namun janganlah berlarut-larut karena itu akan membuat motivasi diri anda akan runtuh.
so, seperti kata pepatah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda".
Manfaat eBook
Pada zaman yang serba modern ini, semua hal menjadi terasa lebih mudah untuk dilakukan. Ya, ini semua tidak lain karena kontribusi teknologi yang begitu besarnya dalam hidup kita. Jika boleh untuk membanding-bandingkan, rasanya teknologi di bidang informasi dan komunikasi lah yang terbesar peranannya. Hehe, iya tho?
Coba saja kita lihat dan rasakan. Dengan TIK, saat kita ingin berkomunikasi bisa lebih cepat, murah, dan lebih mudah. Hayo, bener kan? Dengan TIK juga, saat kita ingin mengakses informasi apapun juga akan terasa lebih mudah, cepat, dan murah!
Mau bukti?
Ini lho contohnya, dengan internet maka akses untuk segala bentuk informasi jadi lebih enteng kan? Dengan ponsel, kirim-kiriman kabar dengan sang pacar juga pasti lebih enjoy kan? Hehe..
Nah, di antara berbagai perkembangan yang mutakhir itu, rasanya ada perkembangan signifikan yang perlu untuk kita cermati. Apa? Yup, mulai beralihnya fungsi buku konvensional menjadi ebook.
Sebelumnya, ada yang belum tahu ya ebook itu apa?
Haha, “hari gini gak tau ebook?” hoho..
Ebook itu singkatnya merupakan sebuah software yang berkonsep buku dengan menyajikan format dan isi layaknya buku tulis konvensional, hanya saja dikemas dalam tampilan elektronik. Nah lho?
So, kalau begitu apa saja nih kelebihan yang ditawarkan dari ebook?
Rasa-rasanya tidak ada yang begitu mencolok mengingat konsepnya juga sama-sama buku yang menyediakan informasi berupa tulisan untuk dibaca. Tapi, jika dianalisis lebih dalam, kita akan menemukan beberapa manfaat atau keunggulan dari ebook yang tidak bisa kita temukan dalam buku biasa. Apa itu? Ini dia jawabannya!
Pertama, ebook lebih portable.
Kalau ini sih sudah pasti. Asalkan ada hardware yang kompatibel untuk mengoperasikan ebook yang berekstensi .pdf dan .exe ini, mau di manapun dan kapanpun juga kita akan tetap bisa menikmati bacaan di dalam ebook dengan nyaman. Apa sih hardware yang dimaksud? Laptop bisa. Handphone jenis tertentu juga bisa. Bahkan sekarang ini ada gadget baru yang khusus untuk membuka ebook tapi aku belum tahu apa namanya. Hehe..
Sangat portable bukan?
Kedua, ebook menjadi tren untuk dikomersilkan.
Wah, sekarang ini perkembangan ebook di bidang komersial mengalami pertumbuhan yang pesat. Banyak orang yang menjual ebook yang sengaja dibuatnya untuk menjadi sumber penghasilan mereka. Asalkan kita jago disuatu bidang, kita dapat menjual ebook dengan menuliskan hal apa yang bermanfaat terkait bidang yang kita kuasai tersebut dalam bentuk ebook. Menarik juga ya?
Selain itu, ebook juga digunakan sebagai media marketing atas produk barang/jasa yang hendak dijual. Bagaimana system kerjanya? Mudah ko’, dengan sistem viral. Jadi orang-orang akan diberi ebook gratis yang informative, lalu di dalam ebook tersebut dimasukan alamat kontak barang/jasa yang dijual. Nah, karena ebooknya bermanfaat jadinya akan semakin banyak orang yang berminat. Dan tidak hanya sampai di situ, orang yang berminat juga tertarik untuk menyebar-nyebarkannya bukan? Nah, saat ebook ini tersebar ke mana-mana ini lah prinsip dari marketinya. Informasi kontak untuk barang/jasa yang dijual akan ikut tersebar ke mana-mana juga kan? Ini lah yang dinamakan konsep viral, layaknya virus yang mudah menyebar ke mana-mana.
Ketiga, ebook lebih murah.
Hmm,, ini sih logis sekali. Biaya pembuatan ebook jauh lebih murah daripada buku biasa. Ebook tidak perlu proses pencetakan hingga penerbitan yang memakan banyak biaya. So, bisa dipastikan jika harganya ebook pasti akan terpangkas murah juga bukan? Hehe..
Rasanya tiga perbedaan sudah cukup mejelaskan tentang ebook dengan buku konvensional ya? Tapi, bagi temen-temen yang ingin menambahkan juga boleh. Kita kan saling melengkapi, hehe..
Yang jelas, pesan dari postingan ini adalah mari kita buka mata dengan perkembangan teknologi di sekitar kita. Jangan menjadi orang gaptek (gagap teknologi), karena itu akan sangat merugikan!
Pesan lainnya juga adalah mari kita budayakan gemar membaca! Apa saja, yang penting bacaan tersebut mampu memberikan manfaat pada diri kita. Sip?
Coba saja kita lihat dan rasakan. Dengan TIK, saat kita ingin berkomunikasi bisa lebih cepat, murah, dan lebih mudah. Hayo, bener kan? Dengan TIK juga, saat kita ingin mengakses informasi apapun juga akan terasa lebih mudah, cepat, dan murah!
Mau bukti?
Ini lho contohnya, dengan internet maka akses untuk segala bentuk informasi jadi lebih enteng kan? Dengan ponsel, kirim-kiriman kabar dengan sang pacar juga pasti lebih enjoy kan? Hehe..
Nah, di antara berbagai perkembangan yang mutakhir itu, rasanya ada perkembangan signifikan yang perlu untuk kita cermati. Apa? Yup, mulai beralihnya fungsi buku konvensional menjadi ebook.
Sebelumnya, ada yang belum tahu ya ebook itu apa?
Haha, “hari gini gak tau ebook?” hoho..
Ebook itu singkatnya merupakan sebuah software yang berkonsep buku dengan menyajikan format dan isi layaknya buku tulis konvensional, hanya saja dikemas dalam tampilan elektronik. Nah lho?
So, kalau begitu apa saja nih kelebihan yang ditawarkan dari ebook?
Rasa-rasanya tidak ada yang begitu mencolok mengingat konsepnya juga sama-sama buku yang menyediakan informasi berupa tulisan untuk dibaca. Tapi, jika dianalisis lebih dalam, kita akan menemukan beberapa manfaat atau keunggulan dari ebook yang tidak bisa kita temukan dalam buku biasa. Apa itu? Ini dia jawabannya!
Pertama, ebook lebih portable.
Kalau ini sih sudah pasti. Asalkan ada hardware yang kompatibel untuk mengoperasikan ebook yang berekstensi .pdf dan .exe ini, mau di manapun dan kapanpun juga kita akan tetap bisa menikmati bacaan di dalam ebook dengan nyaman. Apa sih hardware yang dimaksud? Laptop bisa. Handphone jenis tertentu juga bisa. Bahkan sekarang ini ada gadget baru yang khusus untuk membuka ebook tapi aku belum tahu apa namanya. Hehe..
Sangat portable bukan?
Kedua, ebook menjadi tren untuk dikomersilkan.
Wah, sekarang ini perkembangan ebook di bidang komersial mengalami pertumbuhan yang pesat. Banyak orang yang menjual ebook yang sengaja dibuatnya untuk menjadi sumber penghasilan mereka. Asalkan kita jago disuatu bidang, kita dapat menjual ebook dengan menuliskan hal apa yang bermanfaat terkait bidang yang kita kuasai tersebut dalam bentuk ebook. Menarik juga ya?
Selain itu, ebook juga digunakan sebagai media marketing atas produk barang/jasa yang hendak dijual. Bagaimana system kerjanya? Mudah ko’, dengan sistem viral. Jadi orang-orang akan diberi ebook gratis yang informative, lalu di dalam ebook tersebut dimasukan alamat kontak barang/jasa yang dijual. Nah, karena ebooknya bermanfaat jadinya akan semakin banyak orang yang berminat. Dan tidak hanya sampai di situ, orang yang berminat juga tertarik untuk menyebar-nyebarkannya bukan? Nah, saat ebook ini tersebar ke mana-mana ini lah prinsip dari marketinya. Informasi kontak untuk barang/jasa yang dijual akan ikut tersebar ke mana-mana juga kan? Ini lah yang dinamakan konsep viral, layaknya virus yang mudah menyebar ke mana-mana.
Ketiga, ebook lebih murah.
Hmm,, ini sih logis sekali. Biaya pembuatan ebook jauh lebih murah daripada buku biasa. Ebook tidak perlu proses pencetakan hingga penerbitan yang memakan banyak biaya. So, bisa dipastikan jika harganya ebook pasti akan terpangkas murah juga bukan? Hehe..
Rasanya tiga perbedaan sudah cukup mejelaskan tentang ebook dengan buku konvensional ya? Tapi, bagi temen-temen yang ingin menambahkan juga boleh. Kita kan saling melengkapi, hehe..
Yang jelas, pesan dari postingan ini adalah mari kita buka mata dengan perkembangan teknologi di sekitar kita. Jangan menjadi orang gaptek (gagap teknologi), karena itu akan sangat merugikan!
Pesan lainnya juga adalah mari kita budayakan gemar membaca! Apa saja, yang penting bacaan tersebut mampu memberikan manfaat pada diri kita. Sip?
Jumat, 27 Mei 2011
Perbandingan Harga Gedung DPR dengan Kebutuhan Lain
Teman-teman sudahkan melihat masalah gedung DPR yang mahal itu ?
bagaimana kalau itu dibangun ?
akankah kita semua senang ?
TIDAK jawabnya. Lalu daripada dibuat membangun gedung DPR lebih baik digunakan untuk BLT atau membangun gedung sekolah yang lebih baik agar pendidikan kita maju.
oke, kalau semisal harga gedung DPR senilai 1,4 Triliun, kalau digunakan membangun gedung sekolah akan menjadi berapa ?
banyak bukan ?
jika 1 gedung sekolah rata-rata 300 juta, dapat menjadi 4600 gedungan lagian harga gedung sekolah di Indonesia nggak semahal itu, lalu jika dibangun gedung sekolah dapat membantu berapa keluarga jika 1 sekolah membutuhkan 50 orang guru dan staff ?
bisa dihitung sendiri kan ?
apa sih yang dipikirkan para DPR itu :(
jika diberikan sebagai modal usaha pinjaman misal @10 juta berapa kepala keluarga yang akan terbantu dan negara pun bisa balik modal. Sekitar 140000 kepala keluarga akan terbantu, Ya Allah apa sih gunanya itu ?
Mau jadi DPR atau mau menjadi pengusaha yang memiliki kemewahan ?
mau membantu rakyat atau mau membantu dirinya sendiri ?
astagfirullah :(
banyak masyarakat kita yang kekurangan, seharusnya mereka mengerti dan mau mencari cara untuk menuntaskannya tapi apa hasilnya ?
malah gedung megah itu yang dibangu, bukan sarana dan prasarana bagi orang yangtidak mampu. Aku turut prihatin melihatnya sebagai seorang pelajar generasi muda Indonesia. Biaya kuliah yang mahal kan juga bisa dikurang dengan subsidi daripada membangun gedung itu :(
semoga mereka sadar dan untungnya tidak jadi dibangun :(
bagaimana kalau itu dibangun ?
akankah kita semua senang ?
TIDAK jawabnya. Lalu daripada dibuat membangun gedung DPR lebih baik digunakan untuk BLT atau membangun gedung sekolah yang lebih baik agar pendidikan kita maju.
oke, kalau semisal harga gedung DPR senilai 1,4 Triliun, kalau digunakan membangun gedung sekolah akan menjadi berapa ?
banyak bukan ?
jika 1 gedung sekolah rata-rata 300 juta, dapat menjadi 4600 gedungan lagian harga gedung sekolah di Indonesia nggak semahal itu, lalu jika dibangun gedung sekolah dapat membantu berapa keluarga jika 1 sekolah membutuhkan 50 orang guru dan staff ?
bisa dihitung sendiri kan ?
apa sih yang dipikirkan para DPR itu :(
jika diberikan sebagai modal usaha pinjaman misal @10 juta berapa kepala keluarga yang akan terbantu dan negara pun bisa balik modal. Sekitar 140000 kepala keluarga akan terbantu, Ya Allah apa sih gunanya itu ?
Mau jadi DPR atau mau menjadi pengusaha yang memiliki kemewahan ?
mau membantu rakyat atau mau membantu dirinya sendiri ?
astagfirullah :(
banyak masyarakat kita yang kekurangan, seharusnya mereka mengerti dan mau mencari cara untuk menuntaskannya tapi apa hasilnya ?
malah gedung megah itu yang dibangu, bukan sarana dan prasarana bagi orang yangtidak mampu. Aku turut prihatin melihatnya sebagai seorang pelajar generasi muda Indonesia. Biaya kuliah yang mahal kan juga bisa dikurang dengan subsidi daripada membangun gedung itu :(
semoga mereka sadar dan untungnya tidak jadi dibangun :(
Kamis, 26 Mei 2011
Semakin Parah Indonesia | Indonesia Bersedih
ku melihat di berita-berita yang ada di Indonesia, kok Indonesia tambah parah ya ?
mulai dari foto-foto syur artis, sidang PSSI yang ricuh, hukuman dari FIFA, masalah gedung DPR nggak kelar.
haduh, aku turut prihatin dengan Indonesia tercinta kita ini.
tapi kok nggak ada solusi yang bagus yaa, semua solusi yang dihasilkan hanya bersifat sementara dan tidak memberikan dampak yang signifika :(
ada apa Indonesia ?
apakah sudah tak menjadi macan Asia lagi yang bisa dibanggakan ?
apa yang mau kita banggakan sekarang ?
ayo bangkitlah Indonesia, saya sangat sedih sekali.
Dulu Indonesia sangat dieluh-eluhkan prestasinya, tapi sekarang ?
hanya masalah demi masalah yang melanda bangsa ini, tak ada lagi demokratisasi dan malah kemlorotan moral.
saat kelulusan SMA bukan formulir PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang laris, tapi malah kondom, miras yang laris. Apa-apaan itu ?
Bagaimana menurut kawan-kawan sekalian Indonesia sekarang ?
apa banyak bagusnya daripada jeleknya ?
Masalah gayus yang sekarang menghilang, masalah munir dan masalah-masalah lainnya sekarang menghilang, apakah masih ada keadilan di Indobesia kita yang tercinta ini ?
apakah makna demokrasi di Indonesia ?
aku sangat bingung akan semua ini, Indonesiaku yang dulu mana ?
walaupun aku hanya rakyat biasa, tapi aku sadar bagaimana Indonesia sekarang :(
Saya hanya bisa melihat dari layar kaca dan berdoa semoga masalah segera selesai dan menjadi negara yang aman lagi :(
amin :(
mulai dari foto-foto syur artis, sidang PSSI yang ricuh, hukuman dari FIFA, masalah gedung DPR nggak kelar.
haduh, aku turut prihatin dengan Indonesia tercinta kita ini.
tapi kok nggak ada solusi yang bagus yaa, semua solusi yang dihasilkan hanya bersifat sementara dan tidak memberikan dampak yang signifika :(
ada apa Indonesia ?
apakah sudah tak menjadi macan Asia lagi yang bisa dibanggakan ?
apa yang mau kita banggakan sekarang ?
ayo bangkitlah Indonesia, saya sangat sedih sekali.
Dulu Indonesia sangat dieluh-eluhkan prestasinya, tapi sekarang ?
hanya masalah demi masalah yang melanda bangsa ini, tak ada lagi demokratisasi dan malah kemlorotan moral.
saat kelulusan SMA bukan formulir PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang laris, tapi malah kondom, miras yang laris. Apa-apaan itu ?
Bagaimana menurut kawan-kawan sekalian Indonesia sekarang ?
apa banyak bagusnya daripada jeleknya ?
Masalah gayus yang sekarang menghilang, masalah munir dan masalah-masalah lainnya sekarang menghilang, apakah masih ada keadilan di Indobesia kita yang tercinta ini ?
apakah makna demokrasi di Indonesia ?
aku sangat bingung akan semua ini, Indonesiaku yang dulu mana ?
walaupun aku hanya rakyat biasa, tapi aku sadar bagaimana Indonesia sekarang :(
Saya hanya bisa melihat dari layar kaca dan berdoa semoga masalah segera selesai dan menjadi negara yang aman lagi :(
amin :(
Rabu, 25 Mei 2011
Peliharalah Hati Seseorang | Hal yang Membuat Kebencian
Peliharalah hati seseorang, hmmhh apa ya penjelasannya ?
apakah dipelihara seperti tumbuhan ?
nggak deh :D
Maksudnya mungkin semua juga sudah tahu apa yang dimaksud. Yaps betul, maksudnya adalah kita harus menjaga hati seseorang dari kebencian kemarahan dan kedengkian terhadap orang lain. Lantas bagaimanakah caranya ?
Disini saya akan memberitahukan sesuai sepengatahuan saya hal apa sajakah yang dapat membuat seseorang itu marah, sebel, dengki dan lain sebagainya, yaitu :
apakah dipelihara seperti tumbuhan ?
nggak deh :D
Maksudnya mungkin semua juga sudah tahu apa yang dimaksud. Yaps betul, maksudnya adalah kita harus menjaga hati seseorang dari kebencian kemarahan dan kedengkian terhadap orang lain. Lantas bagaimanakah caranya ?
Disini saya akan memberitahukan sesuai sepengatahuan saya hal apa sajakah yang dapat membuat seseorang itu marah, sebel, dengki dan lain sebagainya, yaitu :
- Menggunjing dan menggosip, kenapa hal ini bisa ? dengan kita menggunjing atau menggosip kita akan memberikan info hal-hal buruk seseorang yang digunjing itu. Sehingga si penggunjing akan benci dan menjauhi orang yang digunjing tadi dan akhirnya timbul permusuhan dan jadilah pertengkaran saling menyakitisatu sama lain.
- Mengejek, hal ini mungkin bisa sebagai gurauan semata tapi jika kebeblasan sampai menunjukkan kelemahan seseorang secara detail sama saja kita membuka aib dan menyakiti hati orang yang kita ejek.
- Cuek, ini parah ketika sedang berbincang-bincang dan salah satu dari orang itu jadi cuek dan acuh tak acuh terhadap perbincangan sehingga membuat orang yang satunya geram marah dan sebel.
- Tidak menjaga rahasia dengan baik, mungkin semua juga udah tahu rasanya ketika rahasia kita di buka oleh orang lain.
Selasa, 24 Mei 2011
video untuk melawan diri sendiri
setelah banyaknya postingan saya mengenai bagaimana mengendalikan diri kita, belajar mengenali diri sekarang saya akan memberikan sedikit video yang mungkin dapat lebih membantu anda mengenali diri kalian sendiri dengan lebih baik : )
bagaimanakah perasaan anda ?
harapan saya setelah melihat video ini, anda akan menjadi manusia yang lebih baik dan manusia yang tak akan merugi : )
amiinn : )
bagaimanakah perasaan anda ?
harapan saya setelah melihat video ini, anda akan menjadi manusia yang lebih baik dan manusia yang tak akan merugi : )
amiinn : )
Senin, 23 Mei 2011
ku harus tetap melangkah
kegagalan yang kuterima..
membuat hati ini sakit
seakan teriris
sebilah pisau...
tapi..
semangatku tak kan reda
jalan masih ada
walau tak sama
seiring..
bumi berputar
darah mengalir
mataku memandang maju..
maju..
tuk menghadapi jalan yang panjang..
jalan hidupku..
yang telah ditunjukkan oleh-Nya
Ku harus tetap melangkah
menggapai asa
menghilangkan putus asa
Amin :)
Sabtu, 21 Mei 2011
mengingat kembali
pernahkah kalian mengungkit-ungkit kebaikan kalian di masa yang lalu untuk medapat sebuah keuntungan ?
semua itu mesti pernah, tapi apakah kalian pernahkah merenungkan kejelakan anda di masa yang dahulu ?
tentu tidak atau cuma sedikit orang saja yang melakukannya.
banyak orang yang lupa dengan masalah mereka yang dahulu dan membuat masalah lagi.
padahal masalah mereka yang dahulu itu masih memberikan dampak negatifnya, saat kalian menyakiti seseorang atau merusak suatu hal.
pernahkah kalian bayangkan hal itu ?
dengan mengingat masalah kalian yang dahulu mungkin hal itu dapat di buat sebagai bahan introspeksi buat anda untuk tidak melakukan hal itu lagi.
tapi juga banyak orang masih melakukan kesalaha yang sama untuk kedua kalinya.
mungkin orang itu cuek dengan hati orang lain atau dia tidak mau mengintrospeksikan dirinya untuk hal yang lebih baik. Padahal hal ini dapat memberikan keuntungn baik dunia maupun akhirat, benar bukan ?
tapi melihat dari sisi kepribadian, semua itu dikembalikan pada pribadinya masing-masing apakah mereka mau berubah atau tidak, yak cukup demikian dan saya juga minta maaf karena tidak posting beberapa hari ini karena lagi ada study tour, maaf yaa :D
Jumat, 20 Mei 2011
Mengatasi Keluhan Orang Lain
Kadang kita menjumpai ada teman yang sering mengeluh karena masalah hidupnya. Mengeluh karena ini, mengeluh karena itu, ada-ada saja yang dikeluhkannya. Nah, kita sebagai teman baiknya juga kadang merasakan kejenuhan jika setiap saat harus dijejali dengan keluhan-keluhan seperti itu. Bukankah mengeluh itu tidak baik bukan? So, bagaimana jika jadinya kita nanti ketularan gampang mengeluh olehnya? Hayo? Hehe..
Yup, tentunya teman kita yang sedang mengeluh itu bukan mengeluh karena lantaran hobi, iseng, dsb. Yang jelas dia mengeluh karena ada masalah yang menghampirinya. Lalu, bagaimana sebaiknya cara kita dalam mengatasi masalah ini? Bisa meredakan keluhannya, membuatnya semangat lagi, dan juga memberinya solusi-solusi?
Tenang, ada beberapa kiat yang bisa kita gunakan untuk meredakan keluhan orang lain, entah itu teman, pacar, orang tua, dsb.
Pertama, dengarkan keluhannya!
Apa? Dengarkan? Iya! Dengan merasa didengarkan, dirinya akan merasa dihargai. Sesungguhnya orang mengeluh itu banyak bicara untuk menumpahkan semua keluh kesanya dalam bentuk “celotehan-celotehan” yang memerahkan telinga kita. Jadi, selama dia bicara panjang lebar tentang keluhannya, biarkan saja dia bicara sampai selesai karena kehabisan kata-kata.
Kedua, jangan pancing emosinya.
Ya, orang ngeluh itu karena dia emosinya sedang tidak stabil. Ibarat kayu yang terbakar, kata-kata kita sekecil apapun itu ibarat bensin yang semakin membesarkan api kemarahannya. So, tetap fokus untuk mendengarkan ocehannya seperti langkah pertama.
Ketiga, tunjukan rasa perhatian kita.
Bagaimana caranya? Setelah dia selesai mengeluh, ucapkan kembali kata-kata yang sering dia ucapkan atau dia tekankan. Tapi ingat, jangan mengucapkannya seolah-olah kita mengulanginya sama persis seperti apa yang sebelumnya dia lisankan. Dengan mengulang kata-katanya akan membuat kita tampak serius memperhatikan keluhan yang disampaikannya tadi.
Keempat, tanyakan apa yang dia butuhkan.
Jangan menawarkan diri untuk membantunya! Jangan “sok-sok’an”! tanyakan saja apa yang dia butuhkan saat itu. Mengapa? Iya, karena biasanya yang kita tawarkan itu lebih besar nilainya daripada yang dia butuhkan. Padahal yang dia butuhkan ya tidak sebesar itu. Misal dia sedang mengeluh karena selalu gagal menjadi juara tenis. Nah, kita jangan terlampau berlebihan sampai-sampai menawarkan solusi dengan akan membelikannya raket terbagus, menyuruhnya latihan di tempat yang ok, memberinya buku-buku atau referensi tentang bagaimana cara menjadi jagoan tenis, dsb. Rasanya upaya kita itu kurang efektif karena mungkin yang dia butuhkan tidak lah sebesar itu. Mungkin dia mengeluh gagal jadi juara tenis karena kesibukannya yang menguras waktu dan tenaganya untuk kompetisi. Mungkin saja bukan?
Kelima, sebisa mungkin berikan apa yang dibutuhkannya.
Jika dia sudah mengutarakan masalahnya, segera tindak lanjuti dengan mewujudkan apa yang dibutuhkannya untuk mengatasi masalah penyebab keluhannya itu.
Keenam, berikan dirinya semangat!
Umumnya orang akan mengalami penurunan mental saat diterpa masalah sampai mengeluh. Berikan semangat untuknya. Jangan biarkan dia terlalu lama larut dalam kesedihan. Yakinkan dirinya, kembalikan harga dirinya, dan mantapkan perasaannya.
Dengan beberapa langkah tersebut, sedikit banyak akan mengurangi dan menjadi solusi handal bagi keluhan orang lain. Yang perlu diingat adalah seseorang itu mengeluh karena ingin menuangkan unek-unek masalahnya yang tidak kuat ditampungnya lagi. Nah, dengan situasi seperti itu emosinya pasti labil kan? So, jangan sampai membuat emosinya meledak! Turunkan emosi dan berikan apa yang dia butuhkan. Selesai!
Memang gampang-gampang sulit menyadarkan orang yang sedang mengeluh. Akan tetapi, dengan niat yang baik, kita pasti bisa. Jangan terpancing emosi saat berinteraksi dengannya. Bantu lah dia keluar dari kesulitannya. Sip? Mari kita maju bersama!
Yup, tentunya teman kita yang sedang mengeluh itu bukan mengeluh karena lantaran hobi, iseng, dsb. Yang jelas dia mengeluh karena ada masalah yang menghampirinya. Lalu, bagaimana sebaiknya cara kita dalam mengatasi masalah ini? Bisa meredakan keluhannya, membuatnya semangat lagi, dan juga memberinya solusi-solusi?
Tenang, ada beberapa kiat yang bisa kita gunakan untuk meredakan keluhan orang lain, entah itu teman, pacar, orang tua, dsb.
Pertama, dengarkan keluhannya!
Apa? Dengarkan? Iya! Dengan merasa didengarkan, dirinya akan merasa dihargai. Sesungguhnya orang mengeluh itu banyak bicara untuk menumpahkan semua keluh kesanya dalam bentuk “celotehan-celotehan” yang memerahkan telinga kita. Jadi, selama dia bicara panjang lebar tentang keluhannya, biarkan saja dia bicara sampai selesai karena kehabisan kata-kata.
Kedua, jangan pancing emosinya.
Ya, orang ngeluh itu karena dia emosinya sedang tidak stabil. Ibarat kayu yang terbakar, kata-kata kita sekecil apapun itu ibarat bensin yang semakin membesarkan api kemarahannya. So, tetap fokus untuk mendengarkan ocehannya seperti langkah pertama.
Ketiga, tunjukan rasa perhatian kita.
Bagaimana caranya? Setelah dia selesai mengeluh, ucapkan kembali kata-kata yang sering dia ucapkan atau dia tekankan. Tapi ingat, jangan mengucapkannya seolah-olah kita mengulanginya sama persis seperti apa yang sebelumnya dia lisankan. Dengan mengulang kata-katanya akan membuat kita tampak serius memperhatikan keluhan yang disampaikannya tadi.
Keempat, tanyakan apa yang dia butuhkan.
Jangan menawarkan diri untuk membantunya! Jangan “sok-sok’an”! tanyakan saja apa yang dia butuhkan saat itu. Mengapa? Iya, karena biasanya yang kita tawarkan itu lebih besar nilainya daripada yang dia butuhkan. Padahal yang dia butuhkan ya tidak sebesar itu. Misal dia sedang mengeluh karena selalu gagal menjadi juara tenis. Nah, kita jangan terlampau berlebihan sampai-sampai menawarkan solusi dengan akan membelikannya raket terbagus, menyuruhnya latihan di tempat yang ok, memberinya buku-buku atau referensi tentang bagaimana cara menjadi jagoan tenis, dsb. Rasanya upaya kita itu kurang efektif karena mungkin yang dia butuhkan tidak lah sebesar itu. Mungkin dia mengeluh gagal jadi juara tenis karena kesibukannya yang menguras waktu dan tenaganya untuk kompetisi. Mungkin saja bukan?
Kelima, sebisa mungkin berikan apa yang dibutuhkannya.
Jika dia sudah mengutarakan masalahnya, segera tindak lanjuti dengan mewujudkan apa yang dibutuhkannya untuk mengatasi masalah penyebab keluhannya itu.
Keenam, berikan dirinya semangat!
Umumnya orang akan mengalami penurunan mental saat diterpa masalah sampai mengeluh. Berikan semangat untuknya. Jangan biarkan dia terlalu lama larut dalam kesedihan. Yakinkan dirinya, kembalikan harga dirinya, dan mantapkan perasaannya.
Dengan beberapa langkah tersebut, sedikit banyak akan mengurangi dan menjadi solusi handal bagi keluhan orang lain. Yang perlu diingat adalah seseorang itu mengeluh karena ingin menuangkan unek-unek masalahnya yang tidak kuat ditampungnya lagi. Nah, dengan situasi seperti itu emosinya pasti labil kan? So, jangan sampai membuat emosinya meledak! Turunkan emosi dan berikan apa yang dia butuhkan. Selesai!
Memang gampang-gampang sulit menyadarkan orang yang sedang mengeluh. Akan tetapi, dengan niat yang baik, kita pasti bisa. Jangan terpancing emosi saat berinteraksi dengannya. Bantu lah dia keluar dari kesulitannya. Sip? Mari kita maju bersama!
Cetak Biru
Pikiran anda adalah cetak biru (blueprint) dari mana hari-hari anda dibangun. Setiap tindakan yang anda ambil adalah informasi dan diarahkan oleh pikiran yang anda pikirkan.
Jika pikiran anda terputus-putus dan tidak fokus, maka hasil yang anda dapatkan akan sedikit dan sebagian besar kurang berarti. Jika pikiran anda dipenuhi dengan hal negatif dan khawatir, maka hidup anda akan mengungkapkan kekhawatiran terbesar anda.
Untungnya, anda dapat melakukan banyak hal, lebih baik, dan itu benar-benar tidak begitu sulit sama sekali. Anda dapat memilihnya sekarang dan sesering yang anda inginkan, untuk mengisi pikiran anda dengan hal yang positif, pikiran pemberdayaan.
Yang dibutuhkan adalah keinginan untuk melakukannya. Sangat mudah untuk memilih pikiran anda, tampaknya hampir sepele, namun hasilnya sesuatu yang tidak sepele.
Ketika cetak biru yang dirancang dengan baik, bangunan itu akan menjadi kuat, indah, struktur fungsional. Ketika pikiran anda secara konsisten dipilih dengan baik, maka kehidupan anda akan secara konsisten kaya dan memuaskan.
Anda dapat memilih pikiran apapun, setiap kali anda menginginkan. Sering ingatkan diri anda untuk tetap dengan pikiran-pikiran yang terus membangun hidup anda menjadi satu yang benar-benar hebat.
Jika pikiran anda terputus-putus dan tidak fokus, maka hasil yang anda dapatkan akan sedikit dan sebagian besar kurang berarti. Jika pikiran anda dipenuhi dengan hal negatif dan khawatir, maka hidup anda akan mengungkapkan kekhawatiran terbesar anda.
Untungnya, anda dapat melakukan banyak hal, lebih baik, dan itu benar-benar tidak begitu sulit sama sekali. Anda dapat memilihnya sekarang dan sesering yang anda inginkan, untuk mengisi pikiran anda dengan hal yang positif, pikiran pemberdayaan.
Yang dibutuhkan adalah keinginan untuk melakukannya. Sangat mudah untuk memilih pikiran anda, tampaknya hampir sepele, namun hasilnya sesuatu yang tidak sepele.
Ketika cetak biru yang dirancang dengan baik, bangunan itu akan menjadi kuat, indah, struktur fungsional. Ketika pikiran anda secara konsisten dipilih dengan baik, maka kehidupan anda akan secara konsisten kaya dan memuaskan.
Anda dapat memilih pikiran apapun, setiap kali anda menginginkan. Sering ingatkan diri anda untuk tetap dengan pikiran-pikiran yang terus membangun hidup anda menjadi satu yang benar-benar hebat.
Kesediaan Anda
Keterbatasan terbesar anda adalah keengganan anda untuk bergerak maju. Dapatkan lebih dari itu, dan anda bisa mendapatkan lebih dari apa pun.
Waktu, uang, pengetahuan, dan sumber daya merupakan pertimbangan kecil jika dibandingkan dengan salah satu faktor penting. Faktor itu adalah kemauan anda sendiri untuk menyelesaikannya.
Dengan segala cara melakukan riset, mengumpulkan uang, buat rencana, dan mengumpulkan bahan. Kemudian mewujudkan keinginan anda dengan mengambil tindakan.
Bagaimana anda mencapai tingkat kemauan tertinggi, tingkat di mana anda berani melangkah maju. Pastikan anda melakukan apa yang benar-benar penting bagi anda.
Pergilah anda ke depan dan akui ada beberapa hal yang berarti bagi anda. Tujuan anda adalah unik dan indah, dan tidak ada batasan untuk pencapaian bisa menginspirasi.
Jika anda merasa ragu-ragu, ada sesuatu tentang apa yang anda lakukan lengkap dengan tujuan anda. Dapatkan kejujuran, nilai otentik, dan anda akan menemukan diri anda melakukan melakukan hal terbaik.
Waktu, uang, pengetahuan, dan sumber daya merupakan pertimbangan kecil jika dibandingkan dengan salah satu faktor penting. Faktor itu adalah kemauan anda sendiri untuk menyelesaikannya.
Dengan segala cara melakukan riset, mengumpulkan uang, buat rencana, dan mengumpulkan bahan. Kemudian mewujudkan keinginan anda dengan mengambil tindakan.
Bagaimana anda mencapai tingkat kemauan tertinggi, tingkat di mana anda berani melangkah maju. Pastikan anda melakukan apa yang benar-benar penting bagi anda.
Pergilah anda ke depan dan akui ada beberapa hal yang berarti bagi anda. Tujuan anda adalah unik dan indah, dan tidak ada batasan untuk pencapaian bisa menginspirasi.
Jika anda merasa ragu-ragu, ada sesuatu tentang apa yang anda lakukan lengkap dengan tujuan anda. Dapatkan kejujuran, nilai otentik, dan anda akan menemukan diri anda melakukan melakukan hal terbaik.
Selasa, 17 Mei 2011
Memulainya
Jika anda menunggu sampai rasa takut itu hilang, maka kesempatan akan sudah berlalu. Jika anda menunggu sampai anda yakin bahwa akan mendapatkan kesempurnaan, maka anda tidak akan pernah memulainya.
Waktu untuk bertindak adalah ketika anda memiliki niat. Waktu untuk bertindak segera setelah anda merasakan adanya dorongan untuk membuat perbedaan.
Jika anda merasa ragu, maka anda akan mulai berbicara kepada diri sendiri untuk keluar dari sana. Ketika anda menyerah pada keraguan, maka ragu itu akan merebut momentum dari anda.
Biarkan rasa takut memberitahu anda dan mempersiapkan anda, tetapi jangan menganggap bahwa itu harus menghentikan langkah anda. Sadarilah, bahwa apapun yang anda ragu dapat anda lakukan adalah tepat apa yang anda harus temukan cara untuk melakukannya.
Pilihlah untuk mengubah alasan masing-masing guna memegang kembali dan melangkah maju. Ingatkan diri anda bahwa anda dapat menangani ketidakpastian dan tantangan, dan kenyataannya dapat berkembang pada mereka.
Segera setelah anda memutuskan untuk menyelesaikannya, pergi ke depan saat itu dan memulainya. Buatlah komitmen, dan anda akan membuat prestasi.
Waktu untuk bertindak adalah ketika anda memiliki niat. Waktu untuk bertindak segera setelah anda merasakan adanya dorongan untuk membuat perbedaan.
Jika anda merasa ragu, maka anda akan mulai berbicara kepada diri sendiri untuk keluar dari sana. Ketika anda menyerah pada keraguan, maka ragu itu akan merebut momentum dari anda.
Biarkan rasa takut memberitahu anda dan mempersiapkan anda, tetapi jangan menganggap bahwa itu harus menghentikan langkah anda. Sadarilah, bahwa apapun yang anda ragu dapat anda lakukan adalah tepat apa yang anda harus temukan cara untuk melakukannya.
Pilihlah untuk mengubah alasan masing-masing guna memegang kembali dan melangkah maju. Ingatkan diri anda bahwa anda dapat menangani ketidakpastian dan tantangan, dan kenyataannya dapat berkembang pada mereka.
Segera setelah anda memutuskan untuk menyelesaikannya, pergi ke depan saat itu dan memulainya. Buatlah komitmen, dan anda akan membuat prestasi.
video-motivasi kerja
yak, ini satu suguhan lagi buat teman-teman yang motivasinya kurang.
semoga video ini dapat memotivasi kalian :)
oleh karena tak kan ada pencapaian tanpa kerja keras dan usaha yang lebih jika kita meminta banyak :)
semoga video ini dapat memotivasi kalian :)
oleh karena tak kan ada pencapaian tanpa kerja keras dan usaha yang lebih jika kita meminta banyak :)
Senin, 16 Mei 2011
Kelebihan Dan Kelemahan
Setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Yang jelas, setiap manusia tidak mungkin memiliki kesamaan karena satu dan yang lainnya pasti lah berbeda.
Dalam menjalani kehidupan, kelebihan dan kelemahan seseorang ini akan berperan penting dalam menentukan keberhasilannya. Apakah kita dapat mendayagunakan kelebihan kita dengan baik atau justru kita terjebak dalam kelemahan kita.
Berbicara tentang kelebihan dan kelemahan, kira-kira kalian akan lebih memilih mana antara meningkatkan kelebihan kita atau mengoreksi kelemahan kita?
Yup, kalau menurut saya pribadi saya akan cenderung untuk memilih meningkatkan kelebihan daripada mengoreksi kelemahan. Mengapa?
Meningkatkan kelebihan kita akan membuat diri kita memiliki ciri khas tersendiri. Dengan begitu, kita akan lebih memiliki nilai yang sekaligus menjadikan kita sebagai pembeda dengan yang lain. Misalnya adalah kita pandai matematika, jago futsal, ahli computer, dsb. Tentunya akan lebih nikmat jika diri kita memiliki nilai meski pada bidang tertentu bukan?
Nah, hal ini berbeda dengan langkah kita yang memilih untuk memperbaiki kelemahan kita. Memang sih, upaya perbaikan itu penting. Tapi, perbaikan di sini dalam artian perombakan secara mendalam guna memperbaiki kelemahan kita sehingga memiliki kemampuan yang bagus. Itu yang kurang begitu baik. Mestinya kita perbaiki saja seperlunya, sisanya kita gunakan untuk mengembangkan kelebihan yang kita punya.
Mengapa hal ini begitu penting?
Yup, karena dengan kita memiliki kelebihan yang menonjol meski pada bidang tertentu akan membuat pembeda pada diri kita. Hal itu akan membuat diri kita memiliki nilai di atas rata-rata, bukan hanya rata-rata saja. Beda apabila kita hanya berkutat pada upaya perbaikan kelemahan. Yang akan kita dapatkan hanyalah kenaikan yang masih dalam rata-rata. So, diri kita pun tidak akan punya sebuah ciri pembeda dengan orang lain.
Temukan lah apa yang menjadi kelebihan dalam diri kita. Kemudian belajar dan berlatih lah untuk meningkatkan kelebihan yang kita punya. Tidak perlu risau apabila kita masih lemah pada bidang tertentu, karena kita masih bisa menggantikan diri kita dengan orang lain untuk menjalankan peran tersebut bukan? Misal kita lemah dalam matematika, kita masih bisa meminta bantuan pada orang lain untuk mengerjakannya bukan? Begitu lah jika kehidupan kita ini saling mengisi dan melengkapi kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tetap fokus pada apa yang menjadi keunggulan kita. Tetap asah menjadi yang terbaik, dan rasakan manfaatnya!
Dalam menjalani kehidupan, kelebihan dan kelemahan seseorang ini akan berperan penting dalam menentukan keberhasilannya. Apakah kita dapat mendayagunakan kelebihan kita dengan baik atau justru kita terjebak dalam kelemahan kita.
Berbicara tentang kelebihan dan kelemahan, kira-kira kalian akan lebih memilih mana antara meningkatkan kelebihan kita atau mengoreksi kelemahan kita?
Yup, kalau menurut saya pribadi saya akan cenderung untuk memilih meningkatkan kelebihan daripada mengoreksi kelemahan. Mengapa?
Meningkatkan kelebihan kita akan membuat diri kita memiliki ciri khas tersendiri. Dengan begitu, kita akan lebih memiliki nilai yang sekaligus menjadikan kita sebagai pembeda dengan yang lain. Misalnya adalah kita pandai matematika, jago futsal, ahli computer, dsb. Tentunya akan lebih nikmat jika diri kita memiliki nilai meski pada bidang tertentu bukan?
Nah, hal ini berbeda dengan langkah kita yang memilih untuk memperbaiki kelemahan kita. Memang sih, upaya perbaikan itu penting. Tapi, perbaikan di sini dalam artian perombakan secara mendalam guna memperbaiki kelemahan kita sehingga memiliki kemampuan yang bagus. Itu yang kurang begitu baik. Mestinya kita perbaiki saja seperlunya, sisanya kita gunakan untuk mengembangkan kelebihan yang kita punya.
Mengapa hal ini begitu penting?
Yup, karena dengan kita memiliki kelebihan yang menonjol meski pada bidang tertentu akan membuat pembeda pada diri kita. Hal itu akan membuat diri kita memiliki nilai di atas rata-rata, bukan hanya rata-rata saja. Beda apabila kita hanya berkutat pada upaya perbaikan kelemahan. Yang akan kita dapatkan hanyalah kenaikan yang masih dalam rata-rata. So, diri kita pun tidak akan punya sebuah ciri pembeda dengan orang lain.
Temukan lah apa yang menjadi kelebihan dalam diri kita. Kemudian belajar dan berlatih lah untuk meningkatkan kelebihan yang kita punya. Tidak perlu risau apabila kita masih lemah pada bidang tertentu, karena kita masih bisa menggantikan diri kita dengan orang lain untuk menjalankan peran tersebut bukan? Misal kita lemah dalam matematika, kita masih bisa meminta bantuan pada orang lain untuk mengerjakannya bukan? Begitu lah jika kehidupan kita ini saling mengisi dan melengkapi kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tetap fokus pada apa yang menjadi keunggulan kita. Tetap asah menjadi yang terbaik, dan rasakan manfaatnya!
kenapa permintaan anda tidak dikabulkan-Nya ?
menurut saya judul itu salah, kenapa ?
terkadang anda menyesal karena permintaan anda tidak dikabulkan, itu bukan masalah malahan anda seharusnya bersyukur terhadap hal ini.
karena dengan tidak dikabulkannya permintaan kita berarti Allah masih memperhatikan kita, ada beberapa hal yang terlintas di benak saya kenapa permintaan anda tidak dikabulkan :
terkadang anda menyesal karena permintaan anda tidak dikabulkan, itu bukan masalah malahan anda seharusnya bersyukur terhadap hal ini.
karena dengan tidak dikabulkannya permintaan kita berarti Allah masih memperhatikan kita, ada beberapa hal yang terlintas di benak saya kenapa permintaan anda tidak dikabulkan :
- permintaaan anda tidak dikabulkan dengan jangka waktu yang pendek, mungkin di kemudian hari akan dikabulkan dan percayalah terhadap hal tersebut.
- permintaan anda bukannya tidak dikabulkan melainkan dialihkan ke hal yang lain yang mungkin anda lebih butuh dari hal yang anda minta , karena Allah tau apa yang kita butuhkan karena Allah Maha Tau
- permintaan anda tidak dikabulkan karena dengan dikabulkannya permintaan anda akan berdampak buruk pada diri anda sendiri, misal ketika kita minta istri yang cantik terkadang kita mendapat yang biasa saja, mungkin jika kita mendapat istri yang cantik kita akan kehabisan uang untuk merawat istri kita. heheh.
ku harus menerimanya
hari ini..
aku melihat..
kegagalanku
dari hal yang aku inginkan
3 jam menempuhnya
tapi aku gagal
menangis
dan merenung
padahal
ini kesempatan terakhir
tapi tak ada hasil
malangnya aku
mungkin
ini kuasa-Nya
yang memberiku jalan lain
tuk menjadi sukses
terima kasih Tuhan
Kau telah membuka mata
tak ada hasil tanpa usaha
tak ada senang tanpa duka
Ku harus menerimanya
walau sakit
tapi..
ku berjanji
akan bangkit dan berdiri
tuk harapan yang lain
yang mungkin
harus kujalani :)
aku melihat..
kegagalanku
dari hal yang aku inginkan
3 jam menempuhnya
tapi aku gagal
menangis
dan merenung
padahal
ini kesempatan terakhir
tapi tak ada hasil
malangnya aku
mungkin
ini kuasa-Nya
yang memberiku jalan lain
tuk menjadi sukses
terima kasih Tuhan
Kau telah membuka mata
tak ada hasil tanpa usaha
tak ada senang tanpa duka
Ku harus menerimanya
walau sakit
tapi..
ku berjanji
akan bangkit dan berdiri
tuk harapan yang lain
yang mungkin
harus kujalani :)
award dari akang bin hakim
bin hakim, terima kasih yaa akang :)
terima kasih udah ngasih award lagi , mungkin semangat saya akan semakin terpacu buat ngeblog :)
untuk penerusan award ini saya masih bingung karena udah banyak yang dapat award ini dari akang bin hakim, saya akan mencarinya :D
dan bagi yang saya comment mendapat award ini silahkan di ambil :)
terima kasih :)
terima kasih udah ngasih award lagi , mungkin semangat saya akan semakin terpacu buat ngeblog :)
untuk penerusan award ini saya masih bingung karena udah banyak yang dapat award ini dari akang bin hakim, saya akan mencarinya :D
dan bagi yang saya comment mendapat award ini silahkan di ambil :)
terima kasih :)
Jumat, 13 Mei 2011
Diam Juga Pilihan
Kadang kala kita sering merasa kesal dengan sikap orang yang pendiam. Ekspresi diam memang multitafsir. Ada yang mengira diam itu sombong, tidak mau bergaul, cuek bebek, hingga cap sebagai sesuatu yang bodoh dan lemah.
Apakah diam itu salah?
Memang ada salahnya, tapi tidak sepenuhnya salah!
Diam itu juga bisa sebagai sebuah pilihan. Bagaimana bisa? Ya, kalau bukan sebagai alternatif pilihan, kenapa diam itu ada? Diam itu juga sebuah ekspresi tersembunyi bagi kita yang mampu memahami. Memang sulit melihat pesan yang ingin disampaikan dari ekspresi diam ini. Selain karena pesan yang bersifat tersirat, diam juga sudah memberikan kita efek negative sehingga kita pun akan terkesan “berat” untuk menelusurinya.
Pada kenyataan umum, diam diartikan sebagai sikap sombong. Apakah benar demikian? Tidak selalu benar! Diam bukan berarti sombong! Coba kita lihat apakah diamnya itu membawa rasa gelisah bagi kita yang memandang dan di dekatnya? Kalau tidak, berarti diamnya itu tidak sedang menampakan kesombongan!
Beberapa sifat yang bisa kita asumsikan dari ekspresi diam ini seperti ;
Dari pernyataan di atas dapat dilihat jika diam itu benar-benar multitafsir. Tidak ada yang tahu persis kenapa diam itu muncul. Meski kebanyakan beranggapan diam itu identik dengan kesombongan, tapi diam itu tidak selalu sombong.
Rambut boleh sama, tapi isi kepala tetap beda! 10 orang, ada 10 hati! So, setiap orang itu unik bukan dengan karakter dan kepribadiannya masing-masing? Sehingga, kita pun tidak dapat menjudge diam itu sebagai sebuah hal yang negatif! Diam sebagai hal yang buruk.
Positifkan hati dan pikiran jika di balik diam itu pasti ada pesan tersirat yang ingin disampaikan kepada kita.
Jika kita tidak jelas menentukan apa yang membuatnya diam, ada sebuah alasan jelas mengapa diam itu muncul. Ya, karena diam memang tercipta sebagai sebuah pilihan! Karena itu diam muncul sebagai alternatif untuk dipilih. So, diam juga pilihan.
Sadari lah jika diam disekitar kita itu juga membawa pesan yang bermakna. Tangkap pesan tersirat itu, dan apresiasi dengan melakukan timbal balik yang terbaik menurut kemampuan pribadi kita masing-masing.
Apakah diam itu salah?
Memang ada salahnya, tapi tidak sepenuhnya salah!
Diam itu juga bisa sebagai sebuah pilihan. Bagaimana bisa? Ya, kalau bukan sebagai alternatif pilihan, kenapa diam itu ada? Diam itu juga sebuah ekspresi tersembunyi bagi kita yang mampu memahami. Memang sulit melihat pesan yang ingin disampaikan dari ekspresi diam ini. Selain karena pesan yang bersifat tersirat, diam juga sudah memberikan kita efek negative sehingga kita pun akan terkesan “berat” untuk menelusurinya.
Pada kenyataan umum, diam diartikan sebagai sikap sombong. Apakah benar demikian? Tidak selalu benar! Diam bukan berarti sombong! Coba kita lihat apakah diamnya itu membawa rasa gelisah bagi kita yang memandang dan di dekatnya? Kalau tidak, berarti diamnya itu tidak sedang menampakan kesombongan!
Beberapa sifat yang bisa kita asumsikan dari ekspresi diam ini seperti ;
- Sombong.
- Tidak mengerti akan sesuatu.
- Sudah mengerti akan sesuatu.
- Cuek.
- Pemurung.
- Sedang dalam keadaan down.
- Mendapatkan perasaan yang sangat tidak nyaman.
- Mendapatkan perasaan yang sangat nyaman.
- Dsb.
Dari pernyataan di atas dapat dilihat jika diam itu benar-benar multitafsir. Tidak ada yang tahu persis kenapa diam itu muncul. Meski kebanyakan beranggapan diam itu identik dengan kesombongan, tapi diam itu tidak selalu sombong.
Rambut boleh sama, tapi isi kepala tetap beda! 10 orang, ada 10 hati! So, setiap orang itu unik bukan dengan karakter dan kepribadiannya masing-masing? Sehingga, kita pun tidak dapat menjudge diam itu sebagai sebuah hal yang negatif! Diam sebagai hal yang buruk.
Positifkan hati dan pikiran jika di balik diam itu pasti ada pesan tersirat yang ingin disampaikan kepada kita.
Jika kita tidak jelas menentukan apa yang membuatnya diam, ada sebuah alasan jelas mengapa diam itu muncul. Ya, karena diam memang tercipta sebagai sebuah pilihan! Karena itu diam muncul sebagai alternatif untuk dipilih. So, diam juga pilihan.
Sadari lah jika diam disekitar kita itu juga membawa pesan yang bermakna. Tangkap pesan tersirat itu, dan apresiasi dengan melakukan timbal balik yang terbaik menurut kemampuan pribadi kita masing-masing.
Senin, 09 Mei 2011
video - Yakinlah pada Dirimu
sedikit video yang saya berikan, tujuannya adalah memberikan kepercayaan driri kepada kalian untuk menitih langkah anda kedepan dan tidak pernah putus asa apalagi anda menyerah.
keyakinan dalam diri kita sangat penting, selain menumbuhkan semangat akan memberikan efek sugesti positif pada diri kita sendiri maupun orang yang ada di sekitar kita.
oleh karena itu jangan pernah menyerah dalam hal apapun :)
keyakinan dalam diri kita sangat penting, selain menumbuhkan semangat akan memberikan efek sugesti positif pada diri kita sendiri maupun orang yang ada di sekitar kita.
oleh karena itu jangan pernah menyerah dalam hal apapun :)
Belajar Dari Masa Lalu
Setiap orang pasti memiliki masa lalunya sendiri-sendiri. Entah baik atau buruk, masing-masing di antara kita pasti pernah melewatinya.
Pentingkah masa lalu bagi hidup kita?
Masa lalu memang sudah kita tinggalkan. Secara logis, masa lalu memang sudah tidak bersinggungan lagi dengan kita. Tapi, bagaimana perannya? Ada! Masa lalu juga memiliki peran yang penting dalam menentukan arah hidup kita. Masa lalu memiliki peran secara tidak langsung dalam memperbaiki kualitas hidup kita, entah itu lewat sikap maupun cara berpikir kita.
Misalnya begini, kita sedang membeli sebuah kipas angina yang memiliki harga murah tak logis seperti biasanya. Awalnya kita berpikir jika mungkin ini barang cuci gudang. Tapi, dengan intelektual kita yang memadai kita yakin ini bukan lah barang hasil cuci gudang dan pikiran kita mengarah pada barang murahan yang berkualitas busuk! Sudah tahu barangnya seperti itu, tapi kita tetap nekat membeli karena tergiur harga yang miring. Setelah terbeli dan dipakai selama dua minggu, kipas angina tersebut langsung meledak entah kenapa! Nah, ini kesalahan kita bukan? Apakah kita akan bilang “ya sudah lah, yang lalu biar berlalu” tanpa memikirkan sesuatu paling tidak sesuatu sebagai antisipasi untuk masa depannya?
Di sini lah peran masa lalu digunakan. Dengan berbekal pengalaman yang kita miliki tersebut, kita akan lebih jeli lagi dalam membeli dan tak akan mudah tergoda oleh iming-iming harga yang murah dan mengabaikan kualitas barang. Pengalaman dari masa lalu menjadi penting bukan? Ingat, pengalaman adalah guru yang paling berharga!
Apakah penerapannya seperti itu?
Kadang sebagian orang menyatakan masa lalunya tidak penting. Kita tentu sering mendengar ungkapan “mari kita buka lembarang baru”. Atau “ya sudah lah, yang lalu biar lah berlalu.” Iya kan?
Nah, dari statement itu saja sudah terlihat betapa kita tidak menghargai masa lalu yang telah kita lewati.
Apa yang seharusnya dilakukan?
Hargai lah masa lalu layaknya masa lalu telah menemani setiap langkah dalam hari-hari kita. Jangan melupakannya, mengesampingkannya, apalagi membuangnya. Seburuk apapun masa lalu kita, setiap kejadian pasti ada hikmahnya untuk kita pelajari dan kita terapkan ilmu serta manfaatnya di masa depan. Jika ada kenangan buruk, memang kita harus melupakannya agar tidak menguak lagi luka yang ada. Tapi, yang tidak boleh dilupakan adalah bahan pembelajarannya tentang apa yang harus kita lakukan agar kenangan buruk tersebut tidak terulang kembali. Jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama! Kita harus bisa melihat ke belakang sejanak untuk mengetahui latar belakang hidup kita. Dengan begitu, niscaya kita tidak akan menjadi orang yang lupa diri dalam menjalani hidup. Hidup kita akan selalu terkontrol dengan baik tanpa adanya pembelajaran masa lalu yang terlewatkan.
Selalu ingat dan yakini dalam hati, “jadikan lah masamu lalu sebagai cerminan untuk melangkah di masa depan!”. Dengan begitu, hidup yang kita lalui ini akan semakin terasa indah, terarah, dan jauh dari rasa gundah. Bersemangat kawan-kawan!
Pentingkah masa lalu bagi hidup kita?
Masa lalu memang sudah kita tinggalkan. Secara logis, masa lalu memang sudah tidak bersinggungan lagi dengan kita. Tapi, bagaimana perannya? Ada! Masa lalu juga memiliki peran yang penting dalam menentukan arah hidup kita. Masa lalu memiliki peran secara tidak langsung dalam memperbaiki kualitas hidup kita, entah itu lewat sikap maupun cara berpikir kita.
Misalnya begini, kita sedang membeli sebuah kipas angina yang memiliki harga murah tak logis seperti biasanya. Awalnya kita berpikir jika mungkin ini barang cuci gudang. Tapi, dengan intelektual kita yang memadai kita yakin ini bukan lah barang hasil cuci gudang dan pikiran kita mengarah pada barang murahan yang berkualitas busuk! Sudah tahu barangnya seperti itu, tapi kita tetap nekat membeli karena tergiur harga yang miring. Setelah terbeli dan dipakai selama dua minggu, kipas angina tersebut langsung meledak entah kenapa! Nah, ini kesalahan kita bukan? Apakah kita akan bilang “ya sudah lah, yang lalu biar berlalu” tanpa memikirkan sesuatu paling tidak sesuatu sebagai antisipasi untuk masa depannya?
Di sini lah peran masa lalu digunakan. Dengan berbekal pengalaman yang kita miliki tersebut, kita akan lebih jeli lagi dalam membeli dan tak akan mudah tergoda oleh iming-iming harga yang murah dan mengabaikan kualitas barang. Pengalaman dari masa lalu menjadi penting bukan? Ingat, pengalaman adalah guru yang paling berharga!
Apakah penerapannya seperti itu?
Kadang sebagian orang menyatakan masa lalunya tidak penting. Kita tentu sering mendengar ungkapan “mari kita buka lembarang baru”. Atau “ya sudah lah, yang lalu biar lah berlalu.” Iya kan?
Nah, dari statement itu saja sudah terlihat betapa kita tidak menghargai masa lalu yang telah kita lewati.
Jadikan lah masamu lalu sebagai cerminan untuk melangkah di masa depan.
Apa yang seharusnya dilakukan?
Hargai lah masa lalu layaknya masa lalu telah menemani setiap langkah dalam hari-hari kita. Jangan melupakannya, mengesampingkannya, apalagi membuangnya. Seburuk apapun masa lalu kita, setiap kejadian pasti ada hikmahnya untuk kita pelajari dan kita terapkan ilmu serta manfaatnya di masa depan. Jika ada kenangan buruk, memang kita harus melupakannya agar tidak menguak lagi luka yang ada. Tapi, yang tidak boleh dilupakan adalah bahan pembelajarannya tentang apa yang harus kita lakukan agar kenangan buruk tersebut tidak terulang kembali. Jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama! Kita harus bisa melihat ke belakang sejanak untuk mengetahui latar belakang hidup kita. Dengan begitu, niscaya kita tidak akan menjadi orang yang lupa diri dalam menjalani hidup. Hidup kita akan selalu terkontrol dengan baik tanpa adanya pembelajaran masa lalu yang terlewatkan.
Selalu ingat dan yakini dalam hati, “jadikan lah masamu lalu sebagai cerminan untuk melangkah di masa depan!”. Dengan begitu, hidup yang kita lalui ini akan semakin terasa indah, terarah, dan jauh dari rasa gundah. Bersemangat kawan-kawan!
Sabtu, 07 Mei 2011
berharap semua berakhir
aku ingin..
perang..
permusuhan.
saling menyakiti
akan segera berakhir
serasa sakit
di hati
melihat saudara
terpapar tanpa nyawa
tanpa dosa
apa yang mereka pikirkan
kemenangan ?
kekuasaan ?
tak punya hatikah ?
kuharap semua akan segera berakhir
semakin dilihat di dunia ini semakin banyak perang yang muncul dan permusuhan. Ya kan teman ??
tapi apa sih yang mereka pikirkan ?
kenapa tidak dengan jalan yang damai ?
jika seperti ini mau ditaruh mana anak cucu kita ?
perang dingin blok barat dan timur, Indonesia dengan NII, dunia dengan terori.
aku sangat tak kuasa, ingin kulari dari dunia ini.
mereka membunuh nyawa.
apakah mereka berpikir yang dibunuh juga musuh ?
padahal mereka tak berdosa, bagaimana perdamaian akan tercipta kalau perang kasat mata ini tak pernah berakhir ?
Ya ALLAH, aku berserah padamu, kuasamu yang dapat menyelasaikan ini :(
perang..
permusuhan.
saling menyakiti
akan segera berakhir
serasa sakit
di hati
melihat saudara
terpapar tanpa nyawa
tanpa dosa
apa yang mereka pikirkan
kemenangan ?
kekuasaan ?
tak punya hatikah ?
kuharap semua akan segera berakhir
semakin dilihat di dunia ini semakin banyak perang yang muncul dan permusuhan. Ya kan teman ??
tapi apa sih yang mereka pikirkan ?
kenapa tidak dengan jalan yang damai ?
jika seperti ini mau ditaruh mana anak cucu kita ?
perang dingin blok barat dan timur, Indonesia dengan NII, dunia dengan terori.
aku sangat tak kuasa, ingin kulari dari dunia ini.
mereka membunuh nyawa.
apakah mereka berpikir yang dibunuh juga musuh ?
padahal mereka tak berdosa, bagaimana perdamaian akan tercipta kalau perang kasat mata ini tak pernah berakhir ?
Ya ALLAH, aku berserah padamu, kuasamu yang dapat menyelasaikan ini :(
Jumat, 06 Mei 2011
video - pecaya diri | motivasi diri
mungkin ini adalah video yang bisa menggugah hati anda agar lebih percaya kepada diri anda sendiri.
percayalah kekuatan terbesar adalah kekuatan diri kita dan kekuatan doa kita dalam menjalani hidup ini.
banyak orang yang menjelek-jelek kan kalian, tapi jangan;ah diambil pusing, banyak orang menjatuhkan mental anda tapi juga jangan diambil pusing percayalah pada diri anda dan jangan takut untuk melangkah menjadi yamg lebih baik daripada kemarin:)
sudah lihatkan, oleh karena itu mari kita bangkit dari keterpurukan :)
percayalah kekuatan terbesar adalah kekuatan diri kita dan kekuatan doa kita dalam menjalani hidup ini.
banyak orang yang menjelek-jelek kan kalian, tapi jangan;ah diambil pusing, banyak orang menjatuhkan mental anda tapi juga jangan diambil pusing percayalah pada diri anda dan jangan takut untuk melangkah menjadi yamg lebih baik daripada kemarin:)
sudah lihatkan, oleh karena itu mari kita bangkit dari keterpurukan :)
Kamis, 05 Mei 2011
tak ada kesempatan kedua
hari ini...
ku menyadari
semua yang aku lakukan hanyalah sia
bodohnya aku
ku ingin
kembali ke masa laluku
membuat perubahan
agar tak menyesal
tapi..
tak mungkin ada
kesempatan kedua
jika ada
keberuntungan belaka
puisi itu mencerminkan dimana ketika kita sudah tua nanti dan membuang waktu kita untuk hal yang percuma, maka itu adalah puisi yang sangat cocok.
tapi sebelumnya marilah kita sadari mulai dari sekarang, mari kita melihat semua yang telah kita lakukan, agar kita tak akan menyesal kemudian.
setelah kita menyadari hal yang mungkin sia-sia kita jangan menyesal pada waktu muda, kita masih punya banyak waktu tuk berubah menjadi yang lebih baik.
keep try, do the best and spirit :)
Rabu, 04 Mei 2011
Kalau Ingin Kaya Ngapain Sekolah !!
Untuk menjadi seorang entrepreneur sejati, tidak perlu IP tinggi, ijazah, apalagi modal uang. “Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Pakai ilmu street smart saja,” ungkap Purdi E. Chandra, Direktur Utama Yayasan Primagama. Menurutnya, kemampuan otak kanan yang kreatif dan inovatif saja sudah memadai.
Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar. Sebaliknya, orang yang oleh guru-guru formal dianggap bodoh karena nilainya jelek, justru melejit jadi wirausahawan sukses. “Masalahnya jika orang terlalu tahu risikonya, terlalu banyak berhitung, dia malah tidak akan berani buka usaha,” tambah ‘konglomerat bimbingan tes’ ini.
Purdi memang jadi model wirausahawan ‘jalanan’ plus modal nekad. Ia tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama pada 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang. Ia sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 167 cabang di lebih dari 106 kota. Ia dirikan IMKI, AMIKOM, Entrepreneur University, dan terakhir Sekolah Tinggi Psikologi di Yogyakarta. Grup Primagama pun merambah bidang radio, penerbitan, jasa wisata, ritel, dll. Semuanya diawalkan dari keberanian mengambil risiko.
Kini Purdi lebih banyak lagi ‘berdakwah’ tentang entrepreneurship. Bagi Purdi, entrepreneur sukses pastilah bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, itu saja tidak cukup berarti bagi bangsa ini. “Saya memimpikan bisa melahirkan banyak lagi pengusaha-pengusaha. Dengan demikian, makin banyak pula lapangan kerja diciptakan. Itulah Mega Entrepreneur,” ungkap Purdi kepada Edy Zaqeus dan David S. Simatupang. Wawancara berikut ini pernah dimuat di majalah Berwirausaha (II/8 Mei/02) dan merupakan bagian dari buku laris manis berjudul Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah!. Berikut petikan wawancara yang berlangsung di kantor Primagama di Jakarta:
Bagaimana semangat wirausaha masyarakat kita?
Mungkin begini. Salahnya pendidikan kita itu, kebanyakan orang lulus sarjana baru cari kerja. Jadi pengusaha itu mungkin malah orang-orang yang kepepet. Yang tidak diterima di mana-mana, baru dia sadar dan bikin usaha sendiri. Mestinya, kesadaran seperti ini bisa untuk orang-orang yang tidak kepepet. Alasannya, kalau mau usaha harus ada modal, punya ketrampilan. Padahal tidak harus begitu. Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Ibaratnya kalau kita punya ijazah pun, tidak usah dipikirin. Saya dulu tak tergantung dengan selembar kertas itu. Sekarang mau dijaminkan di bank juga tidak bisa. Hanya buat senang-senang saja kalau sudah sarjana.
Apakah pendidikan kita sangat bermasalah?
Memang saya lihat pendidikan kita itu dari otak kiri saja. Padahal kalau kita garap yang kanan, porsinya banyak, maka otomatis otak kirinya naik. Tapi kalau kita banyakin kiri, kanan ndak ikut naik. Kanan itu adalah praktek. Saya bilang street smart. Cerdas di lapangan, di jalanan. Orang yang akademik, sekolahnya pintar, IP atau nilai tinggi, dia tidak berani menentang teori. Jadi robotlah. Kalau di situ jadi topeng monyet.
Dia tidak berani membuat kreasi sendiri. Padahal hidup dia itu bukan di masa lalu. Hidup dia itu kan di masa datang, dan itu serba berubah cepat. Tidak ada yang sama dengan teori yang dia pelajari. Teori itu kan hasil temuan. Kenapa kita tidak bisa menemukan sendiri? Saya punya contoh, manajemen di Primagama, yang tidak ada di teori. Kalau pun ada di teori pasti disalah-salahkan.
Apa itu?
Di Primagama, suami-istri bekerja dalam satu kantor itu malah kita anjurkan. Di lain tempat dan di teori itu ndak boleh! Tapi saya praktekkan…ternyata jalan, bagus. Saya melihat, mereka masing-masing bisa saling mengontrol. Maka, menantang teori itu yang utama. Saya malah bisa menaikkan omset Primagama 60%. Contohnya lagi, iklan Primagama yang pakai aktor Rano Karno. Menurut orang kampus, dan pernah dibahas di sana, itu ndak bener! Menurut teori ndak benar. Tapi nyatanya, bagus hasilnya. Saya dulu pernah pakai Sarlito (pakar psikologi dan pendidikan:red), malah ndak ada hasilnya… walau dia doktor atau apa. Jadi street smart itu!
Apa artinya street smart? Cerdas di jalanan. Ada academic smart atau school smart. Tapi street smart itu cerdas dengan praktek. Jadi begini, kalau kita punya pengetahuan dengan benar, pengetahuan itu kan akademik. Kita tidak strong, gugur! Kita tidak akan bisa. Kita tidak akan bisa benar. Waktu SD itu ada bacaan-bacaan begini; “Ibu pergi ke pasar membeli sayur.” Kok tidak yang menjual sayur saja? Kok, kata-katanya selalu membeli, bukan menjual? Teryata setelah saya urut-urut, yang nulis itu guru. Coba kalau isinya diubah menjadi menjual, itu akan lain.
Kenapa tertarik menonjolkan sisi menjualnya?
Kalau saya bertransaksi, itu nilai tambah. Dalam transaksi, duit paling banyak itu kan pengusahanya? Dan paling banyak milik pengusaha. Coba kalau misalnya yang satu membeli saja. Akan terbatas transaksinya. Sehingga kalau memang harus banyak pengusahanya, ya untuk menjual. Setuju dengan pemikiran Kiyosaki “If you want to be rich and happy, don’t go to school”? Kalau saya if you want to be rich and happy, ya.... kalau ingin kaya, ngapain sekolah? Kalau di sekolah tidak akan happy dan kaya.
Pendidikan kita tidak bikin happy, malah bikin stres anak. Porsi mainnya kurang. Sejak Taman Kanak-kanak sudah dipaksa main otak kiri. Mungkin itu karena dari menterinya sampai orang-orang tuanya itu otak kiri semua, kan? Dikatakan figur yang bagus itu yang profesor, yang doktor. Padahal kalau kita pilah, yang pintar sekolah memang jadi dosen, jadi dokter. Yang sedang-sedang saja jadi manajer. Tapi yang bodo-bodo sekolahnya malah jadi pengusaha. Penelitian di Harvard begitu.
Penyikapan guru terhadap anak yang bodo kok divonis tidak punya masa depan. Mungkin dia berani, kreatif, bisa menemukan apa yang tidak ditemukan oleh anak-anak pintar. Nah, pendidikan kita itu semua mau dijadikan ilmuwan. Seolah ngejar otak kiri saja, ngejar school smart saja.
Apa yang harus dilakukan untuk membongkar sistem seperti itu?
Memang berat karena dari dulu juga begitu. Maka harus lewat luar, kegiatan-kegiatan ekstra. Maka saya usulkan pendidikan kita dibuat dua sistem; sistem ijazah dan sistem tanpa ijazah. Kalau sekolah tanpa ijazah, orang akan cenderung cari ketrampilan dari praktek yang kelihatan. Yang pakai ijazah untuk yang mau jadi dosen, jadi dokter, jadi ilmuwan. Kalau pelajaran kimia yang pakai ijazah, ya ilmuwan itulah. Kalau kimia yang tidak pakai ijazah, pilihannya ya bikin deterjen, bikin sirup, bikin apa saja yang ada manfaatnya. Kalau semua harus belajar kimia, padahal kita tidak tertarik, berarti dipaksa dan tidak happy jadinya.
Kalau di tataran konseptual, apa yang mesti dilakukan?
Saya kira Dikbud itu merasa bahwa yang menentukan masa depan Indonesia itu dia. Bikin kurikulum, walaupun sumbernya dari masyarakat, tapi sering terlambat. Kurikulum tahun lalu baru dipakai sekarang. Lebih cepat di luar, kan? Maka kalau saya, pendidikan itu tidak usah diatur. Perguruan Tinggi siapa pun boleh bikin. Dan itu masyarakat yang menilai. Hukum pasar! Titel MBA atau apa dilarang, kenapa? Alamiah aja. Nanti kalau kebanjiran itu orang ndak mau pakai, kan ndak masalah? Kalau banyak manajer belajar ilmu untuk mendapatkan MBA, itu kan bagus? Dalam pendidikan itu sebenarnya mereka dagang.
Kalau model-model pendidikan itu masyarakat yang mengembangkan, mungkin baru bagus. Karena pas dengan zaman itu. Misalnya Mc Donald mau bikin Universitas Mc Donald, kenapa tidak?
Bagaimana dengan Entrepreneur University yang Anda dirikan?
Sebagai entrepreneur, saya punya visi Mega Entrepreneur. Artinya bagaimana seorang pengusaha bisa menciptakan pengusaha lainnya. Kalau pengusaha bisa menciptakan lapangan kerja, itu sudah biasa. Yang saya kejar adalah bagaimana saya bisa menciptakan banyak pengusaha. Dulu visi saya memang menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Kalau seperti itu kan lama. Mungkin hanya ribuan lapangan kerja. Tapi kalau bisa menciptakan banyak pengusaha, lapangan kerja yang tercipta lebih banyak lagi.
Karyawan saya pun saya usahakan bisa jadi pengusaha. Kayak manajer-manajer saya, semua sudah punya usaha di luar. Saya ditentang oleh Renald Kasali. Katanya menurut teori itu tidak bisa. ‘Orang kerja kok diajak merangkap jadi pengusaha, itu ndak bisa!’. Saya praktekkan ternyata bisa. Manajer saya punya perusahaan mebel. Menurut Kiyosaki, di sini dia sebagai employee, di luar dia sebagai business owner karena yang mengelola orang lain. Ada manajer saya yang buka bengkel motor. Sopir saya punya kenteng mobil. Sopir saya yang lain punya bisnis jual beli handphone. Karyawan-karyawan itu mau jadi manajer semua ndak mungkin, kan? Harapan paling besar saya, ya mereka jadi pengusaha.
Sejak kapan Entrepreneur University berjalan?
Entrepreneur University (EU) berjalan baru setahun. Sebelumnya kita sudah sering adakan pelatihan di mana-mana. Tapi cuma beberapa hari, lalu selesai tidak ada follow up. Sekarang lebih jelas, kita ada follow up. Misalnya kita adakan tiga bulan, setelah itu ada klub entrepreneur. Yang itu bisa dilakukan lewat internet, pertemuan-pertemuan, dan juga konsultasi seperti tadi.
Di EU diutamakan yang indeks prestasinya (IP) rendah. Memang pernah ada yang protes, orang mau masuk tapi IP-nya tinggi, dia jadi minder. Tapi memang saya lebih mudah mengajar orang yang tidak pintar. Kalau otak kiri sudah kuat, susah berubahnya. Misal dia kuliah di akuntansi, yang feasible tidak feasible, udah…ndak berani-berani dia. Usaha itu bukan perhitungan sebelumnya.
Hitungan yang terjadi, itulah usaha. Banyak yang terjadi kita tidak tahu dan tidak kita pikirkan sebelumnya. Saya di Primagama dulu kalau dipikir tidak rasional. Modal saya cuma Rp300 ribu saja. Sekarang asetnya sudah hampir Rp100 milyar, kan? Rasionalnya di mana?
Tadi ada seorang direksi bank yang ingin membuat usaha. Seperti dia, dihitung-hitung terus, selalu tidak positif. Akhirnya tidak berani buka usaha. Saya bilang, “jangan dihitung terus!” Usaha itu dibuka, baru dihitung. Ini street smart. Kalau dihitung baru dibuka, ndak akan buka-buka usaha.
Makanya, yang membuat orang takut itu bukan sisi gelap, tapi justru sisi terang. Karena terang itu tahu hitung-hitungannya, tahu risikonya gedhe, jadi takut. Kalau gelap, tidak tahu apa-apa, usaha itu tidak takut. Dihitung atau tidak dihitung itu sama saja kok.
Padahal entrepreneur harus berani ambil risiko…
Itulah, ambil risiko itu berarti harus gelap. Maksudnya jangan terlalu banyak tahu. Setelah jalan, kita pakai ilmu street smart tadi. Street smart itu yang melahirkan kecerdasan entrepreneur yang dibutuhkan untuk pemula usaha. Isi kecerdasan entrepreneur itu ya kecerdasan emosional, spiritual, dan basisnya di otak kanan.
Bagaimana cara Anda merealisasikan gagasan Mega Entrepreneur?
EU ini saya yang buka dan pelatihannya saya yang mengajar sendiri. Saya bukan cari untunglah, tapi semacam aktulisasilah buat saya. Karena saya ingin jadi Mega Entrepreneur tadi. Sehingga saya bela-belain, ndak harus untung. Kalau nombok pun saya mau untuk memberikan dakwah tentang entrepreneurship ini. Itu yang saya lakukan, dan sudah dua angkatan EU di lima kota. Perkembangan pesertanya cukup positif. Yang sama sekali tidak berani berusaha, kini jadi berani.
Bagaimana tren kewirausahaan ke depan?
Saya kira itu suatu keharusan. Kalau negara ini mau maju, harus banyak pengusahanya. Kita belum ada kementrian yang khusus mengurusi wirausaha. Di Indonesia banyak bisnis yang bisa dikembangkan menjadi franchise dan tidak harus yang mahal. Di Malaysia sudah ada kementriannya, dan mentrinya mendorong mereka yang mau usaha franchise.
Bagaimana entrepreneur yang ideal itu?
Ukuran ideal saya adalah dari banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengusaha yang bisa melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Bisnisnya kalau bisa yang baik-baiklah. Saya suka mengurusi bisnis yang langsung ke pasar. Yang menilai dan menentukan bisnis saya ya pasar. Saya ndak model dengan bisnis lobi-lobi yang harus berhubungan dengan pemerintah.
Pernah mengalami pencerahan selama menjadi entrepreneur?
Saya mengembangkan sisi spiritual melalui dzikir atau meditasi. Bisnis itu, kalau bisa ya melibatkan yang “di atas”. Tidak bisa berjalan dengan diri kita sendiri. Maka saya kembangkan kecerdasan spiritual. Kalau menggunakan intuisi saja, hanya bisa menunjukkan sesuatu tujuan itu seperti apa….Tapi kalau dzikir, melibatkan Tuhan, kuncinya justru membuat tujuan itu terjadi. Misalnya diramal orang kita tidak hoki. Dengan dzikir itu bisa jadi hoki. Yang tidak baik jadi baik. Arah negatif bisa jadi positif.*
( Purdi E. Chandra )
Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar. Sebaliknya, orang yang oleh guru-guru formal dianggap bodoh karena nilainya jelek, justru melejit jadi wirausahawan sukses. “Masalahnya jika orang terlalu tahu risikonya, terlalu banyak berhitung, dia malah tidak akan berani buka usaha,” tambah ‘konglomerat bimbingan tes’ ini.
Purdi memang jadi model wirausahawan ‘jalanan’ plus modal nekad. Ia tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama pada 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang. Ia sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 167 cabang di lebih dari 106 kota. Ia dirikan IMKI, AMIKOM, Entrepreneur University, dan terakhir Sekolah Tinggi Psikologi di Yogyakarta. Grup Primagama pun merambah bidang radio, penerbitan, jasa wisata, ritel, dll. Semuanya diawalkan dari keberanian mengambil risiko.
Kini Purdi lebih banyak lagi ‘berdakwah’ tentang entrepreneurship. Bagi Purdi, entrepreneur sukses pastilah bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, itu saja tidak cukup berarti bagi bangsa ini. “Saya memimpikan bisa melahirkan banyak lagi pengusaha-pengusaha. Dengan demikian, makin banyak pula lapangan kerja diciptakan. Itulah Mega Entrepreneur,” ungkap Purdi kepada Edy Zaqeus dan David S. Simatupang. Wawancara berikut ini pernah dimuat di majalah Berwirausaha (II/8 Mei/02) dan merupakan bagian dari buku laris manis berjudul Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah!. Berikut petikan wawancara yang berlangsung di kantor Primagama di Jakarta:
Bagaimana semangat wirausaha masyarakat kita?
Mungkin begini. Salahnya pendidikan kita itu, kebanyakan orang lulus sarjana baru cari kerja. Jadi pengusaha itu mungkin malah orang-orang yang kepepet. Yang tidak diterima di mana-mana, baru dia sadar dan bikin usaha sendiri. Mestinya, kesadaran seperti ini bisa untuk orang-orang yang tidak kepepet. Alasannya, kalau mau usaha harus ada modal, punya ketrampilan. Padahal tidak harus begitu. Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Ibaratnya kalau kita punya ijazah pun, tidak usah dipikirin. Saya dulu tak tergantung dengan selembar kertas itu. Sekarang mau dijaminkan di bank juga tidak bisa. Hanya buat senang-senang saja kalau sudah sarjana.
Apakah pendidikan kita sangat bermasalah?
Memang saya lihat pendidikan kita itu dari otak kiri saja. Padahal kalau kita garap yang kanan, porsinya banyak, maka otomatis otak kirinya naik. Tapi kalau kita banyakin kiri, kanan ndak ikut naik. Kanan itu adalah praktek. Saya bilang street smart. Cerdas di lapangan, di jalanan. Orang yang akademik, sekolahnya pintar, IP atau nilai tinggi, dia tidak berani menentang teori. Jadi robotlah. Kalau di situ jadi topeng monyet.
Dia tidak berani membuat kreasi sendiri. Padahal hidup dia itu bukan di masa lalu. Hidup dia itu kan di masa datang, dan itu serba berubah cepat. Tidak ada yang sama dengan teori yang dia pelajari. Teori itu kan hasil temuan. Kenapa kita tidak bisa menemukan sendiri? Saya punya contoh, manajemen di Primagama, yang tidak ada di teori. Kalau pun ada di teori pasti disalah-salahkan.
Apa itu?
Di Primagama, suami-istri bekerja dalam satu kantor itu malah kita anjurkan. Di lain tempat dan di teori itu ndak boleh! Tapi saya praktekkan…ternyata jalan, bagus. Saya melihat, mereka masing-masing bisa saling mengontrol. Maka, menantang teori itu yang utama. Saya malah bisa menaikkan omset Primagama 60%. Contohnya lagi, iklan Primagama yang pakai aktor Rano Karno. Menurut orang kampus, dan pernah dibahas di sana, itu ndak bener! Menurut teori ndak benar. Tapi nyatanya, bagus hasilnya. Saya dulu pernah pakai Sarlito (pakar psikologi dan pendidikan:red), malah ndak ada hasilnya… walau dia doktor atau apa. Jadi street smart itu!
Apa artinya street smart? Cerdas di jalanan. Ada academic smart atau school smart. Tapi street smart itu cerdas dengan praktek. Jadi begini, kalau kita punya pengetahuan dengan benar, pengetahuan itu kan akademik. Kita tidak strong, gugur! Kita tidak akan bisa. Kita tidak akan bisa benar. Waktu SD itu ada bacaan-bacaan begini; “Ibu pergi ke pasar membeli sayur.” Kok tidak yang menjual sayur saja? Kok, kata-katanya selalu membeli, bukan menjual? Teryata setelah saya urut-urut, yang nulis itu guru. Coba kalau isinya diubah menjadi menjual, itu akan lain.
Kenapa tertarik menonjolkan sisi menjualnya?
Kalau saya bertransaksi, itu nilai tambah. Dalam transaksi, duit paling banyak itu kan pengusahanya? Dan paling banyak milik pengusaha. Coba kalau misalnya yang satu membeli saja. Akan terbatas transaksinya. Sehingga kalau memang harus banyak pengusahanya, ya untuk menjual. Setuju dengan pemikiran Kiyosaki “If you want to be rich and happy, don’t go to school”? Kalau saya if you want to be rich and happy, ya.... kalau ingin kaya, ngapain sekolah? Kalau di sekolah tidak akan happy dan kaya.
Pendidikan kita tidak bikin happy, malah bikin stres anak. Porsi mainnya kurang. Sejak Taman Kanak-kanak sudah dipaksa main otak kiri. Mungkin itu karena dari menterinya sampai orang-orang tuanya itu otak kiri semua, kan? Dikatakan figur yang bagus itu yang profesor, yang doktor. Padahal kalau kita pilah, yang pintar sekolah memang jadi dosen, jadi dokter. Yang sedang-sedang saja jadi manajer. Tapi yang bodo-bodo sekolahnya malah jadi pengusaha. Penelitian di Harvard begitu.
Penyikapan guru terhadap anak yang bodo kok divonis tidak punya masa depan. Mungkin dia berani, kreatif, bisa menemukan apa yang tidak ditemukan oleh anak-anak pintar. Nah, pendidikan kita itu semua mau dijadikan ilmuwan. Seolah ngejar otak kiri saja, ngejar school smart saja.
Apa yang harus dilakukan untuk membongkar sistem seperti itu?
Memang berat karena dari dulu juga begitu. Maka harus lewat luar, kegiatan-kegiatan ekstra. Maka saya usulkan pendidikan kita dibuat dua sistem; sistem ijazah dan sistem tanpa ijazah. Kalau sekolah tanpa ijazah, orang akan cenderung cari ketrampilan dari praktek yang kelihatan. Yang pakai ijazah untuk yang mau jadi dosen, jadi dokter, jadi ilmuwan. Kalau pelajaran kimia yang pakai ijazah, ya ilmuwan itulah. Kalau kimia yang tidak pakai ijazah, pilihannya ya bikin deterjen, bikin sirup, bikin apa saja yang ada manfaatnya. Kalau semua harus belajar kimia, padahal kita tidak tertarik, berarti dipaksa dan tidak happy jadinya.
Kalau di tataran konseptual, apa yang mesti dilakukan?
Saya kira Dikbud itu merasa bahwa yang menentukan masa depan Indonesia itu dia. Bikin kurikulum, walaupun sumbernya dari masyarakat, tapi sering terlambat. Kurikulum tahun lalu baru dipakai sekarang. Lebih cepat di luar, kan? Maka kalau saya, pendidikan itu tidak usah diatur. Perguruan Tinggi siapa pun boleh bikin. Dan itu masyarakat yang menilai. Hukum pasar! Titel MBA atau apa dilarang, kenapa? Alamiah aja. Nanti kalau kebanjiran itu orang ndak mau pakai, kan ndak masalah? Kalau banyak manajer belajar ilmu untuk mendapatkan MBA, itu kan bagus? Dalam pendidikan itu sebenarnya mereka dagang.
Kalau model-model pendidikan itu masyarakat yang mengembangkan, mungkin baru bagus. Karena pas dengan zaman itu. Misalnya Mc Donald mau bikin Universitas Mc Donald, kenapa tidak?
Bagaimana dengan Entrepreneur University yang Anda dirikan?
Sebagai entrepreneur, saya punya visi Mega Entrepreneur. Artinya bagaimana seorang pengusaha bisa menciptakan pengusaha lainnya. Kalau pengusaha bisa menciptakan lapangan kerja, itu sudah biasa. Yang saya kejar adalah bagaimana saya bisa menciptakan banyak pengusaha. Dulu visi saya memang menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Kalau seperti itu kan lama. Mungkin hanya ribuan lapangan kerja. Tapi kalau bisa menciptakan banyak pengusaha, lapangan kerja yang tercipta lebih banyak lagi.
Karyawan saya pun saya usahakan bisa jadi pengusaha. Kayak manajer-manajer saya, semua sudah punya usaha di luar. Saya ditentang oleh Renald Kasali. Katanya menurut teori itu tidak bisa. ‘Orang kerja kok diajak merangkap jadi pengusaha, itu ndak bisa!’. Saya praktekkan ternyata bisa. Manajer saya punya perusahaan mebel. Menurut Kiyosaki, di sini dia sebagai employee, di luar dia sebagai business owner karena yang mengelola orang lain. Ada manajer saya yang buka bengkel motor. Sopir saya punya kenteng mobil. Sopir saya yang lain punya bisnis jual beli handphone. Karyawan-karyawan itu mau jadi manajer semua ndak mungkin, kan? Harapan paling besar saya, ya mereka jadi pengusaha.
Sejak kapan Entrepreneur University berjalan?
Entrepreneur University (EU) berjalan baru setahun. Sebelumnya kita sudah sering adakan pelatihan di mana-mana. Tapi cuma beberapa hari, lalu selesai tidak ada follow up. Sekarang lebih jelas, kita ada follow up. Misalnya kita adakan tiga bulan, setelah itu ada klub entrepreneur. Yang itu bisa dilakukan lewat internet, pertemuan-pertemuan, dan juga konsultasi seperti tadi.
Di EU diutamakan yang indeks prestasinya (IP) rendah. Memang pernah ada yang protes, orang mau masuk tapi IP-nya tinggi, dia jadi minder. Tapi memang saya lebih mudah mengajar orang yang tidak pintar. Kalau otak kiri sudah kuat, susah berubahnya. Misal dia kuliah di akuntansi, yang feasible tidak feasible, udah…ndak berani-berani dia. Usaha itu bukan perhitungan sebelumnya.
Hitungan yang terjadi, itulah usaha. Banyak yang terjadi kita tidak tahu dan tidak kita pikirkan sebelumnya. Saya di Primagama dulu kalau dipikir tidak rasional. Modal saya cuma Rp300 ribu saja. Sekarang asetnya sudah hampir Rp100 milyar, kan? Rasionalnya di mana?
Tadi ada seorang direksi bank yang ingin membuat usaha. Seperti dia, dihitung-hitung terus, selalu tidak positif. Akhirnya tidak berani buka usaha. Saya bilang, “jangan dihitung terus!” Usaha itu dibuka, baru dihitung. Ini street smart. Kalau dihitung baru dibuka, ndak akan buka-buka usaha.
Makanya, yang membuat orang takut itu bukan sisi gelap, tapi justru sisi terang. Karena terang itu tahu hitung-hitungannya, tahu risikonya gedhe, jadi takut. Kalau gelap, tidak tahu apa-apa, usaha itu tidak takut. Dihitung atau tidak dihitung itu sama saja kok.
Padahal entrepreneur harus berani ambil risiko…
Itulah, ambil risiko itu berarti harus gelap. Maksudnya jangan terlalu banyak tahu. Setelah jalan, kita pakai ilmu street smart tadi. Street smart itu yang melahirkan kecerdasan entrepreneur yang dibutuhkan untuk pemula usaha. Isi kecerdasan entrepreneur itu ya kecerdasan emosional, spiritual, dan basisnya di otak kanan.
Bagaimana cara Anda merealisasikan gagasan Mega Entrepreneur?
EU ini saya yang buka dan pelatihannya saya yang mengajar sendiri. Saya bukan cari untunglah, tapi semacam aktulisasilah buat saya. Karena saya ingin jadi Mega Entrepreneur tadi. Sehingga saya bela-belain, ndak harus untung. Kalau nombok pun saya mau untuk memberikan dakwah tentang entrepreneurship ini. Itu yang saya lakukan, dan sudah dua angkatan EU di lima kota. Perkembangan pesertanya cukup positif. Yang sama sekali tidak berani berusaha, kini jadi berani.
Bagaimana tren kewirausahaan ke depan?
Saya kira itu suatu keharusan. Kalau negara ini mau maju, harus banyak pengusahanya. Kita belum ada kementrian yang khusus mengurusi wirausaha. Di Indonesia banyak bisnis yang bisa dikembangkan menjadi franchise dan tidak harus yang mahal. Di Malaysia sudah ada kementriannya, dan mentrinya mendorong mereka yang mau usaha franchise.
Bagaimana entrepreneur yang ideal itu?
Ukuran ideal saya adalah dari banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengusaha yang bisa melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Bisnisnya kalau bisa yang baik-baiklah. Saya suka mengurusi bisnis yang langsung ke pasar. Yang menilai dan menentukan bisnis saya ya pasar. Saya ndak model dengan bisnis lobi-lobi yang harus berhubungan dengan pemerintah.
Pernah mengalami pencerahan selama menjadi entrepreneur?
Saya mengembangkan sisi spiritual melalui dzikir atau meditasi. Bisnis itu, kalau bisa ya melibatkan yang “di atas”. Tidak bisa berjalan dengan diri kita sendiri. Maka saya kembangkan kecerdasan spiritual. Kalau menggunakan intuisi saja, hanya bisa menunjukkan sesuatu tujuan itu seperti apa….Tapi kalau dzikir, melibatkan Tuhan, kuncinya justru membuat tujuan itu terjadi. Misalnya diramal orang kita tidak hoki. Dengan dzikir itu bisa jadi hoki. Yang tidak baik jadi baik. Arah negatif bisa jadi positif.*
( Purdi E. Chandra )
mahkluk sosial
teman, kita itu mahkluk sosial bukan ?
menurut kalian apa sih artinya mahkluk sosial ?
apakah cuma mahkluk yang saling membutuhkan ?
menurut kebanyakan itulah makhluk sosial, mahkluk sosial adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain maksudnya kita itu saling membutuhkan satu sama lain.
mahkluk sosial akan lebih sempurna jika kita sebagai mahkluk sosial yang saling membutuhkan juga saling memberi saran dan mengkritik satu sama lain.
jika orang yang di kritik itu marah itu adalah orang yang bodoh, kenapa ?
jika orang itu tidak mau dikritik apakah orang itu bisa menjadi lebih baik ?
tidak kan, introspeksi pun juga belum cukup tanpa koreksi orang lain.
selanjutnya banyak yang kita dapatkan jika kita saling membutuhkan, tapi pernahkah kalian membantu saudara kita yang kesusahan yang mereka tidak bisa memberi apa-apa ke kita ?
itulah gunanya mahkluk sosial diman kita tidak hanya memberi pada orang yang juga bisa memberikan sesuatu kepada kita namun kita juga harus memberi kepada seseorang yang membutuhkan dimana mereka tidak bisa memberi kita apa-apa. Yang mereka bisa beri adalah doa yang mujarab.
jadi saling memberi itu baik tapi jangan hanya memberi untuk diberi tapi memberi untuk berbagi :)
Selasa, 03 Mei 2011
pusing karenanya
aku..
jalan terus..
menghadapi masalah
tanpa pedoman.
aku...
marah..
kecewa karena dia
orang yang kusuka
mengapa hal ini terjadi
kenapa ?
apa salahku ?
ku tak pernah membuatnya menangis
tapi..
kenapa dia melakukannya kepadaku ?
aku menangis
isak yang mendalam
ku sayang kau
apakah kau juga ?
apa yang kau rasa itu sama ?
aku tak tau jawabnya
semoga.
kumendengar kata iya
dari mulut dan batinmu..
heheh, hanya sekedar puisi.
tapi bagaimana pendapat kalian terhadap puisi saya ?
mesti jelek "huhuhuhu"
wkwkwk.
nggak apalah kan namanya juga belajar :D
Senin, 02 Mei 2011
Perjalanan Hidup Manusia
Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu.
Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah) tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa kecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt.
Saat ini ada dua teori yang menyesatkan orang banyak. Al-Qur’an dengan tegas membantah teori itu. Pertama, teori yang mengatakan manusia ada dengan sendirinya. Dibantah Al-Qur’an dengan hujjah yang kuat, bahwa manusia ada karena diciptakan oleh Allah swt. Kedua, teori yang mengatakan manusia ada dari proses evolusi panjang, yang bermula dari sebangsa kera kemudian berubah menjadi manusia. Teori ini pun dibantah dengan sangat pasti bahwa manusia pertama adalah Adam as. Kemudian selanjutkannya anak cucu Adam as. diciptakan Allah swt. dari jenis manusia itu sendiri yang berasal dari percampuran antara sperma lelaki dengan sel telur wanita, maka lahirlah manusia.
Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari). Dalam hadits lain: ”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi).
Alam Arwah
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt. setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya.
Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al A’raf: 172).
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Ruum: 30). Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari)
Alam Rahim
Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia.
Allah swt. berfirman: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Hajj: 5)
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka?
Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa.
Alam Dunia
Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun.
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari Allah, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.
Allah Ta’ala telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan wahyu Al-Qur’an dan hadits sebagai penjelas, agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan. Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut. Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.
Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih. Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci (makruh) dan haram.
Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan Allah swt. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau tidak? Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas kesenangan sesaat. Rasulullah saw. memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya: “Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur.” Rasululah saw. bersabda: “Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.” (HR At-Tirmidzi)
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan, dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan, dan membahagiakan. Di surga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan ingin hidup di dunia 1.000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka.
Alam Barzakh
Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di alam barzakh. Apakah termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Hawa surga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia akan merasakan hawa panasnya neraka.
Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah dan Allah memerintahkan pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku ke dalam ’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya.
Alam Akhirat (Hari Akhir)
Dan rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya. Kehidupan hari akhir didahului dengan terjadinya Kiamat, berupa kerusakan total seluruh alam semesta. Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya.
Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada yang dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian Allah swt. berfirman: “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat kepalanya dan berkata: “Ya Rabb, umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya.
Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan amal) bagi manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab.
Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait dengan masalah prinsip dalam hidupnya. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan melangkah kaki anak Adam di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi Allah: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke mana menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya.” (HR At-Tirmidzi). Di masa ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash orang yang menzhalimi.
Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan yang sangat tipis dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir. Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, dan terdapat banyak kalajengking. Kemampuan manusia melewati jembatan itu sesuai dengan amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan kilat, ada yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung, tetapi banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh ke neraka jahanam.
Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-Kautsar. Rasulullah saw. bersabda: “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Surga dan Neraka
Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian mereka masuk surga dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka tempat orang-orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang sudah ada dan disediakan. Bahkan, surga sudah rindu pada penghuninya untuk siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka pun sudah rindu dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini agar menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir yang akan mereka diami.
Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik, jika meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah neraka. Neraka yang penuh dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di dunia dapat membakar semua penghuni dunia. Minuman penghuni neraka adalah nanah dan makanannya zaqum (buah berduri). Manusia di sana tidak hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena jika mati akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi.
Orang-orang beriman akan mendapatkan surga dan kain sutra karena kesabaran mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan, tidak merasakan panas teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka dinaungi pohon-pohon surga dan buahnya sangat mudah untuk dipetik. Mereka juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala minuman yang sangat bening. Mereka akan minum minuman surga yang rasanya sangat nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama Salsabila. Di surga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam minuman, sungai mata air yang jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai madu.
Penghuni surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat indah bagaikan mutiara yang bertaburan. Surga yang penuh dengan kenikmatan dan kerajaan yang besar. Orang beriman di surga memakai pakaian sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga memakai gelang terbuat dari perak dan emas. Allah swt. memberikan minuman kepada mereka minuman yang bersih.
Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari surga. Mereka berwarna putih bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu gadis sebaya belum pernah disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan segar, tidak mengalami haidh, nifas, dan buang kotoran.
Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat bulan secara serentak, begitu juga manusia akan memandang Allah secara serentak. Indah, mempesona, takzim, dan suci. Allah Akbar.
Allah akan memasukkan hamba–Nya ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan surga adalah puncak dari rahmat-Nya. Allah Ta’ala akan memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat (surga) berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam hadits shahih: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki 100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang. Dengan itu mereka saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah swt. menyimpan 99 rahmat bagi hamba-Nya di hari kiamat.” (Muttafaqun alaihi) .
Maka, sejatinya nikmat surga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia. Rasulullah saw. bersabda: “Allah swt. berkata, “Aku telah siapkan bagi hambaKu yang shalih sesuatu yang belum dilihat mata, belum didengar telinga, dan belum terlintas pada hati manusia” (Muttafaqun ‘alaihi). Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat Allah yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99 rahmat yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir. Amin.
Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah) tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa kecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt.
Saat ini ada dua teori yang menyesatkan orang banyak. Al-Qur’an dengan tegas membantah teori itu. Pertama, teori yang mengatakan manusia ada dengan sendirinya. Dibantah Al-Qur’an dengan hujjah yang kuat, bahwa manusia ada karena diciptakan oleh Allah swt. Kedua, teori yang mengatakan manusia ada dari proses evolusi panjang, yang bermula dari sebangsa kera kemudian berubah menjadi manusia. Teori ini pun dibantah dengan sangat pasti bahwa manusia pertama adalah Adam as. Kemudian selanjutkannya anak cucu Adam as. diciptakan Allah swt. dari jenis manusia itu sendiri yang berasal dari percampuran antara sperma lelaki dengan sel telur wanita, maka lahirlah manusia.
Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari). Dalam hadits lain: ”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi).
Alam Arwah
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt. setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya.
Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al A’raf: 172).
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Ruum: 30). Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuanya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari)
Alam Rahim
Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia.
Allah swt. berfirman: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Hajj: 5)
Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka?
Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa.
Alam Dunia
Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tumbuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun.
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari Allah, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.
Allah Ta’ala telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan wahyu Al-Qur’an dan hadits sebagai penjelas, agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan. Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut. Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.
Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih. Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci (makruh) dan haram.
Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan Allah swt. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau tidak? Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas kesenangan sesaat. Rasulullah saw. memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya: “Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur.” Rasululah saw. bersabda: “Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.” (HR At-Tirmidzi)
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan, dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan, dan membahagiakan. Di surga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan ingin hidup di dunia 1.000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka.
Alam Barzakh
Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di alam barzakh. Apakah termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Hawa surga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia akan merasakan hawa panasnya neraka.
Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah dan Allah memerintahkan pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku ke dalam ’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya.
Alam Akhirat (Hari Akhir)
Dan rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya. Kehidupan hari akhir didahului dengan terjadinya Kiamat, berupa kerusakan total seluruh alam semesta. Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya.
Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada yang dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian Allah swt. berfirman: “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat kepalanya dan berkata: “Ya Rabb, umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya.
Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan amal) bagi manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab.
Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait dengan masalah prinsip dalam hidupnya. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan melangkah kaki anak Adam di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi Allah: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke mana menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya.” (HR At-Tirmidzi). Di masa ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash orang yang menzhalimi.
Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan yang sangat tipis dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir. Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, dan terdapat banyak kalajengking. Kemampuan manusia melewati jembatan itu sesuai dengan amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan kilat, ada yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung, tetapi banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh ke neraka jahanam.
Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-Kautsar. Rasulullah saw. bersabda: “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Surga dan Neraka
Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian mereka masuk surga dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka tempat orang-orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang sudah ada dan disediakan. Bahkan, surga sudah rindu pada penghuninya untuk siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka pun sudah rindu dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini agar menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir yang akan mereka diami.
Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik, jika meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah neraka. Neraka yang penuh dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di dunia dapat membakar semua penghuni dunia. Minuman penghuni neraka adalah nanah dan makanannya zaqum (buah berduri). Manusia di sana tidak hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena jika mati akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi.
Orang-orang beriman akan mendapatkan surga dan kain sutra karena kesabaran mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan, tidak merasakan panas teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka dinaungi pohon-pohon surga dan buahnya sangat mudah untuk dipetik. Mereka juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala minuman yang sangat bening. Mereka akan minum minuman surga yang rasanya sangat nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama Salsabila. Di surga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam minuman, sungai mata air yang jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai madu.
Penghuni surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat indah bagaikan mutiara yang bertaburan. Surga yang penuh dengan kenikmatan dan kerajaan yang besar. Orang beriman di surga memakai pakaian sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga memakai gelang terbuat dari perak dan emas. Allah swt. memberikan minuman kepada mereka minuman yang bersih.
Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari surga. Mereka berwarna putih bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu gadis sebaya belum pernah disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan segar, tidak mengalami haidh, nifas, dan buang kotoran.
Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat bulan secara serentak, begitu juga manusia akan memandang Allah secara serentak. Indah, mempesona, takzim, dan suci. Allah Akbar.
Allah akan memasukkan hamba–Nya ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan surga adalah puncak dari rahmat-Nya. Allah Ta’ala akan memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat (surga) berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam hadits shahih: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki 100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang. Dengan itu mereka saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah swt. menyimpan 99 rahmat bagi hamba-Nya di hari kiamat.” (Muttafaqun alaihi) .
Maka, sejatinya nikmat surga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia. Rasulullah saw. bersabda: “Allah swt. berkata, “Aku telah siapkan bagi hambaKu yang shalih sesuatu yang belum dilihat mata, belum didengar telinga, dan belum terlintas pada hati manusia” (Muttafaqun ‘alaihi). Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat Allah yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99 rahmat yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir. Amin.
iri = motivasi
kenapa judulnya seperti itu iri = motivasi karena orang di dunia ini banyak beranggapan bahwa orang yang iri adalah orang yang jelek atau berkepribadian jelek.
tapi taukah anda bahwa iri itu dapat diubah menjadi sesuatu hal yang baik ?
itu bisa, karena kita tahu bahwa saat kita iri dengan pencapaian seseorang, kita pasti sangat ingin melebihi dia atau bahkan mengalahkan dia, betul bukan ?
dengan adanya rasa tersebut pernahkah anda termotivasi ?
kalau saya sendiri pernah, dengan saya iri maka motivasi yang saya dapatkan lebih dan dengan motivasi itu saya terus giat berusaha untuk mengalahkan orang itu, tapi ada satu hal yang harus diingat.
walaupun kita termotivasi lebih kita juga harus sadar bahwa jika kita ingin mengalahkannya harus dengan cara yang halal dan bukan cara yang curang. Kebanyakan orang melakukan hal yang curang untuk mengalahkan seseorang. Hal yang curang inilah yang membuat kalian hanya mencapai kesuksesan yang sesaat dan mendapatkan kesengsaraan yang sangat mendalam bahkan akan membuat anda kecewa dan putus asa. Apalagi jika saat kita curang kita malah dicurangi atau ketika kita sukses dengan cara curang dan kita dijatuhkan dari kesuksesan kita dengan cara yang curang juga, sakit bukan ?
jadi pada intinya iri= motivasi namun motivasi yang didapatkan harus diimbangi dengan cara kita yang halal dan tidak curang untuk mengalahkan seseorang yang lebih baik daripada kita :)
tapi taukah anda bahwa iri itu dapat diubah menjadi sesuatu hal yang baik ?
itu bisa, karena kita tahu bahwa saat kita iri dengan pencapaian seseorang, kita pasti sangat ingin melebihi dia atau bahkan mengalahkan dia, betul bukan ?
dengan adanya rasa tersebut pernahkah anda termotivasi ?
kalau saya sendiri pernah, dengan saya iri maka motivasi yang saya dapatkan lebih dan dengan motivasi itu saya terus giat berusaha untuk mengalahkan orang itu, tapi ada satu hal yang harus diingat.
walaupun kita termotivasi lebih kita juga harus sadar bahwa jika kita ingin mengalahkannya harus dengan cara yang halal dan bukan cara yang curang. Kebanyakan orang melakukan hal yang curang untuk mengalahkan seseorang. Hal yang curang inilah yang membuat kalian hanya mencapai kesuksesan yang sesaat dan mendapatkan kesengsaraan yang sangat mendalam bahkan akan membuat anda kecewa dan putus asa. Apalagi jika saat kita curang kita malah dicurangi atau ketika kita sukses dengan cara curang dan kita dijatuhkan dari kesuksesan kita dengan cara yang curang juga, sakit bukan ?
jadi pada intinya iri= motivasi namun motivasi yang didapatkan harus diimbangi dengan cara kita yang halal dan tidak curang untuk mengalahkan seseorang yang lebih baik daripada kita :)
Langganan:
Postingan (Atom)