Misalnya, ketika akan membuat sebuah bangun kita terlebih dahulu harus memiliki tujuan yang pasti. Kita harus yakin tujuan apa yang sebenarnya ingin kita capai dengan membuat bangunan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai harus benar-benar penting dan kita butuhkan. Jangan sampai bangun tersebut dibuat hanya untuk melampiaskan tujuan sekunder atau tujuan yang tidak begitu penting.
Melakukan sebuah kegiatan tanpa tujuan yang jelas juga akan berdampak buruk bagi pencapaian tujuan yang tidak jelas tersebut. Selain boros karena pada dasarnya kita sudah melakukan hal yang sia-sia, akibat buruk lain yang akan kita rasakan dari melakukan hal tanpa tujuan yang jelas adalah munculnya kebosanan. Kita akan merasa bosan karena kita melakukan hal yang terus berulang tanpa ada peningkatan dan tanpa ada hasil nyata yang pasti.
Tujuan bisa diibaratkan sebagai sebuah pondasi dalam bangunan rumah. Jika tujuannya tidak jelas maka kegiatan tersebut akan berakhir sia-sia seperti bangunan rumah yang ambruk karena pondasinya yang tidak kokoh. Lalu, bagaimana caranya untuk mematenkan tujuan itu sendiri? Mudah, gunakan saja intuisi kita. Selain itu, tujuan yang baik akan muncul dari apa yang harus kita butuhkan karena tujuan itu merupakan sesuatu yang harus kita miliki.
Dengan tujuan yang baik maka semua kegiatan yang kita lakukan dalam rangka mencapai tujuan tersebut akan terlaksana dengan baik. Semuanya menjadi terarah dan berakhir dengan baik sesuai yang kita inginkan.