“Pelayanan yang tulus mengantar seseorang untuk memperoleh piala keberhasilan"
Seekor harimau tiba-tiba berhenti di depan seekor serigala tua yang tengah mengerang kesakitan karena kakinya terluka dan tidak bisa berjalan.
Ia memberi sedikit daging rusa sisa hasil buruannya, kejadian itu berlangsung selama si serigala belum bisa berjalan.
Hal ini membuat kagum seorang pemuda yang sejak awal memperhatikan laku si raja hutan.
“Ini sungguh mengherankan”, pikir si pemuda.
”ini buka kebetulan, ini pasti campur tangan Tuhan!”
Kemudian ia bergegas membawa bekalnya untuk kembali pulang kerumahnya.
“Mulai hari ini saya akan berdiam diri di rumah saja dan tidak pergi ke mana-mana.
Tuhan pasti akan memberi pertolongan.”Katanya sambil tersenyum membayangkan kebaikan Sang Pencipta.
Hari pertama hingga satu minggu ia tunggu, ternyata tidak ada seorang pun yang peduli kepadanya.
Jangankan ada yang membawa makanan, yang menjenguknya pun tidak ada, hingga akhirnya ia mulai gelisah dan menderita kelaparan.
“Tuhan, bagaimana mungkin ini bisa terjadi, Engkau mengutus harimau untuk memberi makan kepada serigala tua yang kakinya patah,
mengapa Engkau biarkan saya menderita kelaparan,” teriaknya kepada Tuhan.
“Anak muda, Aku menciptakanmu untuk menjadi harimau bukan serigala,’jawab Tuhan sambil meninggalkan si pemuda yang masih ternganga mendengar penjelasan Tuhan.
Melayani adalah pekerjaan yang paling sederhana dan tidak membutuhkan kepintaran atau keahlian tertentu,
yang dibutuhkan hanya kemauan dan hati yang terbuka untuk berbuat sesuatu kepada orang lain.