Halo pembaca sekalian,
Pada tanggal 17 September kemarin, saya berkesempatan untuk mengikuti acara Life methamorphosis, yang diadakan di Bong Chandra Breakthrough Center di Central Park Office Tower Lt 10. Di sini adalah awal pertemuan saya dengan Pak Bong. Sungguh luar biasa! Hanya dengan membeli buku seharga Rp 60.000, saya mempunyai kesempatan untuk mengikuti seminar seharga Rp 1.470.000!! How Lucky!
Seminar ini diadakan selama kurang lebih 2 jam, adapun yang dibahas adalah hal-hal berikut
1. Be sensitive
Apa maksudnya be sensitive? Maksudnya adalah agar kita selalu peka terhadap apa yanga ada di sekitar kita. Peka terhadap peluang-peuang yang ada di sekitar kita dan belajar dari hal-hal kecil di sekeliling kita. Nah dari point ini Bong Chandra memberikan sebuah contoh ketika melihat secangkir kopi :
Jangan menjadi wortel yang ketika direbus (menghadapi masalah), menjadi semakin lembek.
Jangan pula menjadi telur yang ketika direbus menjadi semakin keras
Tetapi jadilah kopi yang jika direbus (diseduh air panas) menjadi semakin harum
2.Jangan Bantu penderitaannya
Di dalam hidup, ketika kita mau sukses, ada penderitaan yang kita lalui. Penderitaan itulah yang membuat kita semakin kuat dalam menjalani kehidupan yang mengantarkan kita kepada kesuksesan. Nah, ada sebuah cerita :
Ada seorang anak kecil yang melihat sebuah kupu-kupu yang sedang berusaha mengeluarkan diri dari kepompong. Melihat betapa sulitnya sang kupu-kupu, anak kecil ini memiliki ide untuk membantu kupu-kupu ini keluar dari kepompongnya. Maka diguntinglah kepompong tersebut dan akhirnya keluarlah kupu-kupu tersebut. Betapa senangnya sang anak melihat kupu-kupu tersebut.
Namun, beberapa hari kemudian. Anak kecil ini menangis karena kupu-kupunya tidak bisa terbang. Ternyata otot kupu-kupu ini tidak cukup kuat untuk terbang karena ia keluar dari kepompongnya tanpa menggerakan otot-ototnya.
Pelajaran yang didapat adalah : Agar sukses,kita perlu melalui proses yang menyakitkan, proses inilah yang membuat kita makin kuat dalam mencapai kesuksesan.
3.Miringkan saja
Ada 3 tipe orang dalam mencapai tujuannya :
1. Orang yang fleksibel dengan tujuannya
2. Orang yang keras dengan tujuannya dan keras dengan caranya
3. Orang yang keras dengan tujuannya dan fleksibel dengan caranya
Nah ada sebuah cerita dari Pak Bong ketika ia makan di pizza hut. Ketika ia akan mengeluarkan sambal dari botolnya, ia mengalami kesulitan. Ia coba dengan membuat botolnya vertikal ke bawah lalu dikocoknya kencang-kencang botol tersebut. Namun, tidak berhasil. Nah temannya mencoba membantunya, ia memiringkan botol tersebut dan kemudian dikocok perlahan-lahan dan akhirnya keluar juga. Pak bong pun akhirnya mengikuti cara ini.
Nah apabila pak Bong adalah orang yang tipe pertama (fleksibel dengan tujuan), maka ia akan mlambaikan tangan kepada pelayan dan berkata ," Mbak boleh minta cabe rawit aja?" (lah kok makan pizza pake cabe rawit?). Kalau ia adalah tipe kedua, maka hancurlah meja di pizza hut =.=". Dan ia pun memilih menjadi tipe ketiga yang fleksibel dengan cara tetapi tetap pada tujuannya
4. Pot pertama terlalu kecil
Hidup kita ibarat tanaman. Ketika kehidupan kita terasa kecil, menjadi orang yang kecil. Kita selalu berharap untuk menjadi orang yang lebih besar. Namun, seperti sebuah tanaman yang ingin dipindahkan ke pot yang lebih besar, maka satu-satunya jalan adalah harus dicabut dulu. Pada saat dicabut itu kita akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Nah kita seringkati merintih kesakitan dan meminta kepada Tuhan untuk menyudahi ini semua. Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat baik, ketika kita merintih, akhirnya Ia tidak jadi memindahkan kita ke por yang lebih besar. Bukan karena Ia yang tidak mau membuat kita sukses. Tapi kita sendiri yang tidak mau merubah diri.
5. Sedikit Egois, banyak empati
Dalam kehidupan, kita perlu banyak berempati terhadap orang lain. Kita perlu membantu teman-teman kita yang ada dalam kesulitan. Ketika Pak Bong menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Unlimited Wealth (klik disini), beliau meminta kepada pihak Gramedia untuk mengutamakan bukunya agar ditempatkan di belakang kasir, di neon box, dan di etalase depan. Nah kemudian orang Gramedia berkata, "Pak Bong kok egois sekali sih, kan masih banyak buku lain yang harus dipajang juga?" Jawab pak Bong, "Buku saya royaltinya 100% akan disumbangkan."
Nah disini kita boleh sedikit egois,asalkan egoisme kita ini ditujukan untuk membantu orang lain.
6.Masalah = Tantangan
Untuk yang satu ini rasanya tidak perlu dijelaskan secara detail, dari judulnya saja seharusnya kita sudah mengerti maksudnya. Intinya adalah agar kita tidak menyerah dalam menghadapi berbagi masalah, kita harus mengubah masalah kita menjadi tantangan yang menarik untuk dihadapi
7. Prinsip sedikit
Tahukah anda bahwa Juara-juara dunia selalu memiliki prestasi yang lebih tinggi sedikit saja dari juara kedua -ketiganya? Coba perhatikan juara-juara balapan dunia, selisih waktu antara juara 1,2 , dan 3 hanya sekian detik saja bukan? Namun coba lihat hasilnya, juara 1 berhak berfoto bersama Komeng, sedangkan yang kedua maupun yang ketiga tidak berhak berfoto bersama komeng :p
Nah intinya adalah lakukan latihan sedikit lebih baik dari yang lain. Misal jika kita ingin menjadi juara 1 dalam kontes piano. Jika biasa orang berlatih hanya 2 jam sehari, berlatihlah 3 jam sehari. Lakukan sedikit lebih banyak dari orang lain. Percayalah, perbedaan 1 jam ini akan sangat membawa perubahan.
8. Terbiasa bau
Dalam menghadapi kesulitan, kita seringkali merasa sakit. Sebenarnya hal itu karena kita belum terbiasa saja. Ada sebuah cerita yang menarik.
Ada seorang penceramah yang sedang berjalan-jalan ke sebuah kota di luar negri. Ketika ia menaiki taxi untuk mencapai tempat tujuannya, ia mencium bau dan berkata kepada tukang taxi,,"Pak kok di sini bau sekali ya?" katanya. "Ah, saya nggak cium bau apa-apa kok pak. Eh tunggu, bapak ini orang luar ya?"
"Iya pak". Jawab sang penceramah. "Oh pantas saja, iya pak di sini memang bau. Tapi karena saya sudah 3 tahun tinggal di sini, maka bau di sini sudah tidak terasa lagi."
9. 30 Tahun lagi
Tahukah anda bahwa burung garuda hanya memiliki masa hidup selama 30 tahun saja? Kenapa begitu? Karena Garuda yang tua bulunya semakin lama akan semakin lebat, sehingga akan sulit baginya untuk terbang mencari makan. Demikian pula paruhnya yang makin panjang dan tebal, membuatnya sulit untuk mencari makan.
Namun, ada sebagian garuda yang bisa bertahab hidup 30 tahun lagi. Hal ini dilakukan dengan cara menabrak-nabrakan dirinya kesana kemari agar bulu-bulunya rontok dan paruhnya patah, supaya akhirnya ia bisa terbang kembali untuk mencari makan.
10. Hanya 1
Untuk menjadi sukses, sebenarnya kita hanya perlu sukses di 1 bidang terlebih dahulu. Dengan sukses di bidang pertama, maka akan terbuka jalan lainnya menuju kesuksesan yang berikutnya. Contohnya adalah Jhonny Andrean. Dimulai dengan kesuksesannya mengelola salon Jhonny Andrean, membuatnya juga berhasil dalam 2 bisinis beikutnya, yakni Bread Talk dan J.Co
Oleh karena itu FOCUS-lah (Follow One Course Until Success) pada 1 tujuan. Setelah sukses, buatlah tujuan yang lain
Demikian keberuntungan yang bisa saya bagikan. Semoga anda juga bisa bermethamorphosis :)