(cerita ini diambil dari email kantor saya)
Joko dan Edi sama-sama diterima di sebuah perusahaan sebagai Salesman.
Mereka berdua bekerja dengan keras.
Satu tahun kemudian, pimpinan mempromosikan Edi menjadi Sales Supervisor
sedangkan Joko tetap sebagai Salesman.
Suatu hari, Joko tidak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada Pimpinan.
Alasannya, perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras,
hanya orang yang pandai menjilat saja yang dipromosikan.
Pimpinan tahu bahwa Joko pekerja keras, tetapi untuk menyadarkan Joko apakah beda dia dengan Edi,
maka dia memberikan satu tugas kepada Joko.
Dia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.
Saat Joko kembali, Pimpinan bertanya: "Sudah kamu temukan?"
"Sudah Pak" jawab Joko. "Berapa harga semangkanya?" tanya atasannya.
Joko pun kemudian pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu
kembali menghadap dan berkata: "Rp. 1000/kg Pak"
Pimpinan berkata kepada Joko bahwa sekarang dia akan
memberi perintah yang sama kepada Edi.
Edi ke pasar & setelah kembali, melaporkan kepada Pimpinan:
"Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangka Rp. 1000/kg,
kalau beli 100 kg hanya Rp. 800/kg.
Dia mempunyai stok 324 biji, yang 32 dipajang di counternya.
Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan
isinya merah jingga, kualitasnya bagus"
Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi
mengundurkan diri tetapi akan belajar lebih banyak dari Edi.
Bekerja lebih keras saja tidak cukup.
Seorang yang lebih sukses meneliti lebih banyak.
Berpikir lebih banyak dan mengerti lebih mendalam.
Untuk alasan yang sama seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan
sedangkan kita hanya melihat esok hari saja.
Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat. How could you win..?
"Para pemenang selalu membandingkan prestasi dengan tujuan mereka,
sementara para pecundang sering kali membandingkan prestasi mereka dengan prestasi orang lain."