Benjolan dan memar secara spiritual, sakit dan nyeri batin yang tak kunjung pergi, sebagian dari kita mengetahui artinya menderita hal-hal itu, tetapi terlalu sedikit dari kita yang mengetahui cara mananganinya. Bahkan sakitnya masa lalu itu bagaikan sebuah rantai baja yang membelenggu dan menahan gerak langkah kita untuk menggapai masa depan. Kita berjalan tertatih-tatih sambil berharap entah bagaimana luka-luka tersembunyi itu secara ajaib berhenti menyakiti, sambil berpikir bahwa mungkin rasa muram yang terus menerus itu akan lenyap. Tetapi pernahkah itu terjadi begitu saja? Tidak!
Saya tahu. Saya telah mengalaminya. Tetapi syukur, saya tidak mengalaminya lagi sekarang. Selama beberapa tahun belakangan ini, saya telah mengalami pertempuran bathin yang sengit. Dan saya mendapati bahwa semua pertempuran itu dapat meninggalkan saya dalam keadaan terluka memar dan terpukul habis-habisan dalam batin seperti baku hantam yang meninggalkan saya dalam keadaan terluka dan terpukul secara lahiriah.
Itu juga dapat terjadi pada Anda, atau mungkin tengah terjadi pada Anda saat ini.Dahulu, waktu saya masih aktif di dunia malam, betapa berantakannya akibat dari suatu keributan perkelahian itu, sekalipun saya memiliki dasar ilmu bela diri yang cukup lumayan. Namun betapapun parahnya sakit yang saya rasakan, istirahat beberapa hari akan memulihkan keadaan saya.
Namun penyembuhan bathin yang terpukul tidak pulih sedemikian mudah. Malah sebenarnya, berlalunya waktu sering memperburuk keadaan.
Alasannya ialah ini: kita sering memikirkan kegagalan itu sampai hal itu menjadi semakin nyata bagi kita . Ditambah pikiran negatif dan ‘suara-suara yang melemahkan’ semakin cepatlah diri kita untuk ‘ambruk’. Kita lebih sering memusatkan perhatian pada kegagalan itu sampai kita terpaku di jalan kita, karena takut untuk terus berjalan. Itu akan membuat kita gagal, gagal dan gagal lagi!
Tetapi ada sebuah jalan keluar. Jika kegagalan telah membuat Anda terjungkir secara bathin, maka yang harus Anda lakukan untuk keluar dari hal itu adalah mengalihkan pandangan Anda dari masa lalu ke masa depan Anda. Dengan pandangan yang optimis, bahwa hari esok pasti lebih baik dari hari ini. Dan yang pasti, hidup tidak selamanya begini …
Pada mulanya itu tak kan datang dengan mudah kepada Anda. Pikiran Anda mungkin telah terlatih selama bertahun-tahun untuk memusatkan perhatian kepada masa lalu. Bagaikan seekor kuda tua yang biasa pergi ke gudang, pikiran Anda mungkin akan mulai berpacu ke arah itu setiap kali Anda memberi kelonggaran kepadanya.Jadi jangan beri kelonggaran. Tukarlah pikiran masa lalu dengan harapan tentang masa depan.
Lepaskan belenggu masa lalu yang hitam kelam, penuh luka dan kegagalan, dan berlarilah mengejar ketinggalan Anda. Masa depan yang gemilang sedang menanti Anda. Anda akan menjadi pejuang penakluk, bukan menjadi prajurit yang terluka. Anda akan jadi seorang pemenang, bukan seorang pecundang.
Untuk itu,mulai hari ini katakan: “Selamat tinggal masa lalu...” Sebab Muramnya masa lalu bila tidak segera kita tinggalkan, akan merusak cerianya masa depan.
Saya tahu. Saya telah mengalaminya. Tetapi syukur, saya tidak mengalaminya lagi sekarang. Selama beberapa tahun belakangan ini, saya telah mengalami pertempuran bathin yang sengit. Dan saya mendapati bahwa semua pertempuran itu dapat meninggalkan saya dalam keadaan terluka memar dan terpukul habis-habisan dalam batin seperti baku hantam yang meninggalkan saya dalam keadaan terluka dan terpukul secara lahiriah.
Itu juga dapat terjadi pada Anda, atau mungkin tengah terjadi pada Anda saat ini.Dahulu, waktu saya masih aktif di dunia malam, betapa berantakannya akibat dari suatu keributan perkelahian itu, sekalipun saya memiliki dasar ilmu bela diri yang cukup lumayan. Namun betapapun parahnya sakit yang saya rasakan, istirahat beberapa hari akan memulihkan keadaan saya.
Namun penyembuhan bathin yang terpukul tidak pulih sedemikian mudah. Malah sebenarnya, berlalunya waktu sering memperburuk keadaan.
Alasannya ialah ini: kita sering memikirkan kegagalan itu sampai hal itu menjadi semakin nyata bagi kita . Ditambah pikiran negatif dan ‘suara-suara yang melemahkan’ semakin cepatlah diri kita untuk ‘ambruk’. Kita lebih sering memusatkan perhatian pada kegagalan itu sampai kita terpaku di jalan kita, karena takut untuk terus berjalan. Itu akan membuat kita gagal, gagal dan gagal lagi!
Tetapi ada sebuah jalan keluar. Jika kegagalan telah membuat Anda terjungkir secara bathin, maka yang harus Anda lakukan untuk keluar dari hal itu adalah mengalihkan pandangan Anda dari masa lalu ke masa depan Anda. Dengan pandangan yang optimis, bahwa hari esok pasti lebih baik dari hari ini. Dan yang pasti, hidup tidak selamanya begini …
Pada mulanya itu tak kan datang dengan mudah kepada Anda. Pikiran Anda mungkin telah terlatih selama bertahun-tahun untuk memusatkan perhatian kepada masa lalu. Bagaikan seekor kuda tua yang biasa pergi ke gudang, pikiran Anda mungkin akan mulai berpacu ke arah itu setiap kali Anda memberi kelonggaran kepadanya.Jadi jangan beri kelonggaran. Tukarlah pikiran masa lalu dengan harapan tentang masa depan.
Lepaskan belenggu masa lalu yang hitam kelam, penuh luka dan kegagalan, dan berlarilah mengejar ketinggalan Anda. Masa depan yang gemilang sedang menanti Anda. Anda akan menjadi pejuang penakluk, bukan menjadi prajurit yang terluka. Anda akan jadi seorang pemenang, bukan seorang pecundang.
Untuk itu,mulai hari ini katakan: “Selamat tinggal masa lalu...” Sebab Muramnya masa lalu bila tidak segera kita tinggalkan, akan merusak cerianya masa depan.
Salam Sukses!