dalam proses melamar pekerjaan, wawancara merupakan sebuah bentuk test yang paling menentukan keberhasilan untuk diterima atau tidaknya.
hal ini dimungkinkan karena wawancara merupakan sebuah test yang tidak memiliki standar baku dalam penilaiannya. sehingga untuk mendapatkan hasilnya, pewawancara akan menilai secara subjektif apakah peserta wawancara tersebut sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh pewawancara atau tidak. wawancara menggambarkan bagaimana kepribadian kalian dalam bersikap, bertutur kata, dan berhubungan untuk bekerja sama dengan orang lain. meskipun kalian memiliki intelektual yang tinggi, tetapi hal ini sama sekali tidak menjamin jika kalian akan sukses dalam wawancara.
wawancara setidaknya membutuhkan kemampuan verbal kalian dalam berkomunikasi untuk mengungkapkan kebaikan apa yang sebenarnya ada dalam diri kalian. wawancara juga membutuhkan keterampilan persuasif agar pewawancara merasa bersimpati terhadap pembicaraan yang kalian lakukan.
dalam serangkaian test lamaran pekerjaan biasanya wawancara merupakan test terakhir yang sangat menentukan keberhasilan kalian. jadi, akan sangat disayangkan bukan jika kalian harus gagal dalam tahap wawancara padahal selangkah lagi kalian akan mencapai gerbang keberhasilan?
untuk itu, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum proses wawancara berlangsung. banyak cara yang dapat kalian lakukan untuk mendukung keberhasilan wawancara.
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung keberhasilan wawancara kalian seperti ;
1. motivasi diri.
berikan motivasi pada diri kalian agar kalian merasa yakin untuk sukses dalam wawancara nanti. pikirkan hal yang baik-baik agar merasa percaya diri dan bersemangat sebelum menjalani wawancara.
2. berlatih wawancara.
cobalah untuk iseng-iseng mencoba berwawancara dengan teman. ajak teman sebagai pewawancara untuk memberikan berbagai pertanyaan seputar lamaran kalian. selain melatih diri agar lancar berbicara dan tidak grogi, hal ini juga akan membantu kita untuk mengatahui prediksi pertanyaan apa yang akan ditanyakan. sehingga demikian, kita akan lebih mudah dalm menjawabnya karena sudah memiliki cadangan jawaban yang terlebih dahulu kita pikirkan atas prediksi pertanyaan tersebut.
3. persiapkan berkas wawancaranya.
sempatkan diri untuk mempersiapkan surat lamaran, cv, dan surat panggilan lamaran kalian. jangan sampai ada berkas lamaran yang ketinggalan, karena ini dapat menjadi kesalahan fatal dalam proses wawancara nanti.
usahakan juga untuk mengerti ruang lingkup perusahaan tempat wawancara kalian. sehingga kalian akan memiliki gambaran dan pengetahuan yang cukup dan berguana jika sewaktu-waktu pewawancara menanyakan hal-hal seputar kegiatan mereka sebagai intermezzo.
4. periksa lokasi.
sebelum menjalani wawancara, ada baiknya jika kita sudah mengetahui lokasi sebagai tempat berlangsungnya wawancara dengan survei secara langsung. dengan mengetahui rute menuju tempatnya kita akan menjadi lebih mudah saat perjalanan serta mengantisipasi dengan mengetahui alternatif jalan lain jika ada kendala dengan jalan yang menuju ke sana.
selain itu, kita juga akan mengetahui perkiraan waktu tempuh untuk sampai ke lokasi. usahakan untuk datang tepat waktu dan akan lebih baik jika kita sudah bersiap di lokasi setidaknya sepuluh menit sebelum wawancara dimulai. jika sampai terlambat, segera beritahu pewawancara tentang kejadian yang sedang dialami agar tidak merasa menunggu sesuatu yang tidak pasti. akan tetapi, usahakan agar hal ini tidak terjadi mengingat banyaknya pewawancara yang langsung menganggap gugur peserta wawancaranya apabila datang terlambat karena dianggap tidak menghargai waktu dan kurang disiplin.
5. berikan sapaan hangat.
saat sampai di lokasi wawancara, berikan senyuman hangat kepada satpam, resepsionis, dan karyawan karyawati perusahaan tersebut. senyuman dan sapaan ini akan membuat mereka menjadi akrab dengan kita. hal ini tentu akan menjadi nilai baik bagi kita untuk mendapatkan kesan pertama yang memuaskan dari mereka.
saat berhadapan dengan resepsionis, tuliskan semua data pada formulir yang disediakan secara lengkap dan dengan tulisan yang rapi agar mudah dibaca. ingat, wawancara hakikatnya adalah untuk menilai kepribadian kita. sedangkan tulisan itu sendiri sejatinya merupakan cerminan dari kepribadian seseoraang secara tidak langsung. jadi, buatlah kesan awal semenarik mungkin dan tidak berlebihan.
6. bersikap yang menawan.
sebelum masuk ruangan, jangan lupa untuk ketuk pintu terlebih dahulu. saat masuk, berikan sapaan ringan seperti selamat pagi atau ucapkan salam dan mulailah untuk berjabat tangan.
jangan duduk dahulu sebelum dipersilakan duduk, setelah itu duduklah dengan posisi yang tegap dan seimbang.
ingat baik-baik nama pewawancara kita.
7. fokus pada pandangan mata.
saat wawancara berlangsung, tetap tatap mata pewawancara dengan baik. jangan sampai menjawab pertanyaan dengan kodisi mata yang tidak fokus dan menoleh ke sana kemari. mata tidak pernah berbohong. karena itu, perhaikan dengan serius apa yang diinginkan dan dirasakan pewawancara dari tatapan matanya.
sesekali lakukan kontak mata untuk saat-saat yang membutuhkan keseriusan menjawab.
8. gunakan bahasa formal.
salah satu etika dalam wawancara yang baik adalah menggunakan bahasa yang formal. tunjukan jika kita mampu bersikap profesional dan tidak kekanak-kanakan dengan bahasa formal yang kita ucapkan tersebut. kepiawaian menggunakan bahasa formal juga menggambarkan jika kita adalah orang yang berintelektual tinggi.
berikan setiap pertanyaan jawaban yang jelas dan lengkap. uraikan jawaban kita seolah-olah kita sedang menjelaskan sesuatu kepada orang yang belum tahu apa-apa akan hal itu. selain itu, kita juga harus menjawab secara tegas dan menampakan keyakinan akan jawaban tersebut. lisankan dengan suara yang tidak terlalu kencang tetapi mantap untuk didengar.
9. jangan berlebihan.
meski dalam wawancara itu kita dituntut untuk mampu menampilkan hal-hali terbaik yang ada dalam diri kita, tetapi hal itu tidak berarti kita bebas mengarang-ngarang cerita tentang prestasi apa yang pernah kita capai. kita juga jangan sampai terlihat sok tahu dan bersikap terlalu sombong. biasakan untuk bersikap rendah hati selama wawancara berlangsung.
tunjukan juga energi dan rasa kepercayaan diri kita serta antusiasme terhadap jabatan dan bidang pekerjaan apa yang kita lamar, tetapi sekali lagi jangan sampai berlebihan.
10. tunjukan kontribusi kita.
berikan keyakinan pada pewawancara jika kita memang layak diterima dan mampu berkontribusi lebih pada perusahaan. ungkapkan apa saja yang mampu kita lakukan demi kemajuan perusahaan.
pikirkan kenapa perusahaan harus menerima kita?
jangan tanyakan apa yang akan diberikan perusahaan kepada kita, tetapi tanyakanlah apa yang mampu kita berikan kepada perusahaan tersebut.
11. ajukan pertanyaan.
sesaat sebelum wawancara berakhir, tunjukan rasa ketertarikan dan keantusiasan kita kepada pewawancara melalui sebuah pertanyaan yang berkualitas. melalui pertanyaan ini akan menjadi bahan pertimbangan pewawancara dalam menilai sejauh mana kita menguasai dan tertarik dalam bidang yang kita inginkan.
pertanyaan yang kita ajukan juga menggambarkan tingkat intelektualitas pemikiran kita. jadi, berusahalah untuk bertanya dengan materi pertanyaan yang berbobot dan berkualitas.
12. ucapkan terima kasih.
saat wawancara berakhir, tanyakan kepada pewawancara tentang apa yang harus kita lakukan selanjutnya. tunjukan senyuman hangat dan jangan lupa untuk berjabat tangan kembali sambil mengucapkan rasa terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada kita.
itulah beberapa tips yang dapat kita persiapkan dan lakukan demi menunjang keberhasilan wawancara kita. kuatkan mental kita. tanamkan rasa percaya diri dan keyakinan jika kita mampu untuk berhasil dalam proses wawancara yang akan kita hadapi.
dan jangan lupa untuk berdoa agar kita senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran saat wawancara berlangsung demi mendapatkan hasil yang terbaik bagi kita.