Jika mengingat legenda Adam - Hawa, maka bisa diambil hikmah bahwa sifat sombong atau berbangga diri adalah nenek moyangnya segala dosa, serta biang keladi jatuhnya martabat manusia.
Saya menulis ini, awalnya terinspirasi melihat aksi-aksi fisik brutal oleh sekelompok orang dijalanan yang mengatasnamakan Agama, dan juga aksi-aksi intelektual yang mendiskreditkan manusia lain oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan para panutan dalam agama. Dan lalu terlintas dalam pikiran saya "Apakah ada faktor ujub didalamnya?"
Defenisi Ujub:
Menurut Bisyr Al-Hafi :
“Yaitu menganggap hanya amalanmu saja yang banyak dan memandang remeh amalan orang lain.”
Menurut Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah :
"Yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolaholah dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal saudaranya itu dan boleh jadi saudaranya itu lebih wara’ dari perkara haram dan lebih suci jiwanya ketimbang dirinya!"
Warning terhadap Ujud
"Barangsiapa yang mengangkat-angkat diri sendiri secara berlebihan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjatuhkan martabatnya." - Imam Syafi’i
Salah seorang ulama salaf pernah berkata: "Seorang yang ujub akan tertimpa dua kehinaan, akan terbongkar kesalahankesalahannya dan akan jatuh martabatnya di mata manusia."
Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata: "Iblis dapat melumpuhkan bani Adam dengan salah satu dari tiga perkara ini: 1- Ujub terhadap diri sendiri, 2- Menganggap amalnya sudah banyak 3- Telah lupa terhadap dosa-dosanya.
Dia berkata: "Saya tidak akan mencari cara lain." Semua perkara di atas adalah sumber
kebinasaan. Berapa banyak lentera yang padam karena tiupan angin? Berapa banyak ibadah yang rusak karena penyakit ujub?
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa seorang lelaki berkata: "Allah tidak akan mengampuni si Fulan! Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pun berfirman:
"Siapakah yang lancang bersumpah atas namaKu bahwa Aku tidak mengampuni Fulan?! Sungguh Aku telah mengampuninya dan menghapus amalanmu!” (HR. Muslim)
Amal shalih itu ibarat sinar dan cahaya yang terkadang padam bila dihembus angin ujub!
Orang yang terkena penyakit ujub cenderung akan memandang remeh dosa-dosa yang dilakukannya dan mengang-gapnya bagai angin lalu. Barangkali gejala paling dominan yang tampak pada orang yang terkena penyakit ujub adalah sikap suka melanggar hak dan menyepelekan orang lain.
"Demikianlah akherat, Kami peruntukkan buat orang-orang yang tidak menyombongkan diri di muka bumi dan tidak membuat kerusakan di muka bumi "(Qs. Al-Qashash : 83)
" Ada tiga hal yang membinasakan, yaitu memperturutkan kekikiran, hawa nafsu yang diperturutkan dan ‘ujub terhadap dirinya sendiri" (Hr Baihaqi).
Ujub adalah penyakit yang menghapuskan amalan kebaikan seorang hamba - Islam untuk manusia, bukan manusia untuk islam.