Raihlah pencapaian setinggi-tingginya, tapi awas, jangan lengah dengan hal-hal sederhana yang sangat fundamental....
Masih ingat pelajaran Subyek - Predikat - Obyek?
Sebaik dan semulia apapun ajaran akan tergantung cara memahaminya, jika cara memahaminya salah, maka akan salah pula hasilnya
Seburuk dan serendah apapun ajaran akan tergantung cara memahaminya, jika memahaminya benar akan benar dan baik pula hasilnya.
Setinggi apapun ilmu pengetahuan akan tergantung orang yang menggunakannya, jika cara menggunakanya salah, akan salah pula hasilnya.
Sesederhana apapun ilmu pengetahuan akan tergantung orang yang menggunakannya, jika cara menggunakannya tepat, akan bermanfaat pula hasilnya.
Banyak hal-hal dan kebenaran sederhana yang terlewatkan (sengaja atau tidak) oleh manusia, dan terjebak dalam kerumitan masalah yang tak membawa manfaat buat dirinya sendiri maupun orang lain.
Si Pujo, hanya menguasai ilmu cara membuat tempe, sebagai Muslim dia pun cuma memahami ilmu agama sebatas syareat untuk memenuhi rukun. Tapi hidupnya cukup bahagia bersama anak isterinya, dia disenangi kerabat dan tetangganya karena perilakunya yang baik, banyak sudah hal-hal yang nampak sepele dia lakukan dan membawa berkah dan manfaat buat dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain..... Dia tak perlu memahami persamaan matematika tingkat tinggi ataupun ajaran fiqih kelas berat untuk meraih keberhasilan dan kebahagiaan hidupnya.
Ketahuilah kebutuhan anda, sebelum mencari keinginan dan bicara pencapaian lebih jauh, hati-hatilah terjebak dalam racun imajnasi keinginan yang dapat membuat anda mabok dan teracuni seumur hidup....keracunan itu tidak enak, tidak nyaman, dan tidak bermanfaat.
Subyek, Subyektivitas Berfikir Yang Sederhana .
Terinspirasi oleh orang-orang yang hari ini masih pada ribut tentang nilai-nilai agama, di forum tetangga .
Masih ingat pelajaran Subyek - Predikat - Obyek?
Sebaik dan semulia apapun ajaran akan tergantung cara memahaminya, jika cara memahaminya salah, maka akan salah pula hasilnya
Seburuk dan serendah apapun ajaran akan tergantung cara memahaminya, jika memahaminya benar akan benar dan baik pula hasilnya.
Setinggi apapun ilmu pengetahuan akan tergantung orang yang menggunakannya, jika cara menggunakanya salah, akan salah pula hasilnya.
Sesederhana apapun ilmu pengetahuan akan tergantung orang yang menggunakannya, jika cara menggunakannya tepat, akan bermanfaat pula hasilnya.
Banyak hal-hal dan kebenaran sederhana yang terlewatkan (sengaja atau tidak) oleh manusia, dan terjebak dalam kerumitan masalah yang tak membawa manfaat buat dirinya sendiri maupun orang lain.
Si Pujo, hanya menguasai ilmu cara membuat tempe, sebagai Muslim dia pun cuma memahami ilmu agama sebatas syareat untuk memenuhi rukun. Tapi hidupnya cukup bahagia bersama anak isterinya, dia disenangi kerabat dan tetangganya karena perilakunya yang baik, banyak sudah hal-hal yang nampak sepele dia lakukan dan membawa berkah dan manfaat buat dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain..... Dia tak perlu memahami persamaan matematika tingkat tinggi ataupun ajaran fiqih kelas berat untuk meraih keberhasilan dan kebahagiaan hidupnya.
Ketahuilah kebutuhan anda, sebelum mencari keinginan dan bicara pencapaian lebih jauh, hati-hatilah terjebak dalam racun imajnasi keinginan yang dapat membuat anda mabok dan teracuni seumur hidup....keracunan itu tidak enak, tidak nyaman, dan tidak bermanfaat.
Subyek, Subyektivitas Berfikir Yang Sederhana .
Terinspirasi oleh orang-orang yang hari ini masih pada ribut tentang nilai-nilai agama, di forum tetangga .