bukan kebetulan kita terlahir seperti ini dan dalam keadaan seperti ini..
Jumat, 22 Juni 2012
Cermin Kehormatan
Cermin Kehormatan - Hidup itu tidak semudah yang semestinya kita anggap mudah. Meskipun kita berasumsi hidup itu mudah, tapi kita juga harus berusaha agar hidup kita itu memang terasa mudah. Hidup yang mudah itu tidak melulu berpijak pada asumsi, tetapi juga realita atau kenyataan yang ada. Maksudnya, apalagi kalau bukan usaha kita.
Kemudahan hidup itu juga dapat kita relevansikan dengan praktik untuk mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari orang lain karena kita cenderung dianggap lebih oleh orang lain. Kelebihan yang ada pada diri kita memang bisa menjadi poin plus bagi kemudahan usaha kita meraih sesuatu. Secara sederhananya, kita hanya perlu untuk melakukan usaha kecil untuk bisa mendapatkan hasil, walaupun hasil yang besar sekalipun.
Akan tetapi, tidak semua aspek kehidupan dapat dijangkau dengan prinsip sederhana seperti itu. Ada kalanya kita memang harus benar-benar menggunakan jalan lain untuk bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan. Penghargaan dan penghormatan dari orang lain misalnya. Meskipun kita adalah seseorang yang berkedudukan dan memiliki reputasi tinggi, tetapi itu bukanlah jaminan jika kita akan dengan mudah mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari orang lain. Semua itu butuh usaha!
Dalam hal ini, prinsip dasar jika kemudahan akan tercipta melalui asumsi memudahkan, kekuasaan, hingga usaha kecil tidak akan berlaku dengan baik. Penghormatan dan penghargaan itu butuh usaha yang ekstra untuk bisa mendapatkannya. Prinsipnya, hormatilah orang lain jika kita ingin mendapatkan penghormatan yang baik. Hargailah orang lain dengan sebaik-baiknya penghargaan yang dapat kita berikan jika kita ingin dihargai dengan setulus hati.
Mudah?
Tentu akan terasa mudah jika kita ikhlas dan mantap dalam menjalaninya. Kehormatan yang kita terima adalah cerminan dari sikap kita yang selalu menghormati orang lain. Siapapun akan merasa segan jika kita berperilaku sopan. Jadi, hormati dan hargailah orang lain dengan sebaik-baiknya jika kita ingin mendapatkan balasan penghormatan dan penghargaan yang baik. Hindari asumsi memudahkan yang terkesan meremehkan, penggunaan kekuasaan, dan usaha yang tidak maksimal.
Semua yang kita kerjakan pasti akan ada balasannya, apakah itu baik atau buruk, tergantung dari apa yang kita lakukan.