Bergerak Mundur untuk Maju
(sumber: googlesearch)
Sebagian dari kita mungkin ketika kecil sering mendengar nasehat dari orang-orang di sekitar kita
"Maju Terus! Pantang Mundur!"
"Teruslah Cari Kemajuan dalam Hidupmu"
"Melangkahlah ke depan untuk sukses!"
Nasehat-nasehat ini memiliki 1 kesamaan, yaitu mendorong kita untuk maju dalam meghadapi kehidupan. Akan tetapi, ketika kemarin saya membaca buku Science of Luck yang ditulis oleh Bong Chandra (Motivator Termuda No.1 di Asia), saya terkejut dalam bab yang mengatakan bahwa hidup haruslah bergerak. Teruslah bergerak walaupun harus bergerak Mundur. Beliau mengilustrasikannya dengan sebuah ayunan, untuk melaju lebih jauh kita harus mundur dulu ke belakang. Karena dengan mundur ke belakang, ayunan kita akan mengayun lebih jauh dan lebih cepat dibandingkan jika kita berusaha mengayunnya sendiri ke depan.
Melihat hal ini, saya jadi sadar bahwa seringkali saat kita mundur dalam menjalankan sesuatu justru pada saat kita mencoba kembali melaju kita menjadi melaju lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini saya rasakan dalam kehidupan pendidikan saya. Pada masa-masa SMA yang dikatakan oleh orang-orang sebagai masa-masa terindah, nilai-nilai raport saya banyak yang jelek. Bahkan setiap hari sabtu saya selalu rajin datang untuk remedial. Padahal rasanya sudah banyak hal yang saya upayakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Saya belajar setiap hari sampai lelah. Akhirnya, Liburan pun tiba. Selama liburan saya menarik diri dari kegiatan belajar. Saya menikmati masa-masa liburan dengan bermain dan berwisata. Ketika saya berwisata, seringkali saya justru terpikir strategi-strategi baru dalam belajar yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan ketika saya terlalu fokus untuk belajar. Dan akhirnya setelah saya terapkan selama saya berkuliah, hasilnya : Wow! saya berhasil menjadi lulusan terbaik di universitas tempat saya belajar.
Mungkin teman-teman pembaca ada juga yang memiliki pengalaman yang hampir serupa dengan pengalaman saya. Pengalaman menjalani hidup seperti ayunan. Kalau boleh, mohon teman-teman sharingkan melalui kotak komentar di bawah agar kita semua para pembaca, bisa sama-sama mendapatkan manfaat dari postingan ini.
Akhir kata, ijinkan saya untuk mengakhiri postingan ini dengan sebuah rombakan terhadap prinsip hidup seperti ayunan. Saya ingin membuat sebuah Prinsip Baru :
"Hiduplah seperti mendobrak sebuah pintu.
Jika pada percobaan pertama kau tidak berhasil membukanya, mundurlah dan kemudian lari sekencang-kencangnya.
Lakukan terus sampai Pintu tersebut terbuka.
Pintu Kesuksesan!"-Andi Susanto
(sumber: googlesearch)